Pulau Jawa merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan budaya.
Budaya sendiri merupakan sebuah unsur yang berkaitan dengan cara hidup seseorang di suatu wilayah dan kelompok.
Tentunya budaya memiliki aspek yang sangat luas yang menjadi dominan dengan identitas suatu daerah.
Baca Juga: Mitos Mandi Daun Pandan Dipercaya Meningkatkan Daya Tarik
Jawa menjadi salah satu wilayah yang padat penduduknya, maka tidak heran jika memiliki beragam budaya.
Seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah memiliki budaya yang sangat menonjol.
Meski demikian seiring dengan berjalannya waktu ada beberapa tradisi Jawa yang sudah menghilang atau sulit ditemukan.
Daftar Tradisi Jawa Yang Sudah Menghilang
Agar tidak penasaran, yuk simak pembahasannya dibawah ini mengenai tradisi jawa yang sudah hilang.
Apa Saja Tradisi Jawa Yang Sudah Hilang ?
Tradisi Petanan
Salah satu tradisi jawa yang sudah hilang adalah petanan. Mungkin tradisi petanan ini terdengar cukup asing di kalangan masyarakat saat ini.
Padahal budaya petanan sudah ada sejak dahulu, kebiasaan mencari kutu di saat waktu istirahat sering dilakukan oleh kaum wanita.
Terutama saat mereka berkumpul untuk saling mengobrol dan bercerita.
Meski terlihat sepele hanya sekedar mencari kutu, sebenarnya tradisi ini memiliki makna yang cukup mendalam yaitu sebuah keakraban antara individu satu dengan lainnya.
Tradisi ini mengajarkan kita tentang interaksi sosial antara orang tua dengan anak maupun dengan tetangga di sekitar lingkungan rumah.
Tradisi Puluk
Pada dasarnya orang dahulu makan menggunakan tangan secara langsung, akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman tradisi ini sudah mulai ditinggalkan.
Memang orang jawa mengambil makanan menggunakan tangan karena lebih suka hidup yang sederhana.
Namun di era sekarang tradisi ini sudah mulai ditinggalkan karena dianggap kurang sopan dan kampungan.
Banyak yang merasa malu dan menjadi pusat perhatian orang karena makan menggunakan tangan secara langsung.
Hal inilah yang membuat tradisi ini terancam hilang. Meski demikian pada saat acara tertentu atau makan di lesehan makan menggunakan tangan memang sangat nikmat.
Selain itu ada beberapa makanan yang terlihat ribet jika makan menggunakan sendok.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Popokan Di Jawa Tengah, Masih Dilestarikan Masyarakat
Tradisi Pincuk
Selain puluk ada juga tradisi jawa lainnya yang sudah hilang yaitu pincuk.
Pincuk dapat diartikan sebagai wadah makan yang digunakan oleh orang jawa.
Biasanya pincuk terbuat dari daun pisang yang kemudian kedua ujungnya disatukan menggunakan lidi.
Hal yang membuat menarik dari wadah ini yaitu bentuknya yang seperti kerucut atau runcing ke bawah.
Pincuk memang sering digunakan sebagai pengganti piring sejak zaman dahulu karena lebih bersih.
Sebab zaman dulu piring terbuat dari tanah liat, sehingga ketika hendak makan di atasnya harus diberi alas daun pisang agar tidak kotor.
Bahkan orang jawa disebut memiliki kebiasaan yang cukup aneh jika dibandingkan suku lainnya.
Saat hendak makan, seseorang tidak diperbolehkan mengeluarkan suara karena dianggap mirip hewan.
Misalnya seperti sapi yang jika makan mereka selalu mengeluarkan suara.
Kebiasaan ini sebenarnya sangat bagus mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang dilakukan.
Tradisi Lungguh Sila
Lungguh sila atau yang biasa disebut dengan duduk bersila merupakan tradisi jawa yang sangat unik.
Pasalnya masyarakat akan duduk di bawah dan beralaskan tikar. Posisi duduk kedua kakinya saling dilipat dan duduk bersila biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki.
Sebenarnya tradisi bukan sepenuhnya hilang karena posisi duduk menyesuaikan tempat dan kondisi.
Lungguh bersila dilakukan pada saat acara-acara tertentu seperti hajatan, mengaji, belajar, makan bersama, menonton tv dan aktivitas dan lainnya.
Jika anda tidak biasa duduk bersila biasa kaki akan terasa pegal dan kaku.
Tentang Tradisi Jawa Yang Sudah Hilang
Diatas adalah beberapa tradisi jawa yang sudah menghilang ditelan jaman, sebaiknya kita terus melestarikan budaya yang masih ada agar tidak hilang.
Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Orangtua Yang Sudah Meninggal
Dengan semakin cepat perubahan waktu ke arah modern terkadang membuat kita lupa akan tradisi leluhur yang semestinya terus kita jaga sebagai harta tak benda berharga.
Mudah-mudahan informasi tentang daftar tradisi jawa diatas dapat menjadi referensi bagi kita semua. Semoga bermanfaat!