Seperti yang kita ketahui, kalender Jawa ini merupakan sistem penanggalan yang masih tradisional dan dipakai oleh masyarakat Jawa.
Selain itu, kalender Jawa juga erat kaitannya dengan upacara adat sampai dengan ritual keagamaan.
Baca Juga: Mitos Bulan dan Wuku dalam Kalender Jawa!
Khususnya masyarakat Jawa yang memang banyak memeluk agama Islam. Berikut kita akan ulas ritual keagamaan dalam kalender Jawa.
Nama Bulan dan Ritual Keagamaan
Perlu diketahui, dalam kalender Jawa jumlah bulan juga terbagi menjadi 12 bulan. Adapun daftar bulan tersebut diantaranya ialah:
- Sura
Merupakan bulan pertama dalam sistem penanggalan Jawa. Bulan sura kerap dianggap sebagai bulan yang penuh akan kesialan.
Hal itu dikarenakan kepercayaan akan roh jahat yang sedang berkeliaran di bulan ini.
Untuk itu biasanya acara seperti pernikahan maupun sunatan tidak dilakukan pada bulan sura.
Meskipun begitu, di bulan ini pula banyak masyarakat melakukan upacara ruwatan atau penyucian.
Tujuannya ialah guna menghindari kesialan dan memohon keselamatan kepada sang pencipta.
Baca Juga: Perbandingan Kalender Jawa dan Kalender Gregorian
- Sapar
Ritual keagamaan dalam kalender Jawa juga bisa kita lihat pada bulan safar.
Di bulan ini masyarakat percaya jika akan banyak kesialan yang muncul. Mulai dari kecelakaan, bencana alam sampai dengan kematian.
Untuk itu biasanya masyarakat Jawa akan lebih banyak beribadah dan berdoa di bulan ini.
Tujuannya tentu untuk memohon perlindungan. Selain itu, di bulan ini banyak orang yang memperbaiki ibadah, merenung sampai dengan meningkatkan kualitas spiritualnya.
- Mulud
Pada bulan yang penuh berkah ini masyarakat Indonesia khususnya Jawa akan lebih sering melakukan sholawat.
Biasanya mereka memperingati bulan ini sebagai hari lahirnya Nabi Muhammad Saw. Baik melakukan perayaan di masjid maupun di rumah-rumah.
- Bakda Mulud
Bulan ini juga diyakini penuh berkah. Maka dari itu masyarakat juga masih melakukan ibadah dengan giat sebagai rasa syukur.
Tak jarang pada bulan ini juga diadakan acara tahlil sampai doa bersama guru spiritual maupun wali di daerah masing-masing.
Baca Juga: Pengertian Weton Dalam Kalender Jawa Serta Kegunaannya!
- Jumadilawal
Pada bulan ini tidak ada ritual keagamaan khusus yang dilakukan. Hanya saja petani tidak akan mulai melakukan penanaman karena kondisi cuaca yang kurang cocok.
- Jumadil Akhir
Pada bulan ini petani juga lebih fokus untuk membersihkan lahan dan mempersiapkannya untuk ditanami kembali. Tidak ada ritual khusus untuk keagamaan.
- Rajab
Ritual keagamaan dalam kalender Jawa di bulan Rajab ini juga sangat unik. Mengingat bulan ini dipercaya sebagai bulan penuh kemuliaan.
Maka ada cukup banyak orang yang melakukan acara rajaban. Umumnya pada acara ini dilakukan zikir, berdoa dan makan bersama.
Di bulan ini pula masyarakat juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
- Ruwah
Di bulan ruwah (syaban) ini mereka percaya jika terdapat banyak sekali kemuliaan.
Mengingat masyarakat jawa sudah mulai mempersiapkan diri guna menjalankan ibadah puasa.
Di bulan ini mereka juga akan semakin memperdalam ibadah. Mulai dari membaca Al Qur’an hingga menunaikan salat di tengah malam.
Baca Juga: Pengertian Pasaran Dalam Kalender Jawa serta Sejarahnya!
- Pasa
Bulan ke-9 menurut kalender Jawa ini juga kerap dianggap sebagai bulan ramadhan.
Masyarakat yang memeluk agama Islam sangat menghormati bulan ini. Akan banyak kegiatan ibadah yang dilakukan.
Mulai dari tarawih, membaca Al Qur’an sampai dengan puasa. Di bulan ini pengajian dan tahlilan juga kerap dilakukan.
- Sawal
Ritual keagamaan dalam kalender Jawa di bulan ini ialah merayakan hari raya idul Fitri.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan. Mulai dari ziarah kubur, kenduri sampai dengan silaturahmi dengan keluarga dan tetangga.
- Dulkaidah
Bulan ini juga dipercaya bisa memberikan kekuatan spiritual. Hal inilah yang membuat banyak orang juga mulai menggelar diskusi tentang membuka usaha baru.
- Besar
Bulan terakhir ini dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kebaikan. Hal itu dikarenakan bulan ini juga bertepatan dengan perayaan idul adha.
Dimana ada ritual keagamaan berupa berkurban. Nantinya daging yang dihasilkan akan dibagi-bagikan.
Tentang Daftar Ritual Keagamaan Dalam Kalender Jawa
Jadi itulah tadi pemaparan mengenai ritual keagamaan dalam kalender Jawa yang dapat kita bahas. Tentunya setiap bulan memiliki keistimewaan masing-masing.
Baca Juga: Referensi Tanggalan Jawa Bulan Juli 2023
Mudah-mudahan dengan informasi diatas dapat menjadi referensi untuk kita dalam memahami bulan-bulan yang ada di kalender jawa. Semoga bermanfaat!