Jenis-jenis Kopi Arabika yang Populer di Indonesia
Sekarang kian menjamurnya cafe-cafe di Indonesia seiring juga dengan banyaknya peminat kopi terutama para anak muda.
Tak heran memang Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi kopi tertinggi di dunia.
Menurut Data International Coffee Organization mencatat jumlah konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2016-2017 mencapai 4,6 juta kemasan 60kg/lb dan di tahun 2017 produksi kopi mencapai 10,92 juta lb.
Seperti yang kita tahu, kopi yang sering terdengar yaitu Kopi Arabika dan Robusta.
Meski sebenarnya terdapat Kopi Liberika dan Excelso yang tumbuh di Indonesia. Kopi Robusta dan Arabika ini mendominasi hingga 75% di pasar dunia.
Terdapat beberapa jenis Kopi Arabika terbaik di Indonesia yaitu:
1. Kopi Aceh Gayo
Kopi ini berasal dari Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah Indonesia. Kopi gayo ini termasuk varietas kopi arabika yang dapat tumbuh pada ketinggian lebih dari 1000 hingga 1200mdpl.
Rasa dari kopi aceh gayo memiliki aroma yang kuat dan rasa rempah serta tingkat keasamannya rendah. Namun citra rasa dari kopi ini cenderung tidak konsisten tergantung dari bagaimana dan dimana pengolahan dilakukan.
2. Kopi Lintong
Kopi lintong berasal dari Sumatera Utara tepatnya di Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara.
Berjenis Kopi arabika dan bisa ditanam pada ketinggian lebih dari 1000mdpl dengan curah hujan dan suhu yang baik.
Terdapat sejarah dari kopi ini mulai dari tahun 1750 kopi ini didatangkan oleh VOC hingga menjadi pusat perhatian bagi beberapa negara seperti Jerman, Belanda, Rusia, Amerika dan beberapa negara di Asia seperti Korea dan Jepang.
Kopi Lintong ini memiliki cita rasa yang kental namun tetap lembut dan aromanya yang wangi serta rasa asam yang khas. Tidak hanya itu, kopi ini juga memiliki rasa yang spicy, kacang atau cokelat, dan rempah .
3. Kopi Toraja
Kopi toraja berasal dari tanah Toraja, Sulawesi Selatan tepatnya disebelah utara makassar. Kopi ini dapat ditanam pada ketinggian mencapai 1400 hingga 2100 mdpl.
Proses panennya yang berbeda dan selektif dimana hanya yang benar-benar matang yang bisa dipanen. Metodenya menggunakan metode giling basah.
Kopi toraja ini terdapat 3 varian yang ditawarkan yaitu rasa yang ringan, fruity, dan beraroma khas seperti halnya rempah-rempah.
Bentuk dan ukuran dari kopi toraja mudah sekali untuk dikenali yaitu memiliki bentuk yang tidak teratur dengan memiliki warna cokelat tua.
Ketika meminum kopi toraja, kamu akan mendapatkan sensasi rasa yang menempel dilangit-langit.
Sebenarnya kopi toraja ini terdapat dua jenis yaitu kopi toraja arabika dan kopi toraja robusta.
Namun seperti yang kita tahu bahwa kopi arabika toraja lebih populer di Indonesia dan dikenal oleh masyarakat.
4. Kopi Luwak
Kopi luwak ini cukup unik berupa minuman yang berasal dari kotoran hewan luwak yang difermentasi.
Kopi luwak menjadi kopi termahal didunia, tak heran Guinness Book of Record mencatat bahwa kopi ini sebagai “ The 1st Excellent & Most Expensive Coffee in the World”.
Banyak orang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kopi luwak mulai dari sejarah kemunculan hingga berbagai kontroversi serta isu eksploitasi hewan.
Beberapa keistimewaan yang dimiliki kopi luwak seperti rendah kafein, rendah kandungan kadar asam, rendah lemak serta rasanya yang tidak terlalu pahit.
Kamu tidak akan mengalami gangguan jantung dan lambung walaupun mengonsumsi dalam takaran yang besar.
Biji kopinya yang terferementasi secara matang dan sempurna dan memiliki citra rasa cokelat tipis. Rasa dari kopi luwak akan menempel lebih lama dan memiliki after taste yang luar biasa untuk anda coba.
Sebenarnya masih banyak kopi arabika di Indonesia seperti Kopi Papua, Kopi Jawa Barat, Kopi Bajawa Flores dan lainnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang kopi-kopi diatas bisa datang ke ruang diskusi dan informasi kopi di kopi berjajar.
Lihat juga: SEVA tempat mobil online
