Kalender Jawa Mei 2021 Wuku dan Weton Lengkap
Kalender Jawa selalu menjadi panutan bagi para sesepuh dalam menentukan hari untuk berbagai keperluan, diantaranya seperti mencari hari baik untuk keperluan pernikahan, khitanan, lamaran, bertani sampai memulai hari untuk bekerja.
Di bawah ini merupakan detail lengkap mengenai informasi Wuku dan Weton pada kalender jawa bulan Mei 2021.
Tanggal Masehi : 1 Mei 2021, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa : 19 Poso 1954, Setu Pahing
Tanggal Hijriah : 19 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina : Setu
- Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
- Pasaran : Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan : Kala
- Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
- Sadwårå : Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon : Dangu
- (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
- Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wibawa
- Berbudi luhur, berwibawa.
- Rakam : Macan Kêtawan
- Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
- Paarasan : Lakuning Gêni
- Mudah marah dan ambisius.
Watak berdasarkan wuku
- Dewa Bumi : Bethara Kala.
- Pohonnya Cemara Sol (roboh) dan Pohon Ingas : Auranya panas, sehingga tidak bisa dijadikan tempat berlindung, kurang baik wataknya dan suka berbuat jahat.
- Burungnya Gemak : Wataknya berani bertindak jahat dan tidak baik.
- Langkir uripe sarwa oyod (hidupnya serba akar) : Hatinya kaku sehingga menyusahkan diri sendiri.
- Aralnya : yang dihadapi kecurian dan berkelahi.
- Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan senilai zakat fitrah, lauknya daging kambing atau ikan air di lembaran, bermacam-macam 9 sayur.
- Do’anya : slamet pina.
- Kala Jaya Bumi : ada di tenggara menghadap ke barat laut.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah tenggara.
- Langkir ana kang wani (ada yang berani) : sering mendapat musuh.
- Wuku Langkir baik untuk menanam, bepergian, berbesanan, mewarangi senjata, menobati penyakit.
- Tidak baik untuk berkhianat, berperkara dan bertengkar.
Lihat juga: Kalender Jawa Mei 2022 Lengkap
Tanggal Masehi: 2 Mei 2021, Minggu Radite
Tanggal Jawa: 20 Poso 1954, Minggu Pon
Tanggal Hijriah: 20 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Minggu
- Tekun mandiri, berwibawa.
- Pasaran: Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan: Uma
- Berbelas kasih, susah, jahil.
- Sadwårå: Aryang
- (Manusia) Pelupa.
- Sångåwårå/Padangon: Jagur
- (Harimau) Galak, waspada, luwes, kuat.
- Saptåwårå/Pancasuda: Bumi Kapethak
- Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
- Rakam: Kala Tinantang
- Pemberani hingga banyak dimusuhi.
- Paarasan: Aras Kêmbang
- Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.
Watak berdasarkan wuku
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 3 Mei 2021, Senin Soma
Tanggal Jawa: 21 Poso 1954, Senen Wage
Tanggal Hijriah: 21 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Senen
- Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
- Pasaran: Wage
- Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
- Haståwårå/Padewan: Sri
- Berbelas kasih dan mendapatkan banyak simpati.
- Sadwårå: Wurukung
- (Hewan) Kurang waspada.
- Sångåwårå/Padangon: Gigis
- (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
- Saptåwårå/Pancasuda: Tunggak Semi
- Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.
- Rakam: Sanggar Waringin
- Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
- Paarasan: Lakuning Gêni
- Mudah marah dan ambisius.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Mandhasiya
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 4 Mei 2021, Selasa Anggara
Tanggal Jawa: 22 Poso 1954, Selasa Kliwon
Tanggal Hijriah: 22 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Selasa
- Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.
- Pasaran: Kliwon
- Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
- Haståwårå/Padewan: Indra
- Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
- Sadwårå: Paningron
- (Ikan) Kena tipu.
- Sångåwårå/Padangon: Kerangan
- (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
- Saptåwårå/Pancasuda: Sumur Sinaba
- Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
- Rakam: Nuju Pati
- Banyak sial dan apesnya.
- Paarasan: Aras Tuding
- Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Mandhasiya
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 5 Mei 2021, Rabu Budha
Tanggal Jawa: 23 Poso 1954, Rebo Legi
Tanggal Hijriah: 23 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Rebo
- Pendiam, pemomong dan penyabar.
- Pasaran: Legi
- Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
- Haståwårå/Padewan: Guru
- Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
- Sadwårå: Uwas
- (Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
- Sångåwårå/Padangon: Nohan
- (Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
- Saptåwårå/Pancasuda: Sumur Sinaba
- Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
- Rakam: Dêmang Kadhuruwan
- Sering mendapat perkara, suka membantah.
- Paarasan: Aras Kêmbang
- Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Mandhasiya
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 6 Mei 2021, Kamis Respati
Tanggal Jawa: 24 Poso 1954, Kemis Pahing
Tanggal Hijriah: 24 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Kemis
- Sangar menakutkan.
- Pasaran: Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan: Yama
- Sederhana, jorok dan pemaaf.
- Sadwårå: Mawulu
- (Benih) Was-was dan curiga.
- Sångåwårå/Padangon: Wogan
- (Ulat) Sabar menerima, mantap.
- Saptåwårå/Pancasuda: Lebu Katiyub Angin
- Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
- Rakam: Mantri Sinaroja
- Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
- Paarasan: Lakuning Bumi
- Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Mandhasiya
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 7 Mei 2021, Jum’at Sukra
Tanggal Jawa: 25 Poso 1954, Jemuwah Pon
Tanggal Hijriah: 25 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Jemuwah
- Enerjik mengagumkan.
- Pasaran: Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan: Rudra
- Angker berwibawa, kejam.
- Sadwårå: Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon: Tulus
- (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
- Saptåwårå/Pancasuda: Lebu Katiyub Angin
- Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
- Rakam: Macan Kêtawan
- Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
- Paarasan: Lakuning Lintang
- Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Mandhasiya
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 8 Mei 2021, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa: 26 Poso 1954, Setu Wage
Tanggal Hijriah: 26 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Setu
- Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
- Pasaran: Wage
- Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
- Haståwårå/Padewan: Brama
- Tidak sabaran, emosional.
- Sadwårå: Aryang
- (Manusia) Pelupa.
- Sångåwårå/Padangon: Wurung
- (Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
- Saptåwårå/Pancasuda: Bumi Kapethak
- Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
- Rakam: Kala Tinantang
- Pemberani hingga banyak dimusuhi.
- Paarasan: Lakuning Lintang
- Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Mandhasiya
- Dewa Bumi: Bethara Brama.
- Pohonnya Asam: menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang: tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya: Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
- Mandhasiya anggara kasih: Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya: kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji: Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
- Do’anya: slamet, slawatnya: uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu: kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
Tanggal Masehi: 9 Mei 2021, Minggu Radite
Tanggal Jawa: 27 Poso 1954, Minggu Kliwon
Tanggal Hijriah: 27 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Minggu
- Tekun mandiri, berwibawa.
- Pasaran: Kliwon
- Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
- Haståwårå/Padewan: Kala
- Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
- Sadwårå: Wurukung
- (Hewan) Kurang waspada.
- Sångåwårå/Padangon: Dadi
- (Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
- Saptåwårå/Pancasuda: Lebu Katiyub Angin
- Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
- Rakam: Mantri Sinaroja
- Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
- Paarasan: Lakuning Lintang
- Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 10 Mei 2021, Senin Soma
Tanggal Jawa: 28 Poso 1954, Senen Legi
Tanggal Hijriah: 28 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Senen
- Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
- Pasaran: Legi
- Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
- Haståwårå/Padewan: Uma
- Berbelas kasih, susah, jahil.
- Sadwårå: Paningron
- (Ikan) Kena tipu.
- Sångåwårå/Padangon: Dangu
- (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
- Saptåwårå/Pancasuda: Tunggak Semi
- Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.
- Rakam: Nuju Pati
- Banyak sial dan apesnya.
- Paarasan: Lakuning Angin
- Pandai membuat orang senang, meankutkan kalau marah.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 11 Mei 2021, Selasa Anggara
Tanggal Jawa: 29 Poso 1954, Selasa Pahing
Tanggal Hijriah: 29 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Selasa
- Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.
