Pernikahan adalah salah satu momen paling penting yang kita semua hargai dalam hidup. Pernikahan merupakan sesuatu hal yang dinilai sangat sakral yang mana menjadi momen indah untuk menyatukan sepasang manusia.
Baca Juga: Ketentuan Pernikahan Berdasarkan Kalender Bali
Tentu saja, menggelar pernikahan juga harus mengikuti adat dan kebudayaan masing-masing. Ada banyak tradisi pernikahan yang terjadi di Indonesia, berikut ini ada beberapa ulasan mengenai tradisi pernikahan paling umum di Indonesia!
Mengenal Tradisi Dalam Pernikahan
Ada banyak hal yang harus diketahui sebelum melaksanakan sebuah pernikahan. Di Indonesia ada banyak sekali tradisi dan kebudayaan yang menjadi kepercayaan secara turun temurun dalam pernikahan.
Tradisi pernikahan ini tentu dipengaruhi dengan banyaknya suku yang mendiami suatu wilayah sehingga menyebabkan keberagaman.
Macam-Macam Tradisi Pernikahan di Indonesia
Keberagaman suku, ras dan budaya di Indonesia mengakibatkan munculnya beragam tradisi dalam pernikahan.
Baca Juga: 5 Tanda Ikatan Pernikahan yang Kuat Bagi Suami Istri
Berikut ini tradisi pernikahan yang biasanya dilakukan oleh suku-suku yang ada di Indonesia di antaranya sebagai berikut:
1. Tradisi Pingitan Adat Jawa
Pertama, tradisi pingitan yang biasanya dianut oleh suku Jawa. Di mana di sini memiliki arti “Pingitan” atau bertatapan ini maksudnya mempelai wanita dilarang untuk keluar rumah dalam waktu tertentu.
Di mana mereka juga tidak diizinkan untuk bertemu dengan mempelai pengantin pria sebelum pernikahan itu diadakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah suatu hal buruk terjadi pada pengantin wanita.
Selain itu akan membuat mempelai pria begitu mendambakan pujaan hatinya. Bukan hanya itu, pengantin wanita yang ada di rumah itu pun akan mendapatkan beberapa perawatan diri seperti berpuasa, minum minuman herbal, spa hingga lainnya dan ditemani oleh kerabat dekat maupun keluarganya.
2. Melamar Pengantin Pria Adat Minangkabau
Kali ini hal menarik juga dilakukan pada adat suku Minangkabau. Di mana seperti biasanya, pengantin pria lah yang datang untuk melamar pengantin wanita. Tapi, di adat istiadat kali ini, justru para pengantin perempuanlah yang datang untuk melamar sang pria.
Di mana ada beberapa tahapan yang terjadi dalam tradisi pernikahan adat Minangkabau. Pertama, keluarga perempuan akan datang mengunjungi keluarga laki-laki, jika lamaran diterima maka mereka akan saling bertukar pusaka sebagai hadiah.
Baca Juga: 5 Tanda Pernikahan yang Sehat, Apakah Ada Dalam Hubungan Anda?
Kemudian yang kedua, mereka akan datang lagi dengan membawakan berbagai jenis makanan hingga buah-buahan.
3. Tradisi Pernikahan Sinamot Budaya Batak
Tradisi sinamot adalah salah satu bagian dari adat sebelum melakukan pernikahan di mana para suku Batak akan menegosiasi mas kawin bagi pengantin perempuan.
Untuk jumlah mas kawin pun diukur melalui status sosial keluarga, tingkat Pendidikan dan juga karir wanita tersebut.
Di dalam tradisi ini tingkat Pendidikan calon pengantin pun menjadi penentu pernikahan.
4. Tradisi Sawer Pada Suku Sunda
Dalam budaya suku Sunda, Sawer ini memiliki arti yakni air jatuh ujung atap. Untuk tradisi pernikahan ini dimulai ketika menyairkan puisi yang berisi syair spiritual hingga pasangan pengantin harus menerima mangkuk yang berisi koin, nasi, permen, dan juga kunyit.
5. Tradisi Nyantri Dari Yogyakarta
Selanjutnya, tradisi pernikahan yang datang dari suku Jawa di Jogja. Di mana kali ini berbeda dengan pingitan. Di mana dalam adat Nyantri ini mengharuskan mempelai pria untuk tinggal di kediaman sang mempelai wanita pada sebelum akad pernikahan.
Baca Juga: 8 Prosesi Pernikahan Adat Betawi dan Penjelasannya
Tapi, di zaman seperti ini sang pria juga diperkenankan untuk tidur di kerabat sang wanita demi menjaga kedekatan mereka.
Itulah beberapa ulasan mengenai tradisi pernikahan yang ada di Indonesia. Karena berbeda suku, maka berbeda pula kebudayaannya.
Mudah-mudahan informasi 5 Tradisi Pernikahan di Indonesia diatas dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!