Macam-macam bentuk Public Speaking: Presentasi


Macam-macam bentuk Public Speaking: Presentasi

Macam-macam bentuk Public Speaking

Setelah Anda mengetahui pentingnya berbicara di depan publik, hal berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah macam-macam bentuk public speaking. Seperti telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, sebelum melakukan public speaking, Anda harus menentukan tujuan dari berbicara di depan publik. Nah, untuk membantu mengetahui macam-macam bentuk public speaking. Berikut ini beberapa macam bentuk public speaking yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Presentasi?

Presentasi merupakan salah satu jenis berbicara di depan umum yang paling banyak dilakukan. Dikatakan demikian, karena presentasi sejatinya dapat dilakukan dalam berbagai tujuan pembicaraan publik. Seorang mahasiswa yang sedang mendemonstrasikan karyanya di kelas adalah presentasi. Seorang penjual yang memperkenalkan prouk-produknya kepada konsumen dalam sebuah launching adalah presentasi. Bahkan, semua orang yang berbicara di depan umum pun disebut presentasi. Lalu, tahukan Anda apa itu presentasi?

Ditinjau dari unsur kata, presentasi bermakna membicarakan, menghadirkan, mengusulkan, membahas, menerangkan, atau mempraktikkan. Orang yang melakukan presentasi disebut dengan istilah presentator. Sesungguhnya, semua pembicara adalah presentator. Semua ahli pidato adalah presentator.

Semua jenis pembicaraan public yang akan dibahas selanjutnya adalah presentasi. Akan tetapi, presentasi kemudian mengambil bentuknya sendiri dan membedakan dirinya dengan jenis-jenis pembicaraan yang lain. Ini terjadi ketika presentasi dicirikan oleh hal-hal tertentu di mana ciri-ciri ini berbeda dengan jenis-jenis pembicaraan yang lain.

Seorang komentator sepak bola tidak bisa disebut sebagai presentator. Akan tetapi, seorang pembawa acara sepak bola (yang biasa dilakukan kaum perempuan) disebut presentator sepak bola. Seorang MC tidak bisa disebut presentator, karena ia disebut sebagai pembawa acara.

Secara istilah, presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan orang banyak atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat, atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis dan pendidikan (kuliah).

Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (dibawakan oleh wiraniaga), memberi informasi (dibawakan oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (dibawakan oleh orang yang ingin memantah pendapat tertentu). Agar pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada pakar presentasi atau pembicara terkenal. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain KH. Abdullah Gymnastiar, Tung Desem waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi.

Keahlian berbicara di hadapan orang banya merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahliannya berpresentasi. Berikut ini ciri-ciri yang membedakan presentasi dengan jenis-jenis pembicaraan yang lain:

1. Presentasi biasanya dilakukan secara formal.

Umumnya, presentasi dilaukan secara formal. Keformalan presentasi ini dapat Anda lihat pada beberapa contoh presentasi yang dilakukan tokoh-tokoh terkenal, seperti Steve Jobs dalam presentasinya mengenai produk-produk Apple, Mario Teguh dalam presentasinya di acara Goldes Ways, atau seorang mahasiswa yang mempresentasikan hasil karyanya di kelas. Semua itu dilakukan secara formal.

2. Biasanya disusun secara matang dan terencana.

Presentasi mensyaratkan unsur-unsur tertentu yang harus dipenuhi. Unsur-unsur ini termuat dalam materi yang dipresentasikan. Jadi, orang yang asal berbicara kepada public tidak bisa disebut sebagai presentator. Kematangan dan keterencanaan presentasi ini dilakukan sejak persiapan hingga akhir presentasi, yakni sejak menentukan tujuan, pencarian bahan-bahan, hingga penetapan gambaran presentasi.

Lihat juga: Kesulitan Berbicara di Depan Publik

3. Biasanya sudah ditentukan waktu, tempat, dan materinya.

Selain telah ditentukan terlebih dahulu waktu, tempat, dan materinya, presentator pun tidak hanya melakukan latihan satu kali, tetapi beberapa kali dalam rangka mempersiapkan presentasinya. Contoh, sorang mahasiswa yang diberi tugas mempresentasikan karya ilmiahnya dikelas, tentu telah dijadwalkan terlebih dahulu waktu, tempat, dan topik yang hendak dibicarakan. Begitu pula seorang professional yang hendak berbicara di depan public mengenai suatu produk perusahaan atau motivasi; waktu, tempatnya, serta materinya sudah ditentukan lebih dulu.

4. Biasanya dibantu dengan alat-alat peraga atau alat-alat bantu presentasi.

Inilah yang membedakan presentasi dengan jenis pembicaraan publik lainnya. Apa saja alat bantu presentasi itu? Materi ini akan dibahas lebih detail pada artikel khusus.

5. Biasanya dipandu oleh seorang moderator.

Selain pemandu atau moderator, biasanya presentasi juga mengendaki adanya notulis. Biasanya, notulis ini duduk di depan audiens, memegang pulpen (bisa laptop), dan menulis bagian-bagian penting dari presentasi. Akan tetapi, apabila kita menyaksikan acara diskusi di televise di mana ada dua atau tiga orang membahas masalah tertentu dengan dipandu oleh pembawa acara, maka orang-orang ini tidak bisa disebut sebagai presentator. Contoh, sekawanan politisi yang berdebat sendiri dalam acara diskusi di televise yang hanya dihadiri oleh mereka plus moderator, tidak disebut presentator.

6. Biasanya menghendaki adanya pihak lain sebagai sasaran presentasi.

Pihak lain yang dimaksudkan dalam hal ini adalah audiens. Audiens mutlak diperlukan dalam sebuah presentasi. Mengapa? Sebab, tujuan dari presentasi adalah mempengaruhi, menyampaikan ide, dan lain-lain.

7. Biasanya diikuti dengan sesi tanya jawab.

Tidak ada presentasi yang tidak menyediakan waktu untuk tanya jawab. Biasanya, sesi tanya jawab berada di penghujung presentasi, yakni ketika presentator sudah menyampaikan seluruh materi presentasinya. Dan, sesi  tanya jawab ini menjadi kunci keberhasilan seorang presentator dalam melakukan presentasi.

8. Biasanya memiliki tujuan dan target tertentu.

Tujuan dan target juga menjadi hal yang membedakan presentasi dengan jenis-jenis pembicaraan public lain. Tujuan dan target presentasi sudah ditetapkan sebelum presentasi dilangsungkan. Pada hakikatnya, tujuan dan target presentasi mengandung dua pengerian, yakni pengeritian dalam level kesuksesan dan keberhasilan membawa presentasi, serta pengertian dalam level kesuksesan dan keberhasilan mempengaruhi audiens. Yang pertama berkaitan dengan seni berbicara, sedangkan yang kedua berkaitan dengan perubahan kognitif, efektif, dan sikomtorik.

Selanjutnya, macam-macam bentuk public speaking seperti Pidato, MC (master of ceremony), Moderator, Ceramah dan Khutbah, Seminar, Diskusi, Simposium, Kolokium, Lokakarya, dan Rapat akan dijelaskan dalam artikel berikutnya.

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait: