5 Adat Istiadat Suku Jawa Tengah yang Masih Sering Dilakukan
Terkenal akan kekayaan budaya dan adat istiadat yang berbeda di setiap daerah di dalamnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang ramai dikunjungi wisatawan.
Indonesia memang memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk didatangi. Tak heran bila perayaan-perayaan tertentu yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia pun turut dipopulerkan.
Lihat Juga: 5 Tradisi Adat Istiadat Tegal Yang Masih Dilestarikan
Beberapa adat istiadat suku Jawa Tengah juga menjadi bagian dari kekayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia. Meskipun berbeda-beda, tapi masyarakat selalu bersatu untuk melestarikan budaya kebiasaan yang memang sudah ada sejak zaman dahulu.
Adat istiadat ataupun tradisi yang dimiliki oleh berbagai provinsi di Indonesia memang kerap kali dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda-beda.
Seperti dengan melakukan perlombaan, menjadikan acara atau kebiasaan tersebut sebagai destinasi wisata, atau justru melakukan acara-acara peringatan.
Biasanya pada kegiatan tersebutlah masyarakat setempat mengenalkan adat istiadat ataupun budaya yang mereka miliki terkait dengan upacara tradisional yang dipertunjukkan kepada khalayak umum.
Lihat juga: 7 Tradisi Kebiasaan Populer Orang Jawa Tengah
Adat Istiadat Suku Jawa Tengah
Orang-orang Jawa Tengah biasa melakukan upacara adat atau kegiatan-kegiatan adat pada acara tertentu, seperti pada hajatan, syukuran, permohonan agar terhindar dari musibah, atau pada hajatan pernikahan.
Kebiasaan melakukan upacara ini memang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa Tengah.
Melestarikan tidak berarti harus ikut dalam berbagai acara adat tersebut. Akan tetapi kita juga bisa mempelajari tentang adat istiadat tersebut dan mengajarkan atau memberi tahu orang lain agar turut mengingat dan melestarikannya.
Berikut ini upacara adat istiadat suku Jawa Tengah yang harus tetap dilestarikan
Baca Juga: Kalender Mancing Juni 2023 Fase Bulan
1. Syawalan
Syawal merupakan salah satu bulan yang terdapat pada Kalender Hijriyah. Biasanya masyarakat Jawa melaksanakan tradisi syawalan ini selama satu pekan penuh.
Banyak orang yang mengisi acara syawalan ini dengan berpuasa yang dimulai dari hari kedua lebaran Idulfitri. Jika dihitung puasa sunah syawal berjumlah enam hari.
Syawalan dimulai sejak setelah salat Idulfitri hingga Lebaran Ketupat pada hari ke-7 di bulan syawal.
Tradisi ini selalu dilaksanakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahkan syawalan semakin populer seiring perkembangan zaman dan bukan hanya umat Islam saja yang melaksanakannya.
Lihat Juga: 5 Tradisi Banyuwangi Yang Masih Eksis
Masyarakat umum yang memiliki kesamaan profesi atau ikatan keluarga juga sering kali melaksanakan tradisi ini.
Pada intinya, setiap masyarakat memiliki cara dan ciri masing-masing dalam memaknai dan melaksanakan lebaran ketupat ini.
Informasi lebih lengkap tentang Tradisi Syawalan klik disini
2. Tradisi Padusan
Padusan merupakan salah satu tradisi masyarakat Jawa yang bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga atau menyucikan diri dalam menyambut kedatangan bulan suci.
Biasanya masyarakat melaksanakan tradisi ini dengan cara berendam atau mandi di sumber mata air atau juga sumur-sumur.
Baca Juga: Kalender Bulan Januari 2023 Lengkap
Dengan melaksanakan tradisi padusan ini mereka berharap dapat menjalani ibadah dalam bulan Ramadan dalam kondisi yang suci lahir dan batin.
Sehingga ibadah yang dilaksanakan bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Informasi lebih lengkap tentang Tradisi Padusan klik disini
3. Tradisi Ngapati
Ngapati (ngupati) merupakan adat istiadat suku Jawa Tengah yang masih dilestarikan hingga kini.
