Dedauhan menjadi istilah yang cukup asing bagi orang-orang di luar Bali. Akan tetapi untuk masyarakat Bali, dedauhan merupakan suatu istilah yang sangat akrab di telinga.
Baca Juga: Pengertian Padewasan Pada Kalender Bali, Unik!
Berikut kita akan bahas pengertian dedauhan pada kalender Bali secara lengkap.
Pengertian Dedauhan
Dedauhan ialah pembagian waktu dalam satu hari berdasarkan sistem wariga. Dalam artian, dalam satu hari terdapat waktu-waktu khusus yang cocok untuk dilakukan suatu kegiatan.
Nah sebelum itu, apa yang dimaksud dengan wariga? Wariga merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan sistem kalender tradisional Bali.
Terlebih lagi untuk menentukan hari baik maupun buruk guna memulai pekerjaan. Dapat dikatakan pula jika wariga memiliki fungsi untuk pertunjukan guna mencapai suatu yang terbaik.
Baca Juga: Pengertian Hari Naas Dalam Kalender Jawa, Lengkap!
Intinya pengertian dedauhan pada kalender Bali ini ditentukan berdasarkan sistem tradisional kalender Bali.
Adapun dalam perhitungan dewasa dauh terbagi menjadi dua, yakni menurut hitungan Panca Dauh dan Asta dauh. Berikut penjelasannya:
- Panca Dauh
Dalam sistem Panca Dauh (Sukaranti) pembagian waktu atau hari terbagi menjadi 10 bagian. Dimana 5 hitungan dauh guna menghitung panjang siang (usai matahari terbit hingga mulai terbenam).
Lalu 5 hitungan dauh lagi berguna menghitung panjangnya malam atau wengi (mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali).
- Asta Dauh
Pada sistem Asta dauh juga tidak berbeda konsepnya dengan Panca Dauh. Hanya saja pembagian waktu menjadi 16 bagian. Rinciannya ialah:
- 8 dauh guna menghitung panjang waktu dari matahari terbit sampai mulai terbenam.
- 8 dauh guna menghitung panjang malam, mulai dari matahari terbenam hingga menjelang terbit.
Berdasarkan pengertian dedauhan pada kalender Bali, maka pergantian hari dimulai ketika matahari terbit yakni pada pukul 05:30 WIB.
Selanjutnya, menurut dedauhan lagi hari di Bali dimulai ketika matahari mulai terbit yakni pukul 05:30 WIB hingga 06:00 pagi. Akan tetapi untuk ukuran standarnya memang tetap jam 05:30 WIB.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Bantengan di Jawa Timur
Fungsi Dedauhan
Fungsi dedauhan ini memang penting untuk masyarakat Bali. Adapun fungsi dewasa dauh sangat dibutuhkan apabila ingin melakukan upacara-upacara, akan tetapi tidak mudah untuk menemukan hari baik (dewasa ayu).
Perlu diketahui, masyarakat Bali yang memeluk Hindu umumnya memang akan melakukan aktivitas setelah mengawalinya dengan upacara mebanten.
Tujuannya ialah agar segala yang dikerjakan dapat berhasil dan berjalan dengan baik.
Dikatakan dalam Padewasan bahasanya sejelek-jeleknya Padewasan itu bisa dibuat dengan banten yang dikenal dengan istilah pemarisudha mala dewasa.
Melalui tetandingan Banten tersebut dengan catatan tidak bertentangan dalam hukum agama maka dapat dilakukan.
Layaknya perayaan Kuningan yang dilakukan ketika pagi hari yakni kala matahari mulai terbit.
Daftar Dauh Ayu
Perlu diketahui pula bahwa inti dari dauh ayu atau hari baik dalam kalender Bali ialah adanya pertemuan Panca Dauh dan Asta Dauh. Berikut daftar waktunya:
1. Redite
- Siang: 07:00 – 07:54 WIB dan 10:18 – 12:42 WIB.
- Malam: 22:18 – 24:42 WIB dan 03:06 – 04:00 WIB.
2. Coma
- Siang: 07:54 – 10:18 WIB.
- Malam: 24:42 – 03:06 WIB.
3. Anggara
- Siang: 10:00 – 11:30 WIB dan 13:00 -15:06 WIB.
- Malam: 22:18 – 23:30 WIB dan 02:30 – 03:06 WIB.
4. Budha
- Siang: 07:54 – 08:30 WIB dan 11:30 – 12:42 WIB.
- Malam: 22:18 – 23:30 dan 02:30 WIB – 03:06 WIB.
Baca Juga: Informasi Tentang Bali Lengkap
5. Wrespati
- Siang: 05:30 – 07:54 WIB dan 12:42 – 14:30 WIB.
- Malam: 20:30 – 22:18 WIB dan 03:06 – 05:30 WIB.
6. Sukra
- Siang: 08:30 – 10:18 WIB dan 16:00 – 17:30 WIB.
- Malam: 17:30 – 19:00 WIB dan 24:42 – 02:30 WIB.
7. Saniscara
- Siang: 11:30 – 12:42 WIB.
- Malam: 22:18 – 23:30 WIB.
Tentang Pengertian Dedauhan Pada Kalender Bali
Nah itulah pembahasan mengenai dedauhan pada kalender Bali yang dapat kita bahas.
Baca Juga: Link Download Kalender Bali Oktober 2023 Dan Hari Upacaranya
Mudah-mudahan informasi dari arti dedauhan pada kalender bali diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!