Bali memang selalu identik dengan objek wisatanya yang sangat menawan dan eksotis. Namun tahukah anda? Selain terkenal dengan objek wisatanya, kota yang juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini memiliki kekayaan budaya yang selalu menarik perhatian.
Baca Juga: Mengenal Subak Tradisi Bali
Ada banyak sekali tradisi Bali selalu menarik untuk dibahas. Penasaran apa saja tradisi Bali yang terkenal? Yuk simak berikut ulasannya!
Berikut Ini Tradisi Bali Yang Terkenal Dan Masih Tetap Ada Hingga Sekarang!
Umumnya setiap tradisi yang ada di Bali selalu berhubungan dengan kegiatan keagamaan Hindu yang merupakan Agama yang dipeluk sebagian besar masyarakat Bali.
Bahkan tradisi Bali ini juga selalu identik dengan upacara adat yang sangat sakral dan selalu dilaksanakan dengan khidmat.
Daftar Tradisi Bali Yang Terkenal
Berikut ini beberapa tradisi Bali yang terkenal dan masih dilaksanakan sampai sekarang:
- Upacara Ngaben
Tradisi Bali yang terkenal dan sekaligus telah menjadi identitas masyarakat Bali adalah upacara Ngaben.
Tradisi satu ini yang selalu dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat masyarakat Bali yang memeluk Agama Hindu.
Baca Juga: Tradisi Bali Ngaben Ritual Pembakaran Mayat
Ngaben sendiri mengandung arti memisahkan jiwa dan jasad. Nah, pemisahan jasad ini dilakukan melalui proses kremasi.
Pemeluk Agama Hindu percaya bahwa tradisi Ngaben ini akan membebaskan jiwa yang sudah meninggal dari perbuatan buruk selama hidupnya. Dengan kata lain, Ngaben selalu berhubungan dengan proses pembersihan amal orang yang telah kembali kepada Sang Pencipta.
Upacara Ngaben selalu diselenggarakan dengan rangkaian acara yang megah, lengkap dengan arak-arakan.
Tradisi ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana dan Ngaben Swasta.
Walaupun merupakan prosesi untuk orang yang meninggal, namun anggota keluarga yang ditinggalkan harus mengikuti prosesi dengan perasaan suka cita.
Baca Juga: Daftar Lagu Bali Tradisional
- Upacara Melasti
Tradisi Bali terkenal selanjutnya yaitu upacara Melasti. Ya, upacara ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi di Bali sehingga selalu digelar setiap satu tahun sekali.
Upacara Melasti merupakan bentuk penyucian diri bagi masyarakat pemeluk Agama Hindu.
Ketika upacara adat ini berlangsung, pemangku Agama Hindu akan memercikkan air suci ke kepada para pengikut tradisi ini.
Cara tersebut dipercaya untuk membersihkan semua kotoran serta hal buruk yang ada dalam tubuh sehingga jiwa dan raga kembali suci.
Baca Juga: Tanggal Upacara Kuningan Bali Tahun 2023
- Upacara Saraswati
Selain upacara Ngaben dan Melasti, di Bali juga ada tradisi yang bernama Sarawat. Upacara sakral ini digelar untuk merayakan ilmu pengetahuan.
Melalui upacara ini, seluruh umat pemeluk Agama Hindu melakukan ritual pemujaan kepada Dewi Saraswati yang dipercaya telah membawa ilmu pengetahuan ke bumi sehingga manusia menjadi terpelajar.
Dalam prosesi upacara Saraswati, segala hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti buku hingga kitab akan didoakan.
Tak hanya itu saja, dalam rangkaian acaranya, upacara adat ini juga biasanya akan dimeriahkan dengan pembacaan cerita dan pentas tari yang digelar semalam suntuk.
Baca Juga: Kalender Bali Bulan Januari 2023
- Upacara Adat Ngerupuk
Upacara satu ini juga termasuk dalam rangkaian acara Hari Raya Nyepi. Tujuan dilaksanakannya upacara adat Ngerupuk yaitu untuk mengusir Bhuta Kala supaya tidak mengganggu umat yang sedang melakukan Brata Penyepian.
Biasanya, upacara adat Ngerupuk dilakukan sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Masyarakat Bali wajib memberikan persembahan kepada Bhuta Kala.
Ada beberapa ritual yang dilakukan mulai dari mengotori rumah, menyirami rumah dan pekarangan dengan mesiu dan membuat kegaduhan dengan memukul benda.
- Upacara Galungan
Tradisi Bali yang terkenal selanjutnya adalah tradisi upacara Galungan. Dalam bahasa Jawa Kuno, Galungan mengandung arti “menang”. Ya, sesuai dengan namanya, upacara ini digelar untuk merayakan kemenangan melawan kejahatan.
Baca Juga: Ini Tanggal Upacara Galungan Tahun 2023
Upacara Galungan menjadi salah satu cara yang dilakukan masyarakat Bali untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta dengan isinya.
Umumnya rangkaian upacara Galungan ini berlangsung selama 25 hari sebelum Hari Raya Galungan. Hari Raya Galungan sendiri diperingati setiap 210 hari menurut perhitungan kalender Bali.
Tentang Tradisi Upacara Bali Yang Terkenal di Atas
Nah itulah beberapa tradisi Bali yang terkenal dan kental akan sejarah. Tradisi-tradisi diatas merupakan warisan turun temurun yang harus dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali.
Jadi, tak heran jika selain terkenal dengan pariwisatanya, Bali juga memiliki daya pikat dari tradisi-tradisinya yang sangat unik.
Baca Juga: Perbedaan Hari Raya Galungan dan Kuningan
Mudah-mudahan informasi Daftar Tradisi Bali yang terkenal diatas dapat menjadi referensi serta dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!