Wuku Bala, lambangnya adalah dewa Bathari Durga, suka membuat gaduh.
Siapa saja yang mendengarkan merasa ketakutan, berwatak jahil, suka memprovokasi, tidak ada orang yang ditakuti, dan semakin kuat dorongan ke arah negatif.
Untuk mengetahui jelasnya, simak sampai habis pembahasannya dibawah ini.
Baca Juga: Arti Wuku Wugu Dalam Kalender Jawa dan Bali
Arti Wuku Bala Dalam Kalender Jawa
Wuku Bala pada kalender Jawa mempunyai lambang pohon cemara, yang mana cenderung banyak bicara, pandai berkilah, bicaranya enak didengar dan dipercaya.
Lambang burungnya Ayam hutan, menjadi kesukaan orang, berwibawa, banyak yang suka serta bertekad besar tidak mudah goyah. Gedongnya depan, memperlihatkan kekayaannya.
Digambarkan sebagai hujan tidak pada musimnya. Artinya sulit ditebak atau dimengerti keinginannya.
Jika salah dalam meniti karir dan pekerjaan, maka bisa berujung sengsara. Dilambangkan sebagai pendeta angluh, artinya berbahaya jika ketahuan rahasianya.
Di hari Kamis Wage untuk wuku ini adalah hari yang baik untuk membuat sumur, sebab tidak akan ada kesulitan yang berarti.
Hari ini juga baik untuk meminang sebab pasangan akan saling mengasihi. Semua jenis pekerjaan juga baik dilakukan di hari ini.
Arti Wuku Bala Dalam Kalender Bali
Seperti yang sudah dikatakan diatas, kelahiran wuku Bala dinaungi oleh Batari Durga. Dalam pewayangan, Batari Durga awalnya bernama Dewi Pramoni.
Ia sangat cantik jelita maka mabuk asmara dengan Batara Guru. Bermodal paras rupawan, ia ingin Batara Guru jatuh cinta kepadanya. Suatu hari ia pergi bertapa dengan niat supaya menjadi istri Batara Guru.
Keinginannya terkabul, namun hanya dalam lahirnya saja yang terlaksana, sebab pada kenyataannya, jiwa Dewi Pramoni tidak bisa terwujud dalam kenyataan.
Jasmaninya yang cantik menjadi permaisuri Batara Guru, sementara jiwanya harus menjelma kepada jasmani Dewi Umayi yang sudah berubah menjadi raseksi.
Maka antara Dewi Umayi dan Dewi Pramoni bertukar raga. Jiwa Pramoni masuk ke dalam raga Umayi yang berwujud raseksi, sebaliknya jiwa Umayi ada di raga Dewi Pramoni.
Baca Juga: Arti Wuku Prangbakat Dalam Kalender Jawa dan Bali
Kelahiran Wuku Bala ini dipengaruhi oleh Batari Durga sebagai pelindungnya, pemberani, tidak gentar pada siapa pun.
Karena jauh dari rasa takut, kelahiran wuku Bala sombong dan suka pamer. Ada satu karakter wuku Bala yang harus diwaspadai yaitu pandai sekali berbicara namun menyesatkan.
Kadang hanya untuk jahil dan tanpa ada tujuan, namun kadang digunakan untuk memenuhi tujuan yang terselubung.
Saat berbicara, kelahiran wuku Bala sering menggunakan kata-kata yang lembut, tetapi di balik kelembutan kata-katanya, ada getaran kuat yang membuat orang lain menjadi segan.
Kelahiran wuku Bala termasuk orang yang menjadi favorit atasan yang mempekerjakannya. Ia bisa menempatkan diri dengan baik, namun dengan tujuan tertentu.
Di dalam kitab Pawukon, ada penggambaran wuku Bala dengan simbol-simbolnya.
Raden Bala menghadap Batari Durga dengan gambar gedung di depan. Ini adalah simbol kelahiran wuku Bala yang senang pamer atas apa yang ia punya.
Pohon yang menjadi simbolnya yaitu pohon cemara. Gambaran ini merupakan sebuah simbol karakter wuku Bala yang tidak dapat dijadikan perlindungan.
Berdaun banyak namun kurus dan lebih tajam dan tegak daripada daun pohon lain. Ini menandakan kata-kata yang lembut namun bisa menghujam jika memberikan perintah.
Simbol burung wuku Bala yaitu ayam hutan atau ayam alas yang mempunyai arti liar dan tidak mudah gentar.
Keris yang cocok untuk kelahiran wuku Bala ini adalah Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar serta Sabuk Inten.
Baca Juga: Arti Mimpi Menjadi Badut Bikin Banyak Orang Penasaran!
Tentang Arti Wuku Bala
Diatas adalah informasi mengenai Arti Wuku Bala menurut kepercayaan jawa dan bali.
Mudah-mudahan informasi tentang Arti Wuku Bala diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!