Cara Mengendarai Motor Matic & Mengenal Karakternya
Lihat juga:
1. Udah Tobat: R15 Ganti Oli Shell https://youtu.be/Z9_kQavGQuY
Halo guys welcome…video kali ini w ngebahas mengenai tips cara mengenal karakter motor skutik atau matic…baca dulu deskripsi nya ya…
Beberapa tahun belakangan ini motor skuter matik (skutik) sangat populer sebagai motor komuter perkotaan yang berkarakteristik stop and go. Kepopulerannya sedemikian hebatnya sehingga saat ini angka penjualannya sudah mengalahkan motor bebek yang lebih dahulu dikenal sebagai motor komuter.
Kemudahan yang ditawarkan (hanya tinggal ngegas dan rem), kepraktisannya (tinggal naik, start dan langsung jalan), kehalusan bunyi mesin dan keunggulan tarikan (teknologi CVT memungkinkan kenaikan percepatan tanpa ada jeda sedikitpun) menjadikan skutik sebagai motor favorit bikers muda yang sibuk. Bilapun ada yang dirasakan minus barangkali hanya soal konsumsi BBM yang cenderung boros (ini pendapat ahli otomotif tukang ojek yang banyak yang ogah pakai matik karena alasan ini).
Namun di balik berbagai features matik yang sangat menarik, skutik dinilai sebagai kendaraan yang kurang aman (dinilai dari tingginya angka kecelakaan yang menimpa pengendara skutik). Benarkah demikian?
Dari diskusi penulis dengan banyak bikers skutik dan dari pengamatan di lapangan ternyata penyebab terbesar dari kecelakaan tersebut adalah KURANGNYA PEMAHAMAN bikers dan SIKAP MASA BODOH bikers terhadap karakteristik KHAS dari skutik. Terutama bikers skutik yang sebelumnya adalah pengendara bebek dan motor sport.
Baca Juga: Modus Penipuan Online Penjual Bukalapak – Yamaha R15 v2
Untuk itu ada beberapa hal yang menjadi karakteristik KHAS skutik yang WAJIB dikenali dan dipahami demi KESELAMATAN karena kekurang pahaman terhadap beberapa karakteristik ini akan mengundang kecelakaan:
1. Ukuran lingkar velg kecil. Ukuran lingkar velg skutik umumnya lebih kecil dari velg bebek dan motor sport (17 & 18). Beberapa skutik memiliki lingkaran 10 s/d 12 (skutik Italy). Beberapa skutik Jepang memiliki velg 14 dan beberapa skutik memiliki ukuran 16. Semakin kecil lingkar velg/ban semakin rawan pula dalam menghadapi lubang di jalan dan semakin mudah kandas atau terjungkal.
Semakin lamanya musim hujan berbanding lurus dengan banyaknya lubang di wajah jalan. Bila siang mungkin lubang-lubang tersebut terlihat jelas sehingga mudah menghindar. Namun bila malam semakin sulit melihat lubang-lubang tersebut. Saran penulis, selalu menjaga kecepatan tetap rendah terutama pada jalan yang belum kita kenal.
2. Skutik tidak memiliki rem kaki. Kedua rem depan dan belakang ada di handle. Biasakan menguasai dan mengingat besaran distribusi kombinasi rem depan belakang sebelum anda menjalankannya.
Walaupun banyak bikers yang anti menggunakan rem belakang dan sebagian lagi (mungkin yang biasa main motorcross) anti rem depan, penelitian Honda pada pengereman jalan aspal menunjukkan rem bekerja jauh lebih efektif bila menggunakan kombinasi rem depan dan belakang.
Ketika dari kecepatan tinggi dan kita mengerem, maka center of gravity akan pindah kedepan motor. Mengingat center of gravity awal skutik posisinya rendah, ada persis di bawah pantat, maka distribusi rem sekitar 60%-70% depan dan 40%-30% belakang. Pada motor biasa yang center of gravity awalnya sedikit di depan selangkangan (lebih kedepan dan lebih tinggi dibanding skutik) maka distribusi remnya sekitar 70%-80% depan dan 30%-20% belakang.
3. Kuasai teknik penyelaman pengereman. Pengereman (ditekan secara gradual, tidak tiba-tiba) selalu dilakukan pada saat akan menikung dan rem sudah diangkat (tidak mengerem) pas di titik tikungan karena posisi motor dan badan telah miring ke arah belokan dan stang sudah dibelokkan, dan gas mulai akan ditarik.
Kadang-kadang perkiraan kita salah dan kita terpaksa mengerem di PAS DI TITIK TIKUNGAN, untuk itu selalu gunakan HANYA rem belakang karena menggunakan rem depan di titik belokan, roda depan rawan slip dan bila roda depan slip sulit dikendalikan.
Pada titik ini bila akhirnya motor jatuh, kita menggelosor kedepan motor yang MEMPERBERSAR kemungkinan cedera. Sementara bila kita di tikungan menggunakan rem belakang dan roda belakang slip, motor lebih mudah dikendalikan dan bila kita jatuh juga, kita menggelosor di belakang motor yang menurut saya MENGURANGI kemungkinan cedera.
Beberapa skutik telah mengaplikasikan combine braking system dimana motor mengatur sendiri kombinasi besaran rem depan dan belakang pada saat pengereman yang berpotensi bahaya bila mengerem PAS DI TIKUNGAN. MUTLAK kenali dulu teknik pengeremannya, MUTLAK pula berlatih dan membiasakan diri dengan teknik pengereman terutama dijalan menurun dan pada saat akan membelok. Ini terkait pula dengan point berikut yaitu engine break.
Jangan lupa:
1. Like
2. Share
3. Comment, &
4. Subscribe
Source: https://goo.gl/o5cNbY
#motormatic #rawankecelakaan #matic #motorskutik #skutikrawan #motorseringkecelakaan