Berbicara tentang budaya yang ada di Indonesia memang tidak akan ada habisnya.
Hal tersebut tentu saja dikarenakan Indonesia memiliki banyak sekali suku dengan kebudayaan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Tradisi Sedekah Bumi “Apitan” Sebagai Wujud Rasa Syukur
Nah, dengan banyaknya kebudayaan ini, tak heran jika Indonesia juga memiliki beragam Festival yang memiliki keunikan tersendiri.
Salah satu Festival yang selalu menarik perhatian adalah Festival Jondang Kawak Jepara.
Sejarah Tentang Festival Jondang Kawak Jepara
Festival Jondang atau yang dikenal dengan Festival Jondang Kawak merupakan tradisi yang sering digelar di Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
Festival Jondang Kawak Jepara merupakan salah satu rangkaian acara dari sedekah bumi yang dilakukan setiap tahunnya.
Sebelum festival ini berlangsung, sebelumnya akan dilaksanakan tradisi Gogoh Lele serta Sepakbola Api.
Asal nama Festival Jondang ini merupakan singkatan dari Jodone Ngandang atau jodoh datang.
Baca Juga: Tradisi Kirab Obang-Abing: Ritual Mengusir Hama
Jondang sendiri merupakan alat yang digunakan sebagai tempat untuk barang-barang yang dibawa ketika lamaran dimana nantinya akan diberikan kepada calon pengantin wanita.
Jadi, festival Jondang yaitu sebuah rangkaian kegiatan mengantar jondang yang berisikan makanan serta hasil bumi.
Tujuan Festival Jondang Kawak Jepara Diselenggarakan
Festival Jondang Kawak adalah sebuah ungkapan rasa syukur semoga seluruh masyarakat yang menggelar festival tersebut diberikan rezeki berlimpah dan hal baik akan ngandang (datang).
Adanya festival ini juga merupakan sebuah doa bahwa masyarakat desa Kawak yang sudah cukup untuk menikah tidak akan menemukan kesulitan mendapatkan jodoh.
Festival ini merupakan wujud pelestarian budaya leluhur yang tentu saja atas kehendak Allah SWT.
Festival Jondang Kawak diadakan dalam rangka sedekah bumi. Festival ini biasanya diikuti oleh seluruh masyarakat yang ada di Desa tersebut.
Ciri khas dari festival ini yaitu adanya jondang yang berisi hasil bumi yang dibentuk dengan berbagai macam bentuk unik.
Baca Juga: Daftar Permainan Tradisional Jawa Dan Sejarahnya
Misalnya seperti bentuk binatang, gundukan hingga lemari layaknya ketika masyarakat sedang melakukan aktivitas melamar jodohnya.
Hasil bumi yang diangkut dengan menggunakan jondang ini kemudian diarak dari Balai Desa Kawak sampai dengan Punden yang terletak di kawasan Masjid Wali.
Umumnya masyarakat yang mengikuti festival ini dibentuk menjadi kurang lebih 25 kelompok.
Setiap kelompok ini terdiri dari perwakilan RT masing-masing serta lembaga yang ada di Desa Kawak.
Arak-Arakan Di Festival Jondang Kawak Jepara
Festival Jondang menjadi salah satu acara yang paling banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Karena ketika festival ini digelar, perasaan suka cita akan dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Biasanya, setelah semua masyarakat berkumpul di Balai Desa, mereka akan disuguhi dengan kesenian-kesenian tradisional.
Setelah itu, maka barulah satu persatu peserta mengarak kreasi jondang dari Balai Desa menuju Masjid Wali yang berjarak kurang lebih 500 meter.
Rasa capek saat arak-arakan tentu saja akan terobati dengan keseruan berbagai kreasi setiap kelompok.
Baca Juga: Penanggalan Jawa Bulan Agustus Tahun 2023
Tentang Informasi Festival Jondang Kawak Jepara
Nah itulah sekilas tentang Festival Jondang Kawak Jepara yang sebaiknya anda ketahui.
Festival ini selalu diperingati setiap tahunya setidaknya satu tahun sekali.
Keseruan dan kemeriahan Festival ini pasti tidak usah diragukan lagi bahkan banyak orang yang sangat antusias menyambut festival ini.
Baca Juga: Arti Kedutan Hidung Atas Menurut Primbon dan Kesehatan
Walaupun bukan satu-satunya festival yang ada di Jepara, namun Festival Jondang ini paling banyak ditunggu karena banyak sekali rangkaian acara dan kesenian-kesenian tradisional yang tak kalah menarik.
Mudah-mudahan informasi ulasan festival jondang kawak jepara diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Semoga bermanfaat!