Acara ini biasa dilaksanakan pada bulan keempat saat perempuan sedang mengandung (hamil).
Pelaksanaan acara ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar anak yang ada dalam kandungan kelak bisa menjadi manusia yang sehat, sempurna, dan utuh.
Lihat Juga: 3 Kebudayaan Garut Jawa Barat Masih Dilestarikan
Isi dari acara ngapati atau ngupati ini adalah berdoa bersama. Pihak keluarga juga biasanya memberikan sedekah kepada tamu undangan yang datang untuk memberikan doa.
Informasi lebih lengkap tentang Tradisi Ngapati klik disini
4. Tradisi Nyadran
Nyadran adalah prosesi adat khas Semarang yang kerap kali dilaksanakan oleh masyarakat. Meski zaman sudah berkembang, tetapi masyarakat tetap melestarikan kebiasaan ini.
Acara ini dilakukan dengan mengumpulkan masyarakat untuk bersama-sama membersihkan kuburan desa.
Biasanya masyarakat Jawa Tengah melaksanakan tradisi upacara ini ketika bulan Ruwah tiba.
Baca Juga: Download Kalender 2023 Lengkap
Masyarakat juga akan melaksanakan acara makan bersama ketika acara bersih-bersih kuburan telah selesai.
Bukan hanya berkelompok saja, tradisi nyadran ini juga biasa dilaksanakan secara personal bagi sebagian masyarakat.
Pada umumnya mereka akan ke kuburan sesepuh mereka pada bulan Ruwah untuk membersihkan dan memberikan doa.
Informasi lebih lengkap mengenai Tradisi Nyadran klik disini
5. Tradisi Brobosan
Brobosan menjadi tradisi yang dilaksanakan ketika jenazah yang sudah dalam keranda diangkat oleh para pemikulnya.
Lihat Juga: Kalender Hijriah Bulan November 2022 Lengkap Jadwal Puasa
Anak serta cucu orang yang telah meninggal kemudian segera beriringan menerobos serta melewati bawah jenazah tersebut.
Dalam pelaksanaannya, brobosan ini akan diawali oleh anak tertua hingga ke cucu-cucunya dengan cara merunduk di bawah keranda yang diangkat.
Mereka semua akan mengelilingi sebanyak tujuh kali, atau paling umum dilaksanakan yakni sebanyak tiga kali.
Makna dari tradisi brobosan ini yaitu sebagai penghormatan terakhir kepada jenazah dari keluarga yang masih hidup.
Agar keluarga yang ditinggalkan bisa lebih ikhlas menerima takdir. Tradisi brobosan ini bahkan bukan hanya dilaksanakan di Jawa Tengah saja, tetapi juga telah dilaksanakan oleh banyak masyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Hari Istiqlal 22 Februari
Informasi lebih lengkap mengenai Tradisi Brobosan klik disini
Tentang Adat Istiadat Suku Jawa Tengah
Adat istiadat Suku Jawa Tengah ini masih sering dijumpai di tengah kemodernan yang kian berkembang.
Masyarakat tetap berusaha menjaga dan menurunkannya dari generasi ke generasi sebagai warisan.
Sehingga akan menjadikan masyarakat yang menerima sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling menghargai serta menghormati.
Nah itulah sedikit informasi mengenai tradisi masyarakat Jawa Tengah yang hingga saat ini masih terjaga dan dijalankan oleh masyarakat.
Baca Juga: Menelisik Sejarah Keraton Yogyakarta
Mudah-mudahan dengan informasi di atas dapat menambah wawasan dan menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!
Pencarian yang paling banyak dicari
- tradisi jawa tengah peristiwa dan maknanya
- tradisional jawa tengah
- tradisi masyarakat jawa tengah
- nama tradisi jawa tengah
- tari kreasi tradisi jawa tengah
- bentuk tradisi jawa tengah
- adat jawa tengah hijab
- adat istiadat yang biasa dilakukan di jawa tengah