Dalam kalender Bali, terdapat sebuah istilah bernama Paringkelan. Nah sebenarnya apa pengertian Paringkelan pada kalender Bali tersebut? Kita akan bahas secara lengkap di sini.
Baca Juga: Pengertian Wewaran Dalam Kalender Bali, Lengkap!
Pengertian Paringkelan
Paringkelan atau lebih dikenal dengan Sad Wara ialah siklus enam harian Wewaran.
Jika dilihat dari petunjuk hariannya maka siklus tersebut memang mengandung sifat buruk yang dominan. Hal itu dikarenakan pengaruh dari hawa dari Wewaran tersebut.
Adapun tujuan dari mengetahui petunjuk tersebut ialah agar bisa menghindari maupun mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi.
Ini penting tentunya untuk membuat kualitas hidup lebih baik.
Hari-Hari Paringkelan
Setelah mengetahui pengertian Paringkelan pada kalender Bali, kita akan bahas pula harinya.
- Tungleh atau Tungle
Tungle (tungleh) memiliki makna bohong atau ingkar. Pada hari tersebut, mungkin anda akan merasa dikelilingi oleh banyak kebohongan.
Tak hanya orang lain yang akan melakukan kebohongan, bahkan anda sendiri akan merasa tergoda untuk melakukan kebohongan saja.
Baik berbohong untuk kebaikan sekalipun tentu bukanlah hal yang baik. Mengingat hal itu sama saja dengan menipu.
Akan lebih baik jika anda mulai berhati-hati dalam berbicara. Selalu bijaksana dalam bertutur kata.
Meminimalisir perbuatan yang sekiranya dapat membuat anda melakukan kebohongan.
Baca Juga: Pengertian Hari Naas Dalam Kalender Jawa, Lengkap!
- Aryang
Aryang memiliki arti lupa. Pada hari ini biasanya anda akan merasa sering banyak lupa.
Untuk itu solusinya ialah memiliki catatan pribadi. Tujuannya agar anda dapat terselamatkan dari sifat lupa tersebut.
Tulislah pesan pengingat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tidak hanya berarti lupa, pengertian Paringkelan pada kalender Bali untuk Sadwara Aryang ini ialah kurus.
Ya, jadi Paringkelan Aryang ini memiliki dua makna, yakni lupa dan kurus. Umumnya para petani juga akan menunda untuk membeli bibit atau menanam bibit pada hari tersebut.
Hal itu dikarenakan dikhawatirkan tanaman maupun hewan yang dibeli tidak bisa berkembang dengan baik dan tetap menjadi kurus.
- Urukung/Wurukung
Urukung memiliki makna ceroboh atau tidak hati-hati. Ya, hari Urukung ini memang mengandung sifat ceroboh.
Untuk itu akan banyak kesalahan yang terjadi dikarenakan ketidaksengajaan. Baik yang dialami oleh anda sendiri maupun kerabat.
Solusinya ialah menguranginya dengan berhati-hati. Adapun makna dari Wurukung ialah punah atau musnah.
Biasanya hari Wurukung ini memang ditunggu oleh para petani juga peternak. Pada hari tersebut biasanya mereka akan membasmi hama yang menyerang tanaman maupun ternak mereka.
- Paniron
Paniron memiliki makna tiruan atau palsu. Pada Paringkelan Paniron biasanya memang akan dipenuhi oleh banyak kepalsuan.
Biasanya hari ini ditunggu oleh banyak penjual untuk mengelabui pembelinya. Untuk itu anda perlu berhati-hati dalam memberi suatu barang apapun.
Jangan sampai menjadikan hal itu beban yang akan menyulitkan diri sendiri. Makna lain Sad Wara Paniron ini ialah gemuk.
Pada hari ini juga biasanya pengusaha akan menunggu hasil panen yang besar. Baik berupa investasi maupun lainnya.
Saran yang tepat ialah jangan habiskan uang tersebut untuk hal yang tidak produktif.
Baca Juga: Template Khutbah Untuk Idul Fitri 1444 H 2023
- Was/Waas
Setelah mengetahui dengan jelas pengertian Paringkelan pada kalender Bali, anda juga perlu tahu mengenai Paringkelan Uwas ini.
Dimana arti Was sendiri merupakan kekhawatiran. Artinya biasanya anda akan merasakan gelisah dan rasa tidak tenang.
Umumnya sdwara ini berulang setiap 6 hari. Solusinya ialah selalu berdoa dan berserah pada sang maha kuasa.
Was juga dimaknai sebagai hari waras atau sembuh. Hal ini baik untuk para peracik obat untuk membuat obat yang bagus.
- Maulu/Mawulu
Terakhir merupakan maulu atau hari pitam. Pada hari ini biasanya seseorang akan merasa lebih cepat naik darah. Dalam artian seseorang akan cepat marah dibandingkan hari biasanya.
Solusinya ialah anda bisa bersikap tenang dan mendinginkan kepala terlebih dulu ketika amarah tersebut datang. Berdiam diri dan menenangkan dengan cara berhitung.
Tentang Pengertian Paringkelan Pada Kalender Jawa
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian Paringkelan pada kalender Bali atau lebih dikenal dengan Sadwara.
Baca Juga: Mitos Pandan Bali, Benarkah Dapat Menangkal Hal Buruk?
Mudah-mudahan informasi arti paringkelan diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!