Suku Jawa merupakan salah satu suku yang memiliki banyak budaya dan tradisi. Bahkan hingga kini tradisi tersebut masih dilestarikan.
Sama halnya dengan tradisi Jawa Tengah. Sampai saat ini beberapa diantaranya masih terus dilakukan secara turun-temurun.
Baca Juga: 4 Budaya Tradisional Jawa Tengah yang Tidak Tergerus Zaman
Penasaran dengan tradisi suku Jawa tersebut? Yuk kita bahas!
Tradisi Jawa Tengah di Indonesia
Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang cukup kental dengan adat dan istiadatnya.
Bahkan sampai sekarang beberapa tradisinya terus dijalankan. Berikut beberapa diantara tradisi tersebut:
Wetonan
Wetonan ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan untuk menyambut bayi yang baru saja dilahirkan. Biasanya wetonan akan dilakukan pertama kali ketika bayi menginjak usia 35 hari.
Tujuan dari dilakukan tradisi wetonan (keluar) ini ialah untuk membuat bayi terhindar dari marabahaya dan memiliki rezeki dan keberuntungan yang baik.
Baca Juga: Sejarah Banyumas Jawa Tengah Dalam 2 Versi
Ruwatan
Tradisi Jawa Tengah lainnya yang masih terus dilakukan hingga kini ialah upacara ruwatan.
Tujuan dari upacara tersebut ialah guna membuang kesialan, keburukan atau menyelamatkan seseorang dari gangguan.
Melalui upacara ini diharapkan seseorang atau benda yang telah dilakukan ruwatan dapat bersih dari gangguan dan mendapatkan keselamatan.
Larung Sesaji
Upacara ini masih terus dilakukan di daerah Jawa Tengah yang dekat dengan pantai. Terutama masyarakat Jawa Tengah bagian pesisir Utara dan Selatan.
Tujuan dari dilakukan tradisi ini ialah sebagai bentuk terima kasih atau rasa syukur kepada sang pencipta.
Rasa terimakasih tersebut ditujukan untuk hasil tangkapan ikan yang diperoleh oleh para nelayan selama pergi ke laut.
Selain itu, tujuan dari diadakannya upacara larung sesaji ialah agar para nelayan dapat pergi menangkap ikan dan pulang dengan selamat.
Baca Juga: 7 Kesenian Tradisional Jawa Tengah yang Populer
Popokan
Tradisi Jawa Tengah ini cukup unik. Dimana masyarakat akan melakukan lempar lumpur ketika bulan Agustus di hari Jumat Kliwon.
Tujuannya ialah untuk memberantas kejahatan serta sebagai tolak bala untuk kampung halaman mereka.
Syawalan
Tradisi ini dilakukan selama tujuh hari setelah usai hari raya idul Fitri. Tradisi syawalan ini juga kerap disebut dengan lebaran ketupat. Pada tradisi ini nantinya ketupat akan disajikan.
Sadranan atau Nyadran
Ialah tradisi yang dilakukan dengan menggelar doa bersama atau berkunjung ke makam kerabat dan leluhur.
Tujuannya diadakan tradisi ini ialah guna mendoakan agar segala dosa yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu dapat diampuni dan diterima segala kebaikannya.
Dalam tradisi Jawa tengah ini tidak jarang orang-orang akan datang ke makam untuk membersihkan kuburan.
Tidak lupa pula untuk membuat beberapa macam makanan. Seperti apem, kolak serta ketan. Semua makanan tersebut akan dibagikan kepada keluarga atau kerabat.
Baca Juga: Lengkap Kalender Jawa Oktober 2023 Hari Baik
Tingkeban
Dalam masyarakat Jawa juga ada tradisi yang bernama tingkeban. Nama lain dari tingkeban ialah mitoni.
Upacara ini akan dilakukan ketika usia kandungan masuk usia 7 bulan. Nantinya wanita yang hamil akan dimandikan dan dibacakan sebuah doa yang tujuannya untuk membuat calon bayi mendapatkan keberkahan.
Uniknya lagi, ketika acara pemandian berlangsung, aka ada acara pengguyuran. Dimana ada 7 guyuran air yang harus dilakukan oleh 7 orang tua atau seseorang yang telah di tuakan. Bagaimana, cukup menarik bukan?
Brobosan
Tradisi Jawa Tengah lainnya yang tak kalah unik ialah brobosan. Tradisi ini akan dilakukan ketika ada saudara atau kerabat yang meninggal.
Dimana kita dipastikan untuk menerobos di bawah jenazah. Nantinya jenazah tersebut tentu akan diangkat menggunakan tandu atau peti dengan tinggi.
Tujuan dari tradisi ini ialah guna menghormati saudara yang telah pergi dan bentuk sebuah keikhlasan melepas kepergiannya.
Tedak Siten
Upacara tedak siten atau turun tanah akan dilaksanakan ketika bayi sudah menginjak usia 7 bulan.
Tujuan dari upacara ini ialah untuk mengenalkan kepada anak pada tanah yang nantinya akan ia pijak. Biasanya upacara akan dilaksanakan berdasarkan tanggal dan bulan lahir bayi.
Baca Juga: Meramalkan Rejeki Dengan Weton Jawa
Tentang Daftar Tradisi Jawa Tengah Yang Unik
Nah itulah beberapa tradisi Jawa Tengah yang hingga kini masih terus lestari. Tentu setiap tradisi memiliki makna masing-masing.
Mudah-mudahan informasi daftar tradisi jawa tengah unik diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!