Malioboro Yogyakarta adalah sebuah lokasi di sepanjang jalan Malioboro yang berada di tengah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama Malioboro Yogyakarta tentu saja sudah tidak asing di telinga.
Inilah salah satu objek wisata yang terkenal dengan pusat perbelanjaan khas Yogyakarta. Dari makanan, pakaian, pernak pernik, dan apapun tentang Yogya hadir disana. Tak heran bila Malioboro tak pernah sepi dari incaran pengunjung baik yang berwisata ataupun sekedar jalan-jalan.
Wajah baru Malioboro Yogyakarta tersebut akan ditata agar ramah dengan para pejalan kakidi pinggir-pinggir jalan. “Berbagai persoalan Malioboro seperti ketidaknyaman, semrawut, kemacetan, kebersihan, dan lainnya mulai akan diperbaiki secara sungguh-sungguh.
Lihat Juga: Candi Ijo Yogyakarta, Candi Tertinggi?
Wajah asli Malioboro akan dikembalikan lagi sehingga pengunjung benar-benar merasa nyaman bila datang ke sini,” kata Haryadi selaku walikota Yogyakarta. Pak walikota juga menekankan untuk mempermak Malioboro Yogyakarta dengan mengembalikan wajah-wajah bangunan lama di Malioboro Yogyakarta.
Malioboro Yogyakarta di Masa Lalu
Budayawan UGM Sutaryo bercerita sedikit tentang wajah lama Maliboro. Pada tahun 1970an, Malioboro memang benar-benar mencerminkan khas Yogyakarta. Setiap malam, seniman Yogyakarta akan berkumpul di emperan untuk berkreativitas.
Waktu itu pula belum banyak bisnis berkembang. Jalanannya pun masih bersih dan belum ada kemacetan seperti yang terjadi sekarang.
Masalah Yang Dihadapi Malioboro Yogyakarta
Infrastruktur Malioboro memang sedang berbenah, namun masih ada sejumlah persoalan. Dari sampah hingga bau pesing kencing kuda penarik andong. Padahal upaya mengatasi persoalan itu sudah dilakukan.
Di antaranya melalui pembagian 900 keranjang sampah bagi pedagang kaki lima juga penyemprotan jalan untuk menhilangkan bau.
Lihat Juga: Desa Wisata Agrobahari Imorenggo, Kulon Progo Diresmikan
Tak hanya itu, agar lebih ramah pejalan kaki, jumlah Zebra Cross mulai diperbanyak dan akan dilakukan pengaspalan ulang jalan.
Diharapkan sekitar 1 – 2 tahun kedepan Malioboro Yogyakarta sebagai salah satu ikon wisata Yogyakarta menjadi lebih nyaman dan ramah kepada pejalan kaki.