Mengenal Tradisi dan Ritual Setiap Bulan Masyarakat Jawa
Mengetahui tradisi dan ritual yang berkaitan dengan kalender Jawa, membuat…
Arti Mimpi Tersesat Yang Sebaiknya Diketahui!
Sebagian orang memang selalu menganggap jika mimpi hanyalah bunga tidur…
Arti Mimpi Berada Di Kuburan, Menyeramkan Namun Tak Selalu Pertanda Buruk!
Mimpi merupakan bunga tidur yang terkadang membuat sebagian orang terkesan…
Kontroversi Seputar Tahun Baru Jawa
Kontroversi seputar tahun baru Jawa cukup ramai di masa modern…
Pembentukan Kalender Jawa: Peran dan Kontribusi Tokoh-Tokoh Penting
Kalender Jawa mungkin sudah banyak orang yang tahu, tapi sedikit…
Peran Kalender Jawa Terhadap Hari Raya dan Festival Budaya di Jawa
Seperti yang kita ketahui, kalender Jawa memiliki peran yang sangat…
Enkosa Blog Kalender Enkosa.com memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan informasi yang bermanfaat seputar penanggalan dan sejarah hari-hari besar.
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pembaca, kami menyajikan berbagai informasi terkait kalender, termasuk kalender Masehi, kalender Hijriyah, kalender Jawa, dan kalender Bali.
Kalender Masehi
Kalender Masehi, juga dikenal sebagai kalender Gregorian, adalah sistem penanggalan yang paling umum digunakan di dunia.
Kalender ini didasarkan pada siklus tahun matahari, dengan tahun biasa memiliki 365 hari dan tahun kabisat memiliki 366 hari.
Kalender Masehi dimulai pada tahun 1 Masehi, yang diyakini sebagai tahun kelahiran Yesus Kristus.
Setiap bulan dalam kalender Masehi memiliki jumlah hari yang bervariasi, mulai dari 28 hingga 31 hari.
Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah, juga dikenal sebagai kalender Islam, digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Kalender ini berdasarkan pada pergerakan bulan, dengan setahun terdiri dari 12 bulan lunar.
Karena perbedaan antara tahun matahari dan tahun lunar, kalender Hijriyah memiliki 354 atau 355 hari dalam setahun.
Tahun Hijriyah dimulai dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Kalender Jawa
Kalender Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan di Jawa, Indonesia.
Kalender ini memiliki perhitungan unik yang menggabungkan unsur matahari dan bulan.
Setahun dalam kalender Jawa terdiri dari 12 bulan, dengan setiap bulan memiliki nama khas seperti Sura, Sapar, atau Sawal.
Kalender Jawa juga mencakup perhitungan hari baik (weton) berdasarkan kombinasi hari dan pasaran.
Kalender Bali
Kalender Bali digunakan di pulau Bali, Indonesia, dan juga menggabungkan unsur matahari dan bulan.
Setahun dalam kalender Bali terdiri dari 10 bulan (bulan wuku) dengan 1 bulan tambahan (bulan sasih).
Setiap bulan memiliki karakteristik dan perayaan khusus. Kalender Bali sangat terkait dengan budaya dan agama Hindu di Bali.
Kami berharap bahwa informasi-informasi di atas dapat membantu pembaca memahami lebih baik tentang berbagai sistem penanggalan yang ada.
Jangan ragu untuk menjelajahi artikel-artikel bermanfaat lainnya di enkosa.com untuk pengetahuan yang lebih mendalam!”