Sejarah Hari Keuangan Nasional 30 Oktober Yang Sebaiknya Diketahui!
Hari Keuangan Nasional atau disebut juga dengan Hari Oeang Republik Indonesia selalu diperingati setiap tanggal 30 Oktober.
Hari Keuangan Nasional ini dinilai sebagai awal mulanya Indonesia tidak bergantung pada mata uang asing lagi.
Baca Juga: Kalender Jawa Oktober 2025: Lengkap dengan Hari Baik
Selain itu, Hari Keuangan Nasional juga menjadi penanda bahwa rupiah merupakan alat pembayaran atau alat transaksi yang sah.
Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah 30 Oktober, Hari Keuangan Nasional? Simak ulasannya berikut ini!
Berikut Sejarah Hari Keuangan Nasional 30 Oktober Yang Perlu Anda Ketahui!
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah RI menilai bahwa Indonesia membutuhkan uang sendiri sebagai alat tukar.
Bagi pemerintah, pentingnya mengeluarkan uang sendiri bukan hanya untuk alat tukar saja melainkan sebagai lambang utama negara untuk memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional.
Walaupun Indonesia sudah lepas dari cengkraman penjajah, namun pada saat itu Indonesia masing menggunakan mata uang Jepang.
Sjafruddin Prawiranegara yang menjabat sebagai Menteri Keuangan menjadi orang yang pertama kali mengusulkan agar pemerintah segera menerbitkan mata uang sendiri sebagai pengganti mata uang asing.
Hanya saja dikarenakan keterbatasan dana serta sarana prasarana dan tenaga ahli usulan tersebut tidak langsung dilakukan.
Keadaan ekonomi Indonesia pada saat itu sedang memburuk dikarenakan adanya tindakan blokade laut Indonesia yang dilakukan oleh tentara Belanda.
Karena hal tersebut tentu menyebabkan Indonesia hanya bertumpu pada hasil pertanian saja.
Belanda semakin menambah keterpurukan Indonesia dengan rencananya mengeluarkan mata uang baru yang semakin meningkatkan inflasi di Indonesia.
Namun, Indonesia tidak kalah diam yang pada akhirnya pada tanggal 2 Oktober 1945 Pemerintah Ri mengeluarkan maklumat yang berisi tentang tidak berlakunya uang NICA di Indonesia.
NICA atau nederlandsch Indie Civil Administration merupakan mata uang asing Belanda.
Sebagai gantinya, Pemerintah RI untuk pertama kalinya mencetak serta meresmikan uang kertas RI yang dikenal dengan Oeang Republik Indonesia (ORI).
Oeang Republik Indonesia (ORI) baru diterbitkan setahun setelah Indonesia merdeka selama 1 tahun 2 bulan. Tepat pada tanggal 30 Oktober 1946, ORI resmi beredar di Indonesia.
Satu hari sebelum diterbitkannya Oeang Republik Indonesia, wakil presiden pertama, Mohammad Hatta menyampaikan pengumumannya melalui saluran Radio Republik Indonesia (RRI) di Yogyakarta.
Hari terbitnya ORI ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Oeang Republik Indonesia atau yang kini kita kenal sebagai Hari Keuangan Nasional.
Hari Uang Nasional selalu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 30 Oktober sebagai pengingat kemunculan uang asli milik Indonesia yang merupakan pemersatu bangsa, sekaligus menjadi lambang identitas kemerdekaan serta kedaulatan Indonesia di mata dunia.
Lihat juga: Sejarah Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 5 November
Fakta-Fakta Menarik Dibalik Lahirnya Hari Keