Menikah merupakan momen paling bahagia sekaligus ibadah terpanjang.
Dalam mempersiapkan pernikahan, ada banyak hal yang harus menjadi perhatian kedua calon mempelai salah satunya yaitu menentukan hari baik untuk menikah.
Baca Juga: Hari Baik Membangun Rumah: Tanggal Tempat Membawa Berkat!
Di Indonesia sendiri, masih banyak sekali orang yang percaya jika pemilihan hari pernikahan bisa menentukan kecocokan serta nasib kehidupan rumah tangga kedua calon mempelai.
Tradisi perhitungan hari baik untuk menikah ini bukanlah hal yang baru di Indonesia.
Sudah sejak lama tradisi ini digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang berada di pedesaan.
Biasanya, cara menentukan hari baik untuk menikah pun berbeda-beda salah satu yang paling banyak dipilih yaitu menurut hitungan Jawa atau Primbon Jawa.
Cara Menentukan Hari Baik Untuk Menikah Menurut Hitungan Primbon Jawa?
Dalam menentukan hari baik untuk menikah, banyak orang yang menggunakan perhitungan weton Jawa. Dalam perhitungan ini, Neptu sering menjadi pertimbangan dalam menentukan hari baik untuk menikah.
Untuk lebih jelasnya, simak berikut penjelasan sekaligus contoh perhitungan yang sebaiknya anda ketahui!
Baca Juga: 6 Tips Mencari Hari Baik untuk Pernikahan
Menghitung Jodoh dan Tanggal Sesuai Primbon Jawa
Terdapat dua cara menentukan hari baik untuk menikah. Pertama yaitu menghitung weton calon pengantin.
Sebelum menentukan tanggal pernikahan, biasanya salah satu anggota keluarga anda akan menanyakan weton dari kedua calon pengantin kemudian menjumlahkannya.
Weton calon pengantin sendiri berasal dari hari lahir berdasarkan kalender Masehi dengan pasaran berdasarkan kalender Jawa.
Misalnya tanggal lahir anda yaitu 5 Agustus 1991 dengan begitu weton anda yaitu weton Senin Kliwon.
Sementara weton calon pasangan anda yaitu 28 Desember 1994, maka wetonnya adalah weton Rabu Legi.
Menghitung Jodoh Calon Mempelai Berdasarkan Primbon Jawa
Setelah mengetahui Neptu anda serta pasangan, maka lihatlah tabel berikut ini:
Hari | Neptu | Pasaran | Neptu |
---|---|---|---|
Senin | 4 | Wage | 4 |
Selasa | 3 | Legi | 5 |
Rabu | 7 | Pahing | 9 |
Kamis | 8 | Pon | 7 |
Jum’at | 6 | Kliwon | 8 |
Sabtu | 9 | ||
Minggu | 5 |
Dari tabel diatas maka bisa dilihat bahwa nilai neptu weton Senin Kliwon adalah 12 sedangkan nilai neptu weton Rabu legi yaitu 12.
Baca Juga: 6 Tips Mencari Hari Baik untuk Pernikahan
Jika nilai neptu anda dan pasangan sudah diketahui, maka cara menghitung jodoh berdasarkan neptu yaitu sesuai rumus dibawah.
Rumus Neptu Jodoh Primbon Jawa:
(Neptu Pengantin Pria + Neptu Pengantin Wanita)
Sesuai rumus Neptu diatas maka dapat dihasilkan jumlah neptu pasangan pengantin berjumlah 24.
Setelah mendapatkan hasil, silahkan cocokkan dengan hitungan jodoh berdasarkan weton berikut ini:
- Pegat = 19 = Jodoh
- Ratu = 20 = Topo
- Jodoh = 21 = Tinari
- Topo = 22 = Padu
- Tinari = 23 = Sujanan
- Padu = 24 = Pesthi
- Sujanan = 25 = Pegat
- Pesthi = 26 = Ratu
- Pegat = 27 = Jodoh
- Ratu = 28 = Topo
- Jodoh = 29 = Tinari
- Topo = 30 = Padu
- Tinari = 31 = Sujanan
- Padu = 32 = Pesthi
- Sujanan = 33 = Pegat
- Pesthi = 34 = Ratu
- Pegat = 35 = Jodoh
- Ratu = 36 = Topo
Dengan penjumlahan Neptu kedua calon berjumlah 24, maka hasilnya adalah Padu & Pesthi. Penjelasannya ada dibawah:
- Pegat atau pegatan. Dalam bahasa Jawa berarti bercerai. Pasangan ini kemungkinan akan sering menghadapi masalah di kemudian hari. Masalah itu bisa dari masalah ekonomi, perselingkuhan, kekuasaan yang bisa menyebabkan perceraian.
- Ratu. Identik dengan sosok yang dihormati. Jika hasilnya ratu, pasangan ini bisa dikatakan sudah cocok dan berjodoh. Sangat dihargai dan disegani oleh tetangga maupun lingkungan sekitar. Bahkan tak sedikit orang yang iri dengan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.
- Jodoh. Pasangan ini memang ditakdirkan berjodoh. Mereka bisa saling menerima segala kekurangan maupun kelebihan masing-masing. Nasib rumah tangga dapat harmonis sampai tua.
- Topo. Ini artinya bahasa jawa bisa diartikan bertirakat. Pasangan ini akan sering mengalami kesusahan di awal-awal membina rumah tangga, namun pada akhirnya akan bahagia. Persoalan rumah tangga bisa dari ekonomi dan lain sebagainya. Tapi setelah mempunyai anak dan cukup lama berumah tangga, hidupnya akan sukses serta bahagia.
- Tinari. Pasangan ini akan mendapatkan kebahagiaan. Kemudahan dalam mencari rezeki dan tidak akan hidup berkekurangan. Hidupnya juga diliputi keberuntungan.
- Padu. Dalam bahasa Jawa berarti cekcok atau pertengkaran. Rumah tangga pasangan ini akan sering mengalami pertikaian atau pertengkaran. Meski sering terjadi pertengkaran, nasib rumah tangga tidak sampai bercerai. Pertengkaran ini bahkan dipicu dari hal-hal yang bersifat sepele.
- Sujanan. Rumah tangga ini akan sering mengalami percekcokan dan masalah perselingkuhan. Entah dari sang suami atau istri yang mulai membuat hubungan perselingkuhan.
- Pesthi. Rumah tangga akan berjalan dengan sangat harmonis, rukun , adem, ayem, tenteram dan sejahtera sampai tua. Sedikit masalah namun tidak megganggu keharmonisan.
Bisa di tarik kesimpulan bahwa hasil perhitungannya adalah rumah tangga akan berjalan dengan harmonis, akan di selingi dengan sedikit cekcok namun tidak akan menyebabkan percaeraian.
Apabila anda kebingungan dalam menghitung jodoh berdasarkan primbon jawa, anda bisa cek aplikasi menghitung jodoh online disini.
Baca Juga: 5 Bulan Terbaik Untuk Menikah Menurut Islam
Menghitung Tanggal Baik Pernikahan Sesuai Primbon Jawa
Setelah mengetahui hasil perhitungan jodoh, pastinya anda bingung mengenai hari baiknya bukan? Berikut ini tabel menentukan tanggal dan hari baik untuk menikah:
Hari | Kliwon | Legi | Pahing | Pon | Wage |
---|---|---|---|---|---|
Senin | 12 | 9 | 13 | 10 | 8 |
Selasa | 11 | 8 | 12 | 11 | 7 |
Rabu | 15 | 12 | 16 | 14 | 11 |
Kamis | 16 | 13 | 17 | 15 | 12 |
Jum’at | 14 | 11 | 15 | 13 | 10 |
Sabtu | 17 | 14 | 18 | 16 | 13 |
Minggu | 13 | 10 | 14 | 12 | 9 |
Jika total neptu calon pengantin adalah 24 maka harus menghasilkan sisa angka 3 setelah dibagi 5.
Oleh sebab itu neptu calon pengantin 24 harus di tambah dengan angka berapapun yang apabila di bagi 5 menghasilkan sisa angka 3. Tambahan angka ini disebut “Hari Baik”.
Rumus Tanggal Baik Menikah Primbon Jawa:
[(Neptu Calon Pengantin+Hari Baik):5=Sisa 3]
Tambahan angka yang bisa digunakan untuk hari baik yaitu yaitu 4, 9 dan 14.
[(24+9 atau 14):5=Sisa 3] => 38:5= Habis, Sisa 3.
Namun dikarenakan pada tabel hanya ada 9 dan 14 maka hari baik untuk menikah yaitu di hari Senin Legi, Minggu Wage, Jumat Kliwon dan Rabu Pon.
Untuk menentukan bulan baik menikah berdasarkan primbon jawa dapat di lihat disini.
Tentang Menentukan Hari Baik dan Jodoh Menurut Primbon Jawa
Nah itulah sekilas tentang cara menentukan hari baik untuk menikah. Perlu anda tahu bahwa hitungan weton diatas juga tidak hanya berlaku untuk menentukan hari pernikahan saja, lho!
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah Dengan Pacar Apakah Pertanda Baik?
Ternyata, masyarakat zaman dahulu juga menggunakan hitungan weton untuk menentukan hari baik atau buruk untuk hajat besar lain seperti khitanan, membangun rumah hingga memulai usaha.
Mudah-mudahan informasi cara menghitung hari baik pernikahan menurut primbon jawa diatas dapat menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!