Arti Wuku Manahil Dalam Kalender Jawa dan Bali


Primbon Jawa sudah menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan masyarakat.

Terbukti sampai sekarang banyak masyarakat Jawa menggunakan primbon untuk berbagai keperluan seperti meramalkan watak dan nasib.

Untuk ramalan watak ini bisa dilakukan berdasarkan weton dan wuku. Nah, kali ini kami akan membahas Wuku Manahil.

Baca Juga: Arti Wuku Prangbakat Dalam Kalender Jawa dan Bali

Arti Wuku Manahil Dalam Kalender Jawa

Wuku Manahil pada kalender Jawa lambang dewanya Bhatara Citragotra, wataknya merasa dirinya besar, pandai bergaul, namun angkuh, selalu waspada dan sering mencurigai orang lain.

Memangku tombak terhunus, tinggi angan-angannya, serta tajam intuisinya.Pohonnya tegaron, menjadi hiasan hutan kurang ada manfaatnya. Tetapi ulet tekadnya.

Burungnya sepahan, gesit cekatan, dan pikirannya lembut, namun sedikit rezekinya. Membelakangi air pada tempayan, tutur katanya merendah.

Dalam bergaul tidak membeda-bedakan pangkat. Dalam hal bekerja kadang rajin kadang malas. Hal bencana bisa dihindarkan dengan membuat slametan.

Tujuannya agar selamat, yaitu dengan menanak nasi “lemes” (lemas atau lunak) sebanyak sepitrah (3,5 kg) dengan cara di “dang”, lauknya daging ayam jantan juga sayuran dan sambal gepeng disertai doa keselamatan.

Sesudah selamatan, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Timur Laut, karena tempat bersemayam bencana yang digambarkan Batara Kala ada di Timur Laut.

Arti Wuku Manahil Dalam Kalender Bali

Raden Manahil mempunyai kembaran Raden Prangbakat. Walaupun kembar, keduanya mempunyai karakter bawaan lahir dan proyeksi nasib masing-masing.

Kelahiran wuku Manahil ada di bawah lindungan Batara Citragada. Pada pewayangan, Batara Citragada masuk ke golongan Raja.

Citragada merupakan Raja negara Magadha. Anak Citradarma dengan permaisurinya Citraresmi. Saudara Citragada yang bernama Citrawati merupakan salah satu istri Arjuna.

Kelahiran wuku Manahil atau Menail pada kalender Bali mengikuti karakter Batara pelindungnya.

Karakter bawaan lahirnya tekun, teliti dan rajin. Ketekunannya membuat kelahiran wuku Manahil mempunyai kecerdasan.

Baca Juga: Arti Wuku Wuye Dalam Kalender Jawa dan Bali

Gambaran mengenai keresahannya waktu sayembara pasangan Citraresmi menunjukkan bahwa karakter yang tidak suka bermusuhan.

Kelahiran wuku Manahil lebih suka melakukan hal-hal dengan berbau perdamaian.

Saat di posisi memimpin, kelahiran wuku Manahil menunjukkan sifatnya yang kadang angkuh dan merasa paling benar.

Tapi, itu semua karena kelahiran wuku Manahil selalu waspada. Kewaspadaan ini juga menyebabkan kecemburuan pada gerakan yang ada di sekitarnya.

Kelahiran wuku Manahil merupakan tipikal yang suka bekerja keras. Ia tidak suka menganggur.

Kadang apa yang dikerjakannya tidak terlihat bermanfaat, namun baginya yang penting adalah melakukan sesuatu dengan cara yang ia pahami.

Pada buku Pawukon koleksi Museum Radya Pustaka digambarkan Raden Manahil sedang menghadap ke Batara Citragada yang membawa tombak terhunus.

Hal ini menyimbolkan ketangkasan dan ketajaman pemikiran, sayangnya tombak yang terhunus merupakan simbol kewaspadaan yang tinggi.

Pohon yang digambarkan yaitu pohon tengaron atau tigaron. Pohon ini merupakan jenis pohon yang tumbuh di lahan basah.

Namanya diambil dari tangkainya yang hanya tumbuh tiga daun. Di Indonesia dikenal sebagai pohon tigaron, tluron atau tengaron.

Pada penanggalan Bali, pohon tigaron melambangkan karakter yang rajin namun apa yang dilakukan tidak banyak memberi manfaat, atau sia-sia.

Burung yang melambangkan karakter kelahiran Manahil yaitu burung sepahan. Di Jawa, burung sepahan dipelihara di rumah, sebab berkicau dengan nyaring.

Di kalangan pecinta burung, sepahan sering digunakan sebagai masteran untuk burung yang lain.

Burung sepahan ini melambangkan karakter yang gesit dan mempunyai banyak kemampuan dalam mencari nafkah, namun tidak diiringi dengan derasnya rezeki.

Baca Juga: Arti Wuku Sinta Dalam Kalender Jawa dan Bali

Tentang Arti Wuku Manahil

Diatas adalah informasi mengenai Arti Wuku Manahil menurut kepercayaan jawa dan bali.

Mudah-mudahan informasi tentang Arti Wuku Manahil diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar