Hingga saat ini, peranan kalender Jawa dalam menentukan momen penting dalam kehidupan individu masih cukup kuat.
Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan serta daerah yang mendapat pengaruhnya.
Baca Juga: Warna dalam Kalender Jawa dan Maknanya Pada Kehidupan!
Kalender ini istimewa karena memadukan sistem penanggalan Islam, penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian dari budaya Barat.
Artikel ini akan menjelaskan tentang:
- Sekilas kalender Jawa dan sejarahnya
- Peranan kalender Jawa dalam menentukan momen penting dalam kehidupan individu
Sekilas Tentang Kalender Jawa dan Sejarahnya
Kalender Jawa terdiri dari tiga siklus: tahun Saka (berdasarkan matahari), tahun Hijriyah (berdasarkan bulan), dan tahun Wuku (berdasarkan minggu).
Tahun Saka dimulai pada tahun 78 Masehi. Penanggalan ini memiliki 12 bulan yang dinamai berdasarkan nama-nama raja Hindu.
Tahun Hijriyah dimulai pada tahun 622 Masehi. Kalender ini memiliki 12 bulan yang dinamai berdasarkan nama-nama bulan Arab.
Baca Juga: Perbandingan Kalender Jawa dan Kalender Gregorian
Tahun Wuku dimulai pada tahun 1633 Masehi. Penanggalan ini memiliki daur 30 minggu yang dinamai berdasarkan nama-nama binatang.
Setiap hari dalam kalender Jawa memiliki nama dan pasaran yang berbeda.
Nama hari ada lima: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Pasaran ada lima: Pahing, Pon, Legi, Wage, dan Kliwon. Gabungan hari dan pasaran disebut weton.
Kalender Jawa menggabungkan unsur-unsur kebudayaan Hindu, Islam, dan Barat dalam penamaan bulan, hari, dan pasaran.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa bersifat toleran dan akomodatif terhadap pengaruh budaya lain.
Peran Kalender Jawa dalam Menentukan Momen Penting Individu
Kalender Jawa juga mempengaruhi kepercayaan, adat istiadat, dan perilaku masyarakat Jawa dalam menentukan momen penting individu.
Daftar Peranan Kalender Jawa Dalam Menentukan Momen Penting
Beberapa contoh peranan kalender Jawa dalam menentukan momen penting individu antara lain:
Baca Juga: Pengertian Wuku Dalam Kalender Jawa Beserta Daftarnya!
- Pernikahan
Masyarakat Jawa terbiasa memilih tanggal baik untuk pernikahan berdasarkan weton pasangan.
Weton yang baik adalah yang memiliki neptu (jumlah angka hari dan pasaran) genap dan besar.
Misalnya, Senin Kliwon (15), Selasa Legi (10), Rabu Pahing (9), Kamis Pon (14), atau Jumat Wage (13).
- Kelahiran
Kelahiran juga sebuah momen penting. Penggunaan kalender Jawa biasanya untuk menamai anak berdasarkan neptu kelahirannya.
Neptu digunakan untuk menentukan awalan nama anak. Misalnya, anak yang lahir pada Senin Kliwon (15) diberi nama yang diawali dengan huruf A atau U.
- Kematian
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, hari meninggalnya seseorang merupakan hari naas atau sial bagi keluarganya, sebutannya yaitu Dina Geblag.
Penetapan Dina Geblag ini berdasarkan dari hari dan pasaran. Misal, kakek meninggal pada Selasa Pahing.
Maka keluarga tersebut harus menghindari melakukan sesuatu yang penting di hari Selasa Pahing.
Sesuatu yang penting ini termasuk bepergian, bangun rumah, menikah, pesta-pesta, dan lain sebagainya.
- Cocok Tanam
Kalender Jawa mengikuti kalender Pranata Mangsa (kalender petani) untuk menentukan waktu bercocok tanam berdasarkan musim dan pergerakan bintang.
Baca Juga: Referensi Tanggalan Jawa Bulan Agustus Tahun 2023
Pranata Mangsa dibagi menjadi 12 bagian yang dinamai berdasarkan nama-nama binatang atau tumbuhan.
Setiap bagian memiliki karakteristik cuaca dan tanaman yang sesuai.
Pesan Bijaksana dari Kalender Jawa
Seperti yang kita bahas sebelumnya, peranan kalender Jawa dalam menentukan momen penting masyarakat Jawa memang sangat besar.
Tidak hanya mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jawa dalam mengelola waktu, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebudayaan yang luhur, seperti toleransi, harmoni, kesopanan, dan keserasian.
Kalender Jawa merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai bagian dari identitas bangsa.
Besarnya peranan Kalender Jawa dalam menentukan momen penting dalam kehidupan individu menunjukkan pentingnya budaya ini dalam nadi masyarakat.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Anak Jatuh Yang Banyak Dicari Para Bunda!
Mudah-mudahan informasi Peranan Kalender Jawa yang sudah diuraikan diatas dapat menjadi referensi. Semoga bermanfaat!