Bali memiliki ragam tradisi yang cukup banyak. Bahkan ada cukup banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang sengaja datang untuk mengikuti ritual yang ada.
Baca Juga: 6 Menu Makanan Tradisional Bali
Salah satu tradisi Bali mandi yang cukup banyak diikuti oleh wisatawan ialah melukat. Penasaran dengan tradisi tersebut? Kita akan bahas dibawah ini.
Apa Itu Tradisi Mandi Melukat?
Melukat ialah sebuah upacara pembersihan pikiran dan jiwa yang dilakukan secara spiritual. Melukat ini berasal dari kata sulukat.
Kata su bermakna baik sedangkan lukat berarti penyucian. Umumnya acara ini diikuti oleh umat Hindu Bali dan dipimpin oleh pemangku adat setempat.
Macam-Macam Tradisi Melukat
Tradisi melukat ini terbagi menjadi beberapa. Diantaranya adalah:
- Melukat Astupungku: Digunakan untuk menyucikan atau membersihkan seseorang dari malapetaka yang diakibatkan oleh hari kelahiran dan Tri Guna tidak seimbang.
- Melukat Gni Ngelayang: Tradisi melukat ini digunakan untuk seseorang yang sedang sakit sebagai bentuk usaha penyembuhan.
- Melukat Gomana: Dilakukan untuk menepis oton atau hari kelahiran yang mendapat pengaruh buruk dari Wuku dan Wewaran. Misalnya pada orang yang lahir pada wuku wayang.
- Melukat Surya Gomana: Dilakukan guna memberikan, melepaskan kotoran serta noda yang ada pada diri bayi.
Baca Juga: Wanita Bali Bertelanjang Dada, Salah Satu Tradisi Bali Tahun 1950-an
Tujuan Dilakukan Tradisi Melukat
Melukat merupakan tradisi Bali mandi yang tidak asal dilakukan. Ada tujuan yang akan dicapai dengan melakukan kegiatan ini.
Salah satu tujuannya ialah untuk membersihkan pikiran kotor, jenuh sampai dengan ilmu hitam dari jiwa seseorang. Agar tercapailah tujuan hidup yang tenang, nyaman, damai serta bahagia.
Tata Cara Tradisi Melukat
Perlu diketahui, tata cara atau prosesi dalam Melukat memang ada beberapa perbedaan variasi.
Antara satu tempat dan tempat lainnya bisa berbeda. Untuk itu kita akan bahas secara umum dibawah ini:
Pergi ke Mata Air atau Pancuran
Pertama Anda dapat pergi ke mata air atau pancuran. Untuk memulainya ada beberapa versi.
Yakni dari kanan ke kiri, kiri ke bagian kanan atau bahkan dari tengah. Semua ini disesuaikan dengan tempat dan kebiasaan daerah tersebut.
Mengikuti Arahan Sulinggih
Selanjutnya anda hanya perlu mengikuti arahan dari Sulinggih atau pendeta Hindu. Nantinya akan ada sesajen juga berupa pejati, dupa serta cabang sari.
Semua persembahan itu akan diberikan mantra oleh Sulinggih. Selain itu, tersedia pula air kelapa yang dianggap layaknya air suci.
Baca Juga: Referensi Lengkap Kalender Bali Juni 2023 & Upacaranya
Prosesi Siraman
Setelah selesai memantrai segala persembahan yang ada. Nantinya dalam tradisi Bali mandi melukat ini anda akan disiram dengan air suci oleh Sulinggih.
Tentunya sebelumnya anda akan dimantrai terlebih dahulu oleh Sulinggih tersebut.
Membasuh Diri
Jika sudah selesai, anda akan melanjutkan kepada ritual membasuh diri di mata air. Tujuannya ialah guna membersihkan diri yakni lahir dan batin.
Berganti Pakaian
Usai membasuh diri, anda akan diperbolehkan untuk membilas tubuh dan mulai berganti pakaian.
Kembali Sembahyang
Jika sudah berganti pakaian, Anda dapat kembali melakukan sembahyang. Nantinya Sulinggih atau petugas setempat akan memercikkan air suci.
Aturan Wajib Dalam Tradisi Melukat
Sebelum memutuskan untuk melihat, ada beberapa aturan yang perlu anda ingat. Jangan melanggar beberapa aturan di bawah ini:
- Wajib mengganti pakaian dengan kain Bali.
- Tidak sedang dalam keadaan haid.
- Jangan mandi dengan sampo dan sabun.
- Ikuti prosesi dengan cara membawa sesajen.
- Tidak boleh mengumpat maupun berkata kasar.
- Tidak boleh kencing maupun meludah di tempat penyucian tersebut.
Adapun aturan tersebut tentu dibuat untuk menjaga dan melindungi tempat Melukat. Agar dapat digunakan dengan nyaman.
Tentang Tradisi Bali Mandi Melukat
Demikianlah pembahasan mengenai tradisi Bali mandi berupa melukat yang sudah cukup populer dikalangan masyarakat umum.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Bali Megeburan: Tradisi Rebutan Pria Di Bali
Bahkan banyak dari kalangan selebritis yang melakukannya. Mudah-mudahan informasi tradisi bali melukat di atas dapat menjadi referensi. Semoga bermanfaat!