Suku Sunda menjadi salah satu suku yang cukup besar di Indonesia. Bahkan tradisi Sunda cukup beragam dan unik untuk diulas lebih jauh.
Baca Juga: Berikut 5 Upacara Adat Jawa Tengah Populer
Penasaran dengan berbagai tradisi yang masih berjalan hingga kini? Yuk simak!
5 Tradisi Sunda Unik
Suku Sunda yang mendiami daerah Jawa Barat ini memiliki cukup banyak tradisi unik. Hanya saja kita akan mengulas beberapa saja. Berikut beberapa diantaranya:
1. Saren Taun
Saren Taun merupakan salah satu tradisi yang masih sering dilakukan di Jawa Barat. Tepatnya di Desa Cigugur kabupaten Kuningan.
Biasanya tradisi unik dilakukan setiap tahun secara rutin ketika akan panen padi. Saren dalam bahasa Sunda memiliki arti serah. Sedangkan taun berarti tahun.
Dalam hal ini Saren Taun bermakna serah terima dari tahun lalu ke tahun yang akan datang.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil pertanian kepada Tuhan.
Selain itu, arti lain dari tradisi ini ialah sebagai bentuk rasa syukur terhadap Dewi Asri atau Nyi Pwah Aci.
Hal itu dikarenakan mereka telah memberikan hasil yang sangat banyak sepanjang tahun.
Baca Juga: Berikut Ini Kalender Masehi Terbaru
2. Tradisi Tingkeban
Tradisi Sunda lainnya yang cukup unik ialah tingkeban. Nah untuk tradisi ini biasanya dilakukan oleh ibu hamil yang usia kandungannya menuju 7 bulan.
Dalam bahasa Sunda tingkeb berarti tutup. Dalam artian ibu yang sedang mengandung 7 bulan ini sudah dilarang untuk melakukan aktivitas fisik yang berat.
Hal itu dikarenakan kandungan sudah memasuki tahapan akan segera dilahirkan.
Perlu diketahui pula, tingkeban ini dilakukan dengan tujuan meminta berkah kepada Tuhan agar ibu dan bayinya diberikan kesehatan dan keselamatan.
Satu hal yang unik juga, tingkeban hanya akan dilakukan untuk ibu yang mengandung anak pertama saja.
3. Tradisi Tembuni
Ketika seseorang melahirkan, tidak hanya bayi yang akan dikeluarkan melainkan plasenta atau ari-ari juga.
Nah, dalam kepercayaan Sunda, Tembuni atau plasenta merupakan saudara bayi. Sehingga tidak boleh membuangnya secara sembarangan.
Dalam artian, harus ada ritual atau tata cara khusus untuk menguburnya. Tradisi tembuni ini memang telah dilakukan secara turun-temurun.
Umumnya plasenta yang sudah dikeluarkan akan dicuci dengan bersih dan diletakkan di dalam kendi. Nantinya kendi tersebut juga diberikan bumbu-bumbu tertentu.
Misalnya saja garam, asam dan gula. Setelah itu kendi akan ditutup dengan kain putih dan bambu kecil.
Terakhir, kendi tersebut dapat dikubur atau dihanyutkan. Sebagai catatan, jika tembuni dikubur maka wajib untuk memberikan penerangan.
Lampu atau penerang tersebut harus tetap menyala hingga tali pusar si bayi terlepas sendiri.
Baca Juga: 8 Prosesi Pernikahan Adat Sunda dan Penjelasannya
4. Ngaruat Bumi
Tradisi Sunda selanjutnya yang tidak kalah unik bisa Anda temui di Desa Banceuy. Ya, hingga kini tradisi ngaruat bumi masih rutin dilakukan.
Dalam tradisi ini masyarakat akan mengumpulkan seluruh hasil bumi. Hasil bumi tidak hanya bahan mentah saja, melainkan yang setengah jadi sampai yang matang juga.
Tujuan dari tradisi ini ialah sebagai bentuk rasa syukur atas hasil yang didapat dari hasil bumi.
Selain itu sebagai bentuk pengharapan setahun kedepan dan penghormatan kepada para leluhur.
Perlu diketahui pula, tujuan lain dari tradisi ini ialah untuk menolak bala. Umumnya tradisi tersebut akan dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
5. Tradisi Sungkeman
Sungkeman ini akan dilakukan pada saat pernikahan. Nantinya pada acara pernikahan adat Sunda kedua mempelai harus melakukan sungkeman kepada orang tua mempelai wanita terlebih dahulu.
Setelah selesai baru dilanjutkan untuk ke orang tua mempelai pria. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk bakti atau penghormatan kepada orang yang dituakan.
Tentang Informasi Daftar Tradisi Sunda
Jadi itulah tadi beberapa tradisi Sunda yang unik untuk disimak. Pastinya masih ada cukup banyak tradisi lainnya yang tidak kalah menarik juga.
Baca Juga: Informasi Kalender Jawa Mei 2023 Lengkap Hari Baik
Bagaimana sudah tahu sebelumnya? Apapun itu tentunya tradisi tersebut cukup baik dan memiliki tujuan yang bagus pula.
Mudah-mudahan informasi tradisi sunda diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!