- Pasaran: Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan: Sri
- Berbelas kasih dan mendapatkan banyak simpati.
- Sadwårå: Uwas
- (Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
- Sångåwårå/Padangon: Jagur
- (Harimau) Galak, waspada, luwes, kuat.
- Saptåwårå/Pancasuda: Satrya Wirang
- Sering mendapat malu atau dipermalukan.
- Rakam: Dêmang Kadhuruwan
- Sering mendapat perkara, suka membantah.
- Paarasan: Aras Kêmbang
- Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 12 Mei 2021, Rabu Budha
Tanggal Jawa: 30 Poso 1954, Rebo Pon
Tanggal Hijriah: 30 Ramadhan 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Rebo
- Pendiam, pemomong dan penyabar.
- Pasaran: Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan: Indra
- Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
- Sadwårå: Mawulu
- (Benih) Was-was dan curiga.
- Sångåwårå/Padangon: Gigis
- (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
- Saptåwårå/Pancasuda: Bumi Kapethak
- Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
- Rakam: Mantri Sinaroja
- Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
- Paarasan: Lakuning Rêmbulan
- Mempesona dan membuat tenteram hati orang.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 13 Mei 2021, Kamis Respati
Tanggal Jawa: 1 Syawal 1954, Kemis Wage
Tanggal Hijriah: 01 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Kemis
- Sangar menakutkan.
- Pasaran: Wage
- Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
- Haståwårå/Padewan: Guru
- Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
- Sadwårå: Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon: Kerangan
- (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
- Saptåwårå/Pancasuda: Satrya Wibawa
- Berbudi luhur, berwibawa.
- Rakam: Nuju Pati
- Banyak sial dan apesnya.
- Paarasan: Aras Kêmbang
- Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 14 Mei 2021, Jum’at Sukra
Tanggal Jawa: 2 Syawal 1954, Jemuwah Kliwon
Tanggal Hijriah: 02 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Jemuwah
- Enerjik mengagumkan.
- Pasaran: Kliwon
- Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
- Haståwårå/Padewan: Yama
- Sederhana, jorok dan pemaaf.
- Sadwårå: Aryang
- (Manusia) Pelupa.
- Sångåwårå/Padangon: Nohan
- (Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
- Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
- Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
- Rakam: Dêmang Kadhuruwan
- Sering mendapat perkara, suka membantah.
- Paarasan: Lakuning Rêmbulan
- Mempesona dan membuat tenteram hati orang.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 15 Mei 2021, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa: 3 Syawal 1954, Setu Legi
Tanggal Hijriah: 03 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Setu
- Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
- Pasaran: Legi
- Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
- Haståwårå/Padewan: Rudra
- Angker berwibawa, kejam.
- Sadwårå: Wurukung
- (Hewan) Kurang waspada.
- Sångåwårå/Padangon: Wogan
- (Ulat) Sabar menerima, mantap.
- Saptåwårå/Pancasuda: Bumi Kapethak
- Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
- Rakam: Mantri Sinaroja
- Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
- Paarasan: Lakuning Rêmbulan
- Mempesona dan membuat tenteram hati orang.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Jlg. pujud
- Dewa Bumi: Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut: baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang: Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
- Julung Pujud lengkawa: Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
- Aralnya: ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji: Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
- Do’anya: qunut, slawatnya: 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun: banyak penyakit menular, “Sapi -Gumarang” juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya: nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
- Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
Tanggal Masehi: 16 Mei 2021, Minggu Radite
Tanggal Jawa: 4 Syawal 1954, Minggu Pahing
Tanggal Hijriah: 04 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Minggu
- Tekun mandiri, berwibawa.
- Pasaran: Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan: Brama
- Tidak sabaran, emosional.
- Sadwårå: Paningron
- (Ikan) Kena tipu.
- Sångåwårå/Padangon: Tulus
- (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
- Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
- Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
- Rakam: Nuju Pati
- Banyak sial dan apesnya.
- Paarasan: Lakuning Rêmbulan
- Mempesona dan membuat tenteram hati orang.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 17 Mei 2021, Senin Soma
Tanggal Jawa: 5 Syawal 1954, Senen Pon
Tanggal Hijriah: 05 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Senen
- Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
- Pasaran: Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan: Kala
- Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
- Sadwårå: Uwas
- (Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
- Sångåwårå/Padangon: Wurung
- (Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
- Saptåwårå/Pancasuda: Sumur Sinaba
- Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
- Rakam: Dêmang Kadhuruwan
- Sering mendapat perkara, suka membantah.
- Paarasan: Aras Tuding
- Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 18 Mei 2021, Selasa Anggara
Tanggal Jawa: 6 Syawal 1954, Selasa Wage
Tanggal Hijriah: 06 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Selasa
- Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.
- Pasaran: Wage
- Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
- Haståwårå/Padewan: Uma
- Berbelas kasih, susah, jahil.
- Sadwårå: Mawulu
- (Benih) Was-was dan curiga.
- Sångåwårå/Padangon: Dadi
- (Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
- Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
- Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
- Rakam: Mantri Sinaroja
- Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
- Paarasan: Lakuning Bumi
- Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 19 Mei 2021, Rabu Budha
Tanggal Jawa: 7 Syawal 1954, Rebo Kliwon
Tanggal Hijriah: 07 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Rebo
- Pendiam, pemomong dan penyabar.
- Pasaran: Kliwon
- Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
- Haståwårå/Padewan: Sri
- Berbelas kasih dan mendapatkan banyak simpati.
- Sadwårå: Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon: Dangu
- (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
- Saptåwårå/Pancasuda: Lebu Katiyub Angin
- Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
- Rakam: Kala Tinantang
- Pemberani hingga banyak dimusuhi.
- Paarasan: Lakuning Srêngéngé
- Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 20 Mei 2021, Kamis Respati
Tanggal Jawa: 8 Syawal 1954, Kemis Legi
Tanggal Hijriah: 08 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Kemis
- Sangar menakutkan.
- Pasaran: Legi
- Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
- Haståwårå/Padewan: Indra
- Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
- Sadwårå: Aryang
- (Manusia) Pelupa.
- Sångåwårå/Padangon: Jagur
- (Harimau) Galak, waspada, luwes, kuat.
- Saptåwårå/Pancasuda: Satrya Wibawa
- Berbudi luhur, berwibawa.
- Rakam: Sanggar Waringin
- Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
- Paarasan: Lakuning Lintang
- Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 21 Mei 2021, Jum’at Sukra
Tanggal Jawa: 9 Syawal 1954, Jemuwah Pahing
Tanggal Hijriah: 09 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Jemuwah
- Enerjik mengagumkan.
- Pasaran: Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan: Guru
- Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
- Sadwårå: Wurukung
- (Hewan) Kurang waspada.
- Sångåwårå/Padangon: Gigis
- (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
- Saptåwårå/Pancasuda: Tunggak Semi
- Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.
- Rakam: Mantri Sinaroja
- Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
- Paarasan: Lakuning Srêngéngé
- Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 22 Mei 2021, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa: 10 Syawal 1954, Setu Pon
Tanggal Hijriah: 10 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Setu
- Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
- Pasaran: Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan: Yama
- Sederhana, jorok dan pemaaf.
- Sadwårå: Paningron
- (Ikan) Kena tipu.
- Sångåwårå/Padangon: Kerangan
- (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
- Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
- Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
- Rakam: Nuju Pati
- Banyak sial dan apesnya.
- Paarasan: Lakuning Banyu
- Teduh, murah hati, murah rejeki.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Pahang
- Dewa Bumi: Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan: menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
- Gedhongnya terbuka pintunya: ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja: Ucapannya bernuansa panas.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
- Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
- Do’anya: rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
Tanggal Masehi: 23 Mei 2021, Minggu Radite
Tanggal Jawa: 11 Syawal 1954, Minggu Wage
Tanggal Hijriah: 11 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Minggu
- Tekun mandiri, berwibawa.
- Pasaran: Wage
- Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
- Haståwårå/Padewan: Rudra
- Angker berwibawa, kejam.
- Sadwårå: Uwas
- (Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
- Sångåwårå/Padangon: Nohan
- (Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
- Saptåwårå/Pancasuda: Sumur Sinaba
- Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
- Rakam: Dêmang Kadhuruwan
- Sering mendapat perkara, suka membantah.
