Sejarah Bank BCA Sebagai Bank Terbesar di Indonesia


Sejarah Bank BCA Sebagai Bank Terbesar di Indonesia

Sejarah Singkat PT Bank Central Asia BCA

Sejarah Bank BCA – Bank Central Asia atau biasa disingkat BCA merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Siapa yang tak kenal dengan Bank yang satu ini?

Namanya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Siapa sebenarnya pemilik bank megah ini? Lalu bagaimana juga kisah perjalanannya hingga bisa sebesar sekarang? Mari simak ulasan berikut ini.

Berdirinya Bank BCA

Bank Central Asia berdiri pada tanggal 21 Februari 1957. BCA didirikan oleh Soedono Salim atau lebih dikenal dengan nama Liem Sioe Liong. Dua tahun sebelumnya, BCA masih berupa NV Perseroan Dagang dan Industri Semarang Knitting Factory (Pabrik rajut).

Lihat Juga: Sejarah PT Bank BCA Syariah

Setelah berjalan dua tahun, namanya diubah menjadi NV Bank Central Asia dan fokus pada bidang perbankan. Kantor yang pusatnya berada di Semarang pun dipindah ke Jakarta.

Selang beberapa tahun, NV Bank Central Asia diubah menjadi PT Bank Central Asia. Dua tahun kemudian yaitu tahun 1977, Bank BCA bergabung dengan dua bank lainnya.

Salah satu bank tersebut adalah milik Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Hal ini membuat bank BCA menjadi bank devisa.

Lihat Juga: Download Logo Bank Digital BCA PNG

Pada tahun 1980-an, Bank BCA mengajukan permohonan izin mengeluarkan dan mengedarkan kartu kredit berlaku internasional kepada Bank Indonesia. BCA juga bekerja sama dengan Citibank, sehingga pengguna Citibank bisa membayar tagihannya lewat ATM BCA.

Bank BCA Pada Krisis Moneter

Saat terjadi krisis moneter, Bank BCA ikut mendapat imbasnya. Bahkan terjadi penarikan besar-besaran uang nasabah karena dianggap tidak akan aktif lagi. Hal ini membuat saham BCA senilai 92,8 % menjadi milik BPPN, sebagai bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Lihat Juga: Sejarah Singkat PT Bank Digital BCA

Pada tahun 2000, saham pemerintah telah berkurang menjadi 70,3%. Seiring berjalannya waktu, BCA mengalami banyak sekali perubahan. Sehingga pada tahun 2005, saham yang tersisa tinggal 5,02%.

Kini BCA sudah mempunyai 139 kantor cabang utama, 873 kantor cabang pembantu, 244 kantor kas, dan 2 kantor perwakilan luar negeri. Hebat bukan?

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah pemilik BCA sekaligus pemilik perusahaan rokok raksasa di Indonesia, PT Djarum Super.

Mudah-mudahan informasi sejarah singkat Bank BCA diatas dapat menambah pengetahuan kita semua. Semoga bermanfaat!

Lihat Juga: Sejarah Bank CIMB Niaga Tbk

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait: