Imlek merupakan hari raya pergantian tahun yang ada dalam kalender China. Selain merupakan momen untuk merayakan tahun baru, Imlek juga menjadi sarana untuk bersyukur atas segala keberhasilan yang sudah dicapai dalam waktu setahun tersebut.
Baca Juga: Menilik Tradisi Sunda Sawer Pengantin yang Unik!
Berikut ini kita akan bahas lebih jauh tradisi Imlek yang masih dijalankan hingga kini di Indonesia. Yuk ikuti!
Tradisi Imlek di Indonesia
Hingga kini ada cukup banyak tradisi yang dilakukan di hari raya Imlek. Apa saja? Berikut diantaranya ialah:
Berbagi Angpao
Tradisi yang satu ini hingga kini masih terus dilakukan. Bahkan menjadi satu-satunya acara yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan remaja.
Mengingat berbagi angpao dilakukan oleh orang tua atau orang yang sudah menikah. Dimana angpao tersebut akan diberikan ke keluarga dan kerabat yang masih anak-anak atau belum menikah.
Tujuan dilakukannya tradisi ini ialah sebagai simbol pemberian rezeki kepada orang tua dan anak-anak.
Adapun warna merah pada angpao mengisyaratkan kebaikan, keberuntungan serta kesejahteraan.
Selain itu, dalam pemberian angpao nominal angka depan haruslah angka delapan agar memperoleh keberuntungan.
Baca Juga: Quotes Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 22 Februari
Membersihkan Rumah
Dalam setiap perayaan apa saja, agaknya membersihkan rumah menjadi agenda wajib. Termasuk dalam menyambut Imlek ini.
Akan tetapi dalam tradisi Imlek, membersihkan rumah ada tata caranya. Yakni debu serta kotoran yang ada tidak boleh dibuang keluar.
Dekorasi Dengan Dominan Merah
Tidak hanya warna pakaian saja yang merah. Melainkan dekorasi yang digunakan memang semuanya full warna merah.
Hal itu dikarenakan warna merah dianggap menyimbolkan kekuatan, keberuntungan serta kesejahteraan.
Menyuguhkan 12 Jenis Hidangan
Ketika perayaan Imlek berjalan, biasanya dalam setiap rumah akan menyuguhkan 12 macam atau jenis hidangan.
Hal itu dilakukan untuk merepresentasikan 12 macam shio yang ada dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Salah satu jenis makanan yang akan dihidangkan ialah kue lapis yang mengartikan rezeki yang berlapis bagi tuan rumah.
Selain itu ada mie panjang umur, kue keranjang dan masih banyak lagi. Semua makanan yang dihidangkan memiliki makna tersendiri.
Baca Juga: Sejarah Perhitungan Kalender Cina (Tiongkok)
Menyalakan Petasan dan Kembang Api
Tradisi Imlek lainnya ialah menyalakan petasan serta kembang api. Hal ini bertujuan untuk menakut-nakuti roh jahat serta membuang nasib buruk pergi.
Mengingat suara kedua benda tersebut cukup berisik. Maka diharapkan dengan suara keras tersebut dapat mengusir roh jahat serta membuang nasib buruk.
Atraksi Barongsai
Hingga kini atraksi barongsai memang masih terus dilakukan. Biasanya ada dua orang yang akan memainkan barongsai tersebut.
Tradisi ini memiliki simbol sebagai pengusir roh jahat, kebahagiaan dan keberuntungan.
Tidak Boleh Membalik Ikan
Ketika hari raya Imlek, satu tradisi yang masih dilakukan ialah memakan ikan tanpa membalikan sebagiannya.
Dalam artian, mereka hanya makan satu sisi saja. Hal itu dilakukan karena dianggap bisa mendatangkan rezeki.
Baca Juga: Hari Baik Potong Rambut Menurut Berbagai Kepercayaan!
Berkunjung ke Rumah Keluarga
Tradisi Imlek selanjutnya yang terus dilakukan hingga kini ialah mengunjungi rumah keluarga atau kerabat.
Tujuannya tentu untuk membuat tali persaudaraan semakin erat. Momen ini juga dilakukan untuk membangun kedekatan antara satu anggota keluarga dengan anggota lainnya.
Melakukan Sembahyang
Usai melakukan acara kumpul dengan keluarga, biasanya akan dianjurkan dengan sembahyang. Mereka akan pergi ke kelenteng atau membuat altar di rumah untuk sembahyang.
Tujuan dari tradisi ini ialah untuk mengirimkan doa kepada para leluhur yang sudah terlebih dulu meninggal dunia.
Biasanya sebelum perayaan Imlek dimulai, orang-orang akan melakukan sembahyang di rumah.
Tentunya dengan cara menyajikan berbagai persembahan makanan. Mulai dari buah, daging, kue dan lainnya.
Akan tetapi tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dengan agama Budha atau Konghucu.
Tentang Tradisi Imlek Yang Masih Dilestarikan
Nah itulah tadi beberapa tradisi Imlek yang masih dilakukan hingga saat ini. Pastinya setiap tradisi memiliki makna tersendiri.
Baca Juga: Informasi Kalender Jawa September 2023 Lengkap Hari Baik
Mudah-mudahan informasi tradisi imlek yang masih dilestarikan di atas dapat menjadi referensi serta dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!