Kalender Jawa dan Perkembangannya di Luar Nusantara


Membahas mengenai jejak kalender Jawa dan perkembangannya di luar Nusantara merupakan suatu pembahasan menarik.

Ya, kalender Jawa tidak hanya digunakan di sekitar Jawa saja.

Baca Juga: Pengaruh Kalender Jawa Pada Seni Arsitektur dan Desain Tradisional Jawa

Melainkan digunakan oleh berbagai masyarakat migran yang tersebar di Malaysia, Singapura, Suriname, Afrika Selatan dan lainnya.

Tertarik untuk membahasnya? Yuk kita ulas lebih lanjut dibawah!

Penyebaran Kalender Jawa di Luar Nusantara

Persebaran kalender Jawa oleh masyarakat migran ke luar Nusantara dilakukan sejak abad ke-19 hingga abad ke-20.

Dalam penyebaran kalender Jawa ke luar Nusantara tersebut ada beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya ialah:

  • Faktor politik: Masyarakat migran meninggalkan Jawa karena adanya perang saudara, perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, atau perebutan kekuasaan antara kerajaan-kerajaan di Jawa.
  • Faktor ekonomi: Masyarakat migran mencari peluang kerja atau perdagangan di luar Nusantara karena adanya kemiskinan, kelaparan, atau krisis ekonomi di Jawa.
  • Faktor sosial: Masyarakat migran mengikuti keluarga, kerabat, atau teman yang sudah lebih dulu bermigrasi ke luar Nusantara atau mendapatkan undangan dari pihak lain untuk bergabung dengan mereka.
  • Faktor budaya: Masyarakat migran ingin menjaga identitas budaya mereka sebagai orang Jawa atau memiliki rasa hormat terhadap leluhur mereka yang menggunakan kalender Jawa.

Baca Juga: Tradisi Tawur Sego: Tradisi Tolak Bala Warga Pelemsari

Persebaran kalender Jawa dan perkembangannya di luar Nusantara memang cukup unik. 

Perlu diketahui, penyebaran kalender Jawa di luar Nusantara terjadi secara tidak merata dan tidak seragam.

Ada beberapa negara yang memiliki jumlah pengguna kalender Jawa yang cukup besar dan aktif, seperti Malaysia dan Suriname. 

Selain itu, ada pula negara yang memiliki jumlah pengguna kalender Jawa sedikit dan pasif, seperti Afrika Selatan dan Australia. 

Bahkan, ada juga negara yang tidak memiliki pengguna kalender Jawa atau sudah menghilang sama sekali, seperti Thailand dan Myanmar.

Jejak dan Adaptasi Kalender Jawa di Masyarakat Migran

Kalender Jawa tidak hanya dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain oleh masyarakat migran, tetapi juga mengalami proses jejak dan adaptasi di masyarakat migran tersebut.

Jejak bukti keberadaan kalender Jawa di masyarakat migran, seperti nama-nama bulan, hari, atau pasaran yang masih digunakan dalam percakapan sehari-hari, upacara adat, atau kegiatan keagamaan. 

Adaptasi adalah perubahan atau penyesuaian kalender Jawa dengan kondisi lingkungan, budaya, atau agama di masyarakat migran. 

Baca Juga: Arti Kedutan Di Rahim Menurut Primbon Serta Kesehatan!

Contohnya seperti penambahan atau pengurangan unsur-unsur kalender Jawa, perubahan cara perhitungan atau penanggalan, atau penggabungan dengan kalender lain.

Jejak dan adaptasi kalender Jawa di masyarakat migran berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kalender Jawa di Luar Indonesia

Berikut faktor yang mempengaruhi kalender Jawa dan perkembangannya di luar Nusantara:

  1. Lama dan intensitas migrasi: Semakin lama dan intensif masyarakat migran tinggal di luar Nusantara, semakin besar kemungkinan mereka untuk melupakan atau meninggalkan kalender Jawa.
  2. Interaksi dan asimilasi dengan masyarakat lokal: Semakin banyak dan erat masyarakat migran berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat lokal, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengadaptasi atau mengganti kalender Jawa dengan kalender lokal.
  3. Peranan lembaga kebudayaan atau keagamaan: Semakin kuat dan aktif lembaga kebudayaan atau keagamaan yang menggunakan atau mengajarkan kalender Jawa di masyarakat migran, semakin besar kemungkinan mereka untuk melestarikan atau mengembangkan kalender Jawa.

Nah sebagai contoh penggunaan kalender Jawa di Malaysia dan Suriname cukup besar.

Hal itu menunjukkan kuatnya peranan lembaga kebudayaan atau keagamaan tradisional di sana. 

Baca Juga: Arti Mimpi Berada Di Kuburan, Menyeramkan Namun Tak Selalu Pertanda Buruk!

Sedikitnya pengguna kalender jawa berada di Australia dan Afrika Selatan, yang menunjukkan kuatnya interaksi dan asimilasi dengan masyarakat lokal.

Tentang Kalender Jawa Dan Perkembangannya di Luar Nusantara

Memahami kalender Jawa dan perkembangannya di luar nusantara memang cukup menarik guna mempelajari keunikan masyarakat Jawa yang tinggal di berbagai negara. 

Melalui hal itu kita bisa melihat interaksi dan asimilasi dengan masyarakat lokal, serta peranan lembaga kebudayaan atau keagamaan.

Baca Juga: Download Kalender Planner Desember 2024 PDF

Mudah-mudahan informasi kalender jawa dan perkembangannya di luar nusantara diatas dapat menjadi referensi. Semoga bermanfaat!

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait: