Puasa merupakan sebuah tindakan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh bimbingan serta belas kasih Tuhan.
Baca Juga: Macam-Macam Puasa Sunnah Beserta Niatnya!
Tindakan ini biasanya dilakukan secara sukarela dengan pantangan menahan makan, haus serta nafsu. Berikut kita akan bahas lebih jauh puasa setengah hari Kristen. Yuk simak!
Pengertian Puasa Dalam Kristen
Tidak hanya umat Islam yang mengenal aktivitas puasa. Melainkan umat Kristen juga mengenal adanya puasa.
Istilah puasa ini dalam bahasa Ibrani disebut dengan:
- Tsum: Berpuasa.
- Tzom: Puasa.
- Inn nafsyo: Menekan nafsu.
Dalam artian secara harfiah makna puasa ialah merendahkan diri di hadapan tuhan dengan cara berpantang. Baik pantang dalam makan, minum maupun nafsu.
Adapun makna baru seiring berkembangnya zaman mengenai puasa ialah menahan diri dari segala kesenangan, yang biasanya dinikmati guna mendekatkan dan memfokuskan diri pada Tuhan serta kehendak-Nya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panas GPU Dengan Mudah!
Puasa Setengah Hari Kristen
Ketika seseorang memutuskan untuk berpuasa, maka ia akan berusaha menahan segala hal yang biasa dinikmati pada jangka waktu tertentu.
Setelah waktunya terlampaui, maka mereka boleh menikmati hal-hal yang biasa dilakukan. Adapun puasa setengah hari Kristen memang ada.
Perlu diketahui, lamanya waktu berpuasa memang tidak dipatok sama sekali. Berikut beberapa waktu yang bisa digunakan oleh umat Kristen dalam berpuasa.
- Ada yang puasa selama 12 jam. Yakni dilakukan mulai pukul 06:00 pagi hingga 18.00 sore.
- Ada yang berpuasa selama 6 jam saja. Yakni dari pagi hingga tengah hari. Inilah yang disebut dengan puasa setengah hari.
- Ada orang yang berpantang saja. Dalam artian berpuasa dari daging, makanan kesukaan dan lainnya.
Perlu diketahui, tidak ada masalah mengenai hal-hal itu. Mengenai waktu berpuasa memang tidak penting untuk dipermasalahkan.
Hal itu dikarenakan niat serta pemahaman dari orang yang menjalankan puasa itu sendiri jauh lebih penting dibandingkan waktu dan cara melakukannya.
Tidak hanya makan dan minum saja yang perlu dipantang. Ketika melakukan puasa setengah hari Kristen ada beberapa hal lain yang biasanya tidak dilakukan, yakni:
- Melakukan hubungan badan suami istri.
- Bersuka ria.
- Menonton.
- Melakukan kegiatan rutin yang menjadi kesukaan dan lainnya.
Intinya puasa dalam kristen lahir dari suasana perkabungan, ratapan serta keprihatinan.
Baca Juga: Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan dan Kecantikan
Dimana ketika hal itu terjadi seseorang memang perlu mencari tangan dan wajah Tuhan dengan rendah hati memohon belas kasih serta bimbingan.
Melalui puasa ini diharapkan seseorang dapat lebih fokus dalam berdoa dan menjalin kedekatan dengan Tuhan sembari berpantang.
Tentang Makna Berpuasa Umat Kristiani
Sayangnya lambat laun makna dari puasa hanya diketahui dengan melakukan pantangan makan dan minum dalam beberapa hitungan waktu saja.
Padahal jelas makna puasa jauh lebih dari itu. Hal inilah yang membuat orang yang melakukan puasa tidak serta-merta melakukan kegiatan yang selalu positif.
Nyatanya sebagian orang masih bisa berbuat jahat terhadap orang lain, lebih banyak istirahat dibanding bekerja, bersikap egois dan berbangga diri meski sedang berpuasa.
Padahal berpuasa merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi diri. Menyaksikan kualitas diri jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Download Logo Provinsi Kalimantan Utara PNG
Melalui puasa ini tentu harapannya seseorang bisa menjadi pribadi yang berbudi luhur serta rendah hati.
Tidak bermuka masam atau bermalas-malasan meskipun sedang berpuasa. Tidak menunjukkan diri dan merasa jauh lebih tinggi dibanding lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai puasa setengah hari Kristen. Intinya tidak ada waktu tertentu yang dipatok sebagai jadwal khusus guna melakukan puasa.
Bahkan sebagian hanya menjauhi pantangan saja. Mudah-mudahan informasi puasa umat kristen diatas dapat menjadi referensi. Semoga bermanfaat!