- Paarasan: Lakuning Angin
- Pandai membuat orang senang, meankutkan kalau marah.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 24 Mei 2021, Senin Soma
Tanggal Jawa: 12 Syawal 1954, Senen Kliwon
Tanggal Hijriah: 12 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Senen
- Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
- Pasaran: Kliwon
- Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
- Haståwårå/Padewan: Brama
- Tidak sabaran, emosional.
- Sadwårå: Mawulu
- (Benih) Was-was dan curiga.
- Sångåwårå/Padangon: Wogan
- (Ulat) Sabar menerima, mantap.
- Saptåwårå/Pancasuda: Satrya Wirang
- Sering mendapat malu atau dipermalukan.
- Rakam: Macan Kêtawan
- Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
- Paarasan: Aras Kêmbang
- Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 25 Mei 2021, Selasa Anggara
Tanggal Jawa: 13 Syawal 1954, Selasa Legi
Tanggal Hijriah: 13 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Selasa
- Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.
- Pasaran: Legi
- Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
- Haståwårå/Padewan: Kala
- Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
- Sadwårå: Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon: Tulus
- (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
- Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
- Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
- Rakam: Kala Tinantang
- Pemberani hingga banyak dimusuhi.
- Paarasan: Lakuning Gêni
- Mudah marah dan ambisius.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 26 Mei 2021, Rabu Budha
Tanggal Jawa: 14 Syawal 1954, Rebo Pahing
Tanggal Hijriah: 14 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Rebo
- Pendiam, pemomong dan penyabar.
- Pasaran: Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan: Uma
- Berbelas kasih, susah, jahil.
- Sadwårå: Aryang
- (Manusia) Pelupa.
- Sångåwårå/Padangon: Wurung
- (Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
- Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara
- Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
- Rakam: Sanggar Waringin
- Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
- Paarasan: Lakuning Banyu
- Teduh, murah hati, murah rejeki.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 27 Mei 2021, Kamis Respati
Tanggal Jawa: 15 Syawal 1954, Kemis Pon
Tanggal Hijriah: 15 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Kemis
- Sangar menakutkan.
- Pasaran: Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan: Sri
- Berbelas kasih dan mendapatkan banyak simpati.
- Sadwårå: Wurukung
- (Hewan) Kurang waspada.
- Sångåwårå/Padangon: Dadi
- (Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
- Saptåwårå/Pancasuda: Satrya Wirang
- Sering mendapat malu atau dipermalukan.
- Rakam: Macan Kêtawan
- Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
- Paarasan: Lakuning Srêngéngé
- Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 28 Mei 2021, Jum’at Sukra
Tanggal Jawa: 16 Syawal 1954, Jemuwah Wage
Tanggal Hijriah: 16 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Jemuwah
- Enerjik mengagumkan.
- Pasaran: Wage
- Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
- Haståwårå/Padewan: Indra
- Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
- Sadwårå: Paningron
- (Ikan) Kena tipu.
- Sångåwårå/Padangon: Dangu
- (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
- Saptåwårå/Pancasuda: Satrya Wirang
- Sering mendapat malu atau dipermalukan.
- Rakam: Nuju Pati
- Banyak sial dan apesnya.
- Paarasan: Aras Pêpêt
- Sering mendapat kesialan.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 29 Mei 2021, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa: 17 Syawal 1954, Setu Kliwon
Tanggal Hijriah: 17 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Setu
- Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
- Pasaran: Kliwon
- Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
- Haståwårå/Padewan: Guru
- Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
- Sadwårå: Uwas
- (Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
- Sångåwårå/Padangon: Jagur
- (Harimau) Galak, waspada, luwes, kuat.
- Saptåwårå/Pancasuda: Tunggak Semi
- Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.
- Rakam: Sanggar Waringin
- Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
- Paarasan: Lakuning Bumi
- Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Kuru Welut
- Dewa Bumi: Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha: Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang).
- Burungnya Sepahan: selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan: Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
- Aralnya: terkena peluru.
- Sedekah / sesaji: kambing tujah atau topong.
- Do’anya: selamat kabulna, slawatnya: uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi: ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan: lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
Tanggal Masehi: 30 Mei 2021, Minggu Radite
Tanggal Jawa: 18 Syawal 1954, Minggu Legi
Tanggal Hijriah: 18 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Minggu
- Tekun mandiri, berwibawa.
- Pasaran: Legi
- Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
- Haståwårå/Padewan: Yama
- Sederhana, jorok dan pemaaf.
- Sadwårå: Mawulu
- (Benih) Was-was dan curiga.
- Sångåwårå/Padangon: Gigis
- (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
- Saptåwårå/Pancasuda: Sumur Sinaba
- Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
- Rakam: Macan Kêtawan
- Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
- Paarasan: Aras Pêpêt
- Sering mendapat kesialan.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Marakeh
- Dewa Bumi: Bethara Surenggana.
- Pohonnya Trengguli, bunganya tidak bermanfaat, buahnya asri: Tidak bisa disuruh pergi jauh, menjadi pusat perhatian orang ketika dalam pertemuan.
- Umbul-umbulnya terbalik: cepat mencapai sukses.
- Gedhongnya disunggi: Suka memamerkan karunia Tuhan yang diperoleh.
- Marakeh damar agung marapit: daya ingatnya kuat.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih, luknya ikan di lembaran, sayuran lima macam dan juadah dari membeli.
- Do’anya: tulak bilahi, slawatnya: 100 dhuwit.
- Kala Jaya Bumi: ada di utara menghadap ke selatan.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian arah ke utara.
- Marakeh brana sempal (perhiasan tanggal/putus): tetap berharga.
- Wuku Marakeh baik untuk menanam padi, pasang tumbal, memperbaiki rumah, membuat pekarangan.
- Tidak baik untuk bekerja sambilan, berkasih-kasihan dan berpindah tempat.
Lihat Juga: Kalender Jawa Mei 2023 Lengkap Hari Baik
Tanggal Masehi: 31 Mei 2021, Senin Soma
Tanggal Jawa: 19 Syawal 1954, Senen Pahing
Tanggal Hijriah: 19 Syawal 1442
Watak berdasarkan weton
- Dina: Senen
- Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
- Pasaran: Pahing
- Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
- Haståwårå/Padewan: Rudra
- Angker berwibawa, kejam.
- Sadwårå: Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon: Kerangan
- (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
- Saptåwårå/Pancasuda: Bumi Kapethak
- Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
- Rakam: Kala Tinantang
- Pemberani hingga banyak dimusuhi.
- Paarasan: Lakuning Lintang
- Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
Watak berdasarkan wuku
- Wuku: Marakeh
- Dewa Bumi: Bethara Surenggana.
- Pohonnya Trengguli, bunganya tidak bermanfaat, buahnya asri: Tidak bisa disuruh pergi jauh, menjadi pusat perhatian orang ketika dalam pertemuan.
- Umbul-umbulnya terbalik: cepat mencapai sukses.
- Gedhongnya disunggi: Suka memamerkan karunia Tuhan yang diperoleh.
- Marakeh damar agung marapit: daya ingatnya kuat.
- Aralnya: dianiaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih, luknya ikan di lembaran, sayuran lima macam dan juadah dari membeli.
- Do’anya: tulak bilahi, slawatnya: 100 dhuwit.
- Kala Jaya Bumi: ada di utara menghadap ke selatan.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian arah ke utara.
- Marakeh brana sempal (perhiasan tanggal/putus): tetap berharga.
- Wuku Marakeh baik untuk menanam padi, pasang tumbal, memperbaiki rumah, membuat pekarangan.
- Tidak baik untuk bekerja sambilan, berkasih-kasihan dan berpindah tempat.
Semoga informasi kalender jawa bulan mei 2021 lengkap beserta Wuku dan Weton di atas bisa membantu Anda dalam mencari hari baik untuk berbagai keperluan, kemudian acara yang Anda rencanakan dapat berjalan sukses dan lancar tanpa halangan suatu apapun. Terimakasih
Lihat juga: Kalender Weton Jawa Bulan Juni 2021
Pencarian yang paling banyak dicari
- hitungan weton jawa
- primbon jawa
- hitungan weton jawa untuk pernikahan
- kalender jawa online
- kalender 2021 lengkap jawa
- kalender jawa hari ini