Seperti yang kita tahu bahwa sampai saat ini, Bali dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang selalu menjunjung tinggi warisan budaya tradisionalnya.
Salah satu warisan budaya yang masih terus dilestarikan oleh masyarakat Bali dan sekaligus selalu menjadi daya tarik wisatawan adalah alat musiknya.
Baca Juga: Tradisi Bali Ngaben Ritual Pembakaran Mayat
Lalu, apa saja alat musik tradisional Bali? Simak berikut ragam alat musik tradisional Bali dan cara memainkannya!
Berikut Ini Alat Musik Tradisional Bali Dan Cara Memainkannya
Daya tarik Bali memang tak hanya datang dari bentang alam yang sangat luar biasa indahnya saja, melainkan Bali juga menyuguhkan pertunjukkan warisan budaya tradisional yang bisa dinikmati.
Sebut saja seperti Sendratari yang merupakan pertunjukan budaya tradisional Bali. Pertunjukannya tentu saja tidak lepas dari alat musik sebagai pengiringnya.
Ya, sama seperti daerah lain, Bali juga memiliki alat musik tradisional yang tak kalah unik dan sarat akan sejarah.
Baca Juga: Catat! Tanggal Upacara Kuningan Bali Tahun 2023
Berikut ini beberapa alat musik tradisional bali beserta cara memainkannya:
- Rindik
Alat musik tradisional Bali pertama yaitu rindik. Alat musik ini terbuat dari bilah bambu. Sekilas alat musik ini sedikit mirip dengan alat musik tradisional Jawa Barat yaitu Angklung.
Walaupun terlihat sama, tentu keduanya memiliki perbedaan dimana rindik berbentuk seperti lempengan sedangkan angklung berbentuk tabung.
Cara memainkan rindik juga berbeda dengan angklung dimana alat musik tradisional Bali ini dimainkan dengan cara dipukul.
- Genggong
Selanjutnya ada genggong. Alat musik ini cukup sederhana karena terbuat dari kayu pohon enau yang ditipiskan.
Pada bagian tengah terdapat bagian yang diberi nama palayah sedangkan bagian tepinya diikat dengan tali.
Nah, tali inilah yang akan menimbulkan getaran suara. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara digetarkan.
- Ceng-Ceng
Ceng Ceng merupakan alat musik tradisional Bali yang terbuat dari logam yang berbentuk piringan/cakram.
Ukuran dari alat musik ini tidak terlalu lebar hampir serupa dengan simbal. Nama Ceng-Ceng sendiri diambil dari bunyi yang dihasilkan ketika alat ini saling beradu.
Ya, cara memainkan Ceng-Ceng yaitu dengan cara diadukan satu dengan yang lain sehingga menghasilkan bunyi yang nyaring.
Alat musik ini akan anda temui di beberapa acara adat misalnya pada acara pernikahan orang Bali.
Baca Juga: Makna Hari Raya Kuningan Bagi Umat Hindu Bali
- Mandolin
Jika dilihat sekilas, alat musik tradisional Bali bernama Mandolin ini hampir sama dengan Kecapi. Bahkan karena cukup mirip, banyak orang yang menyebutnya dengan nama Kecapi Mandolin.
Walaupun sekilas terlihat mirip, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok.
Pada alat musik Mandolin terdapat tuts seperti yang ada pada alat musik Saksofon yang tidak terdapat pada Kecapi.
Cara memainkan Mandolin sendiri sama seperti kecapi yaitu dengan cara dipetik. Menurut sejarah, alat musik ini sudah ada sejak tahun 1930-an.
- Gong
Tidak hanya populer di Jawa saja, ternyata Gong juga menjadi salah satu alat tradisional Bali yang tidak bisa dipisahkan dari pertunjukan masyarakat Bali.
Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Hari Gizi dan Makanan 25 Januari
Alat musik satu ini terbuat dari logam yang berukuran cukup besar yaitu antara 15-20 cm.
Sama halnya seperti Gong Jawa, cara main Gong Bali juga dengan cara dipukul pada bagian tengah yang menonjol.
Tentang Alat Musik Tradisional Bali
Nah itulah beberapa alat musik tradisional Bali beserta cara memainkannya yang sebaiknya anda ketahui.
Sampai saat ini, alat-alat musik diatas masih tetap bisa dinikmati ketika anda berkunjung ke Pulau Dewata Bali, apalagi jika bertepatan dengan adanya upacara adat tertentu.
Baca Juga: Kalender Bali Desember 2023 Lengkap
Mudah-mudahan informasi alat musik tradisional Bali di atas dapat menjadi referensi serta dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!