Perubahan Yang Akan Terjadi Selama Masa Kehamilan
Banyak perubahan yang terjadi saat seorang wanita dinyatakan positive hamil, semua perubahan itu dimulai sejak awal minggu kehamilan hingga akhir menjelang persalinan. Salah satu perubahan yang terjadi ialah pembengkakakan payudara dan rahim serta perubahan hormon yang berubah secara signifikan. Masa kehamilan sendiri umumnya dibagi menjadi 3 fase yang dikenal dengan istilah trimester. Apa saja yang terjadi pada setiap trimester tersebut? Berikut penjelasan singkatnya.
Trimester Awal (0-12 Minggu)
Pada fase ini ibu hamil dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru yang akan terjadi selama 9 bulan ke depan. Banyak perubahan yang terjadi sehingga menyebabkan ketidakstabilan emosi ibu hamil. Mereka jadi cenderung mudah lelah dan kurang bertenaga pada masa awal kehamilan. Gejala mual-mual pun mulai muncul pada fase ini, diikuti dengan produksi air liur yang meningkat, serta perubahan suasana hati yang menyebabkannya mudah marah. Selain itu, payudara ibu hamil menjadi lebih sensitif dan terasa berat.
Lihat juga: Nutrisi Yang Baik Untuk Ibu Hamil
Trimester Kedua (13-25 Minggu)
Pada fase ini ibu hamil merasa lebih nyaman ketimbang trimester sebelumnya, segala keluhan yang terjadi pada awal kehamilan pun mulai berkurang. Hanya saja perubahan fisik seperti perut dan payudara membesar akan terlihat semakin signifikan di sini. Adapun stretch mark berupa kulit kering mulai bermunculan di beberapa bagian seperti perut, payudara, paha maupun bokong. Ada baiknya untuk tidak menggaruknya karena akan menimbulkan bekas di kemudian hari.
Terimeser Ketiga (26-40 Minggu)
Selama fase ini perut ibu hamil semakin besar dan menyebabkan kenaikan berat badan hingga 0-12 kg. Hal inilah yang menyebabkan sakit punggung menjadi lebih parah serta pembengkakan pada kaki. Selain itu bernapas pun menjadi lebih sulit akibat janin yang semakin besar hingga menekan rongga dada. Mendekati waktu persalinan ibu hamil cenderung lebih cemas membayangkan hal tersebut. Karenanya menerapkan pola hidup yang sehat akan sangat membantu untuk pengendalian stress selama kehamilan. Mengkonsumsi makanan yang sehat serta rutin berolahraga tentu menjadi pilihan yang bijak.
