Arti Wuku Tambir dalam Kalender Jawa dan Bali


Kalender Jawa dan Bali memiliki sistem penanggalan yang unik dan kaya akan makna spiritual.

Salah satu bagian dari sistem penanggalan tersebut adalah Wuku Tambir.

Dalam kalender Pawukon yang digunakan oleh masyarakat Jawa dan Bali, setiap wuku memiliki durasi tujuh hari dan mengandung makna tersendiri yang berkaitan dengan karakter dan nasib seseorang.

Di bawah ini akan menjelaskan arti Wuku Tambir, karakteristik orang yang lahir di wuku ini, dan berbagai simbol yang menyertainya.

Baca Juga: Arti Wuku Medangkungan dalam Kalender Jawa dan Bali

Arti Wuku Tambir

Wuku Tambir adalah salah satu dari 30 wuku dalam kalender Pawukon. Wuku Tambir berlangsung selama tujuh hari, dimulai dari hari Minggu hingga hari Sabtu.

Dalam masa ini, orang-orang yang lahir di Wuku Tambir dianggap dinaungi oleh Dewa Siwa, yang dalam pewayangan dikenal juga sebagai Batara Guru atau Sang Hyang Manikmaya.

Batara Guru memiliki peran penting dalam mengatur wahyu, hadiah, dan berbagai ilmu pengetahuan.

Karakteristik Orang yang Lahir di Wuku Tambir

Menurut Primbon Jawa, orang yang lahir di Wuku Tambir memiliki karakter yang kuat dan tegas dalam pendirian.

Mereka diberkahi dengan perbawa yang besar, membuat mereka terlihat angkuh terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan diri mereka sendiri.

Namun, perbawa ini juga menjadikan mereka sebagai sosok yang menarik perhatian dan dipercaya oleh banyak orang.

Kecerdasan dan Kewaspadaan

Orang yang lahir di Wuku Tambir dikenal pandai dalam mengelola uang.

Mereka sangat cermat dan hemat dalam membelanjakan uangnya, sering kali terkesan kikir dan sangat irit.

Kecerdasan mereka dalam hal finansial membuat mereka mampu menghemat dengan baik, namun disisi lain, mereka cenderung tidak suka berbagi dan lebih mementingkan kebutuhan sendiri.

Baca Juga: Arti Wuku Marakeh dalam Kalender Jawa dan Bali

Sikap dan Interaksi

Perlu hati-hati dalam menghadapi orang yang lahir di Wuku Tambir karena apa yang mereka ucapkan sering kali tidak sesuai dengan isi hati mereka.

Mereka pandai menutupi maksud sebenarnya, membuat orang lain sulit memahami niat asli mereka.

Simbol-Simbol Wuku Tambir

Dalam penanggalan Pawukon, Wuku Tambir disimbolkan dengan berbagai elemen yang memiliki makna mendalam.

Pohon Upas

Pohon Upas (Antiaris toxicaria) adalah simbol utama Wuku Tambir.

Pohon ini dikenal memiliki getah yang sangat beracun dan digunakan pada zaman dahulu untuk melumuri anak panah agar lebih mematikan.

Namun, kayu dari pohon ini juga digunakan sebagai bahan pakaian di masa kuno.

Simbol pohon Upas ini melambangkan manfaat yang kurang, mengindikasikan bahwa sesuatu yang tampak bermanfaat bisa jadi memiliki sisi berbahaya.

Burung Prenjak

Burung prenjak yang juga menjadi simbol Wuku Tambir menggambarkan kegemaran untuk berpamer.

Orang yang lahir di Wuku Tambir sering kali suka memamerkan apa yang mereka miliki, namun bisa jadi apa yang mereka pamerkan tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Ini mencerminkan karakter yang mungkin terlihat lebih dari apa adanya.

Gedhong Tertutup

Simbol lainnya adalah gedhong atau bangunan yang digambarkan berjumlah tiga tetapi semuanya tertutup.

Hal ini melambangkan sifat tidak suka berbagi dari orang yang lahir di Wuku Tambir.

Mereka cenderung menyimpan untuk diri sendiri apa yang mereka terima dan tidak ingin berbagi dengan orang lain.

Dalam dunia Tosan Aji atau koleksi keris dan senjata tradisional, orang yang lahir di Wuku Tambir dianggap cocok menyandang keris tertentu seperti Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki, dan Kebo Lajer.

Keris-keris ini melambangkan kekuatan, kecerdasan, dan ketahanan yang sejalan dengan karakter orang yang lahir di Wuku Tambir.

Baca Juga: Ini Dia 6 Kebiasaan Unik Orang Jawa yang Paling Berkesan

Tentang Arti Wuku Tambir

Diatas adalah informasi mengenai Arti Wuku Tambir menurut kepercayaan jawa dan bali.

Mudah-mudahan informasi tentang Arti Wuku Tambir diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar