Karya Herjaka HS (1993)
Karya Herjaka HS (1993)
Masehi : 16 Agustus 2023 Tanggal Jawa : 29 Sura 1957 Ja
Karya Herjaka HS (1993)
Pasaran Jawa : Rabu Wage Neptu : 11
Karya Herjaka HS (1993)
Tahun Jawa : Jimawal Tanggal Hijriyah : 29 Muharam 1445 H
Karya Herjaka HS (1993)
Wuku Langkir mengambil nama dari anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta yang kesebelas.
Karya Herjaka HS (1993)
Ciri-ciri, keberuntungannya, perwatakan dan sikap Wuku Langkir adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Kala yaitu:
Karya Herjaka HS (1993)
Dewa yang menaungi wuku Langkir adalah Batara Kala Kelebihannya: pemberani, ditakuti orang
Karya Herjaka HS (1993)
Kekurangannya: tidak memikirkan diri sendiri, cenderung nekat. Mempunyai watak iri dengki sehingga tidak dapat dijadikan pelindung
Karya Herjaka HS (1993)
Pohonnya adalah Pohon Cemara menumpang di pohon Ingas, mempunyai watak hatinya panas, tidak baik didekati karena dapat terkena imbasnya. Orang yang berada alam naungan Wuku Langkir tidak dapat diharapkan pertolongannya.
Karya Herjaka HS (1993)
Burungnya adalah burung Puyuh. wataknya tidak takut kepada siapa pun termasuk musuhnya. Bencananya : berkelahi dan kecurian.
Karya Herjaka HS (1993)
Hari naas : Sabtu Pahing. Hari baik : tidak menentu.
Karya Herjaka HS (1993)
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan.
Karya Herjaka HS (1993)
Caranya adalah membuat Nasi Gurih sapitrah (3,5 kg) dengan cara diliwet/dimasak dengan cara di-dang (memakai kukusan), lauknya daging kambing dimasak lembaran, serta ikan air tawar dan gudangan mentah disertai doa keselamatan.
Karya Herjaka HS (1993)
Selain itu, setelah slametan selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Tenggara, karena letak Kala berada di Barat Laut.