Cari Tahu Resiko Pernikahan Sedarah Yuk!
Sejak beberapa tahun ini masalah mengenai pernikahan dini memang sudah membuat sebagian masyarakat tak nyaman.
Akan tetapi kali ini masyarakat lebih dikejutkan lagi dengan isu pernikahan yang lebih mengerikan.
Yakni isu mengenai pernikahan sedarah atau inses. Padahal resiko pernikahan sedarah cukup mengerikan.
Kenali Resiko dan Dampak Buruk Pernikahan Sedarah
Perlu diketahui jika larangan pernikahan sedarah sudah tercantum pada UU perkawinan pasal 8 Nomor 1 Tahun 1974.
Dalam aturan tersebut dikatakan jika pernikahan yang dilarang ialah pernikahan bagi kedua orang yang memiliki hubungan darah.
Baik dalam garis keturunan saudara, sepupu, menantu, mertua sampai saudara sepersusuan.
Sebenarnya, dalam agama maupun negara sendiri sudah melarang adanya perkawinan sedarah atau hubungan inses.
Lalu, apa sebenarnya dampak negatif dan risiko yang ditimbulkan jika tetap nekat melakukan pernikahan tersebut?
Berikut di antara risiko dan dampak buruknya ialah sebagai berikut:
1. Terdapat Kesamaan Genetik
Risiko perkawinan sedarah yang pertama ialah terjadi kesamaan genetik.
Perlu diketahui, kerabat tingkat pertama, termasuk keluarga inti memiliki kesamaan genetik sampai 50%.
Kondisi tersebut tentu harus diwaspadai. Pasalnya, tidak semua unsur genetik memiliki sifat baik.
Contohnya, ada gen yang memang membawa penyakit dari saudara sehingga menjadi penyakit lagi.
Dalam artian, keturunan yang dihasilkan dari pernikahan sedarah akan rentan memiliki penyakit keturunan hingga kelainan genetik.
Misalnya saja keturunannya berkemungkinan mengidap fibrosis kistik, albinisme hingga hemofilia.
Jadi, cukup mengerikan bukan risikonya?
2. Risiko Mengalami Cacat Lahir Lebih Tinggi
Selain berkemungkinan mengalami penyakit bawaan karena kesamaan genetik, risiko kedua yang tak kalah mengkhawatirkan adalah Cacat Lahir.
Pasalnya 40% anak hasil dari hubungan sedarah (sesama keluarga inti terutama) memiliki risiko tinggi mengidap kelainan.
Lihat juga: 7 Tujuan Pernikahan
Kelainan tersebut bersifat defisit intelektual yang cukup parah, malformasi fisik bawaan hingga autosomal resesif.
Umumnya kondisi cacat lahir tersebut memang rentan dialami oleh anak-anak hasil dari hubungan sedarah.
Misalnya saja kondisi cacat lahir tersebut seperti jari tangan menyatu, hidrosefalus, asimetri wajah, bibir sumbing, gangguan jantung, jumlah jari tangan atau kaki berlebih dan lain sebagainya.
3. Memiliki Sistem Imun Yang Lemah
Risiko dan dampak negatif pernikahan sedarah lainnya ialah sistem imun yang lemah.
Seperti yang kita ketahui, saudara kandung memiliki kesamaan sampai 50%.
Hal itu tentu selain dapat meningkatkan resiko terkena penyakit bawaan, juga membuat sistem imun lemah pada keturunannya.
Hal ini dikarenakan keturunan mereka memiliki susunan DNA yang hampir sama.
Jadi kualitas sistem imun yang dimiliki juga sama dengan orang tuanya.
Apa akibatnya? Tentu saja anak menjadi lebih mudah sakit karena sistem imun yang lemah.
4. Kemungkinan Kematian Tinggi
Perlu diketahui, anak yang dihasilkan melalui hubungan sedarah atau inses akan memiliki risiko kematian lebih tinggi.
Hal itu dikarenakan kurangnya variasi genetik sang anak dan ditambah sistem imun yang lemah.
Biasanya kasus kematian yang cukup sering dialami terjadi pada keturunan hasil pernikahan sedarah ketika bayi dilahirkan.
Selain itu, risiko kematian yang tinggi tak hanya menimpa sang bayi melainkan ibunya juga.
Terlebih lagi jika sang ibu melahirkan pada usia yang cukup tua yakni lebih dari 40 tahun.
Itulah beberapa bahaya dan risiko pernikahan sedarah.
Lihat juga: Undangan Online Pernikahan
Untuk itu sudah sangat tepat jika agama dan negara melarang pernikahan jenis ini.
Selain menciderai norma masyarakat tentu saja sangat berbahaya bagi ibu dan keturunannya.
Bagaimana, sudah memiliki gambaran mengenai tidak baiknya hubungan inses? Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita ya. Semoga bermanfaat!
Pencarian yang paling banyak dicari
- pernikahan sedarah dalam islam
- pernikahan sedarah keluarga kerajaan
- pernikahan sedarah di bulukumba
- pernikahan sedarah di medan
- kenapa pernikahan sedarah dilarang
- bahaya pernikahan sedarah
- hukum pernikahan sedarah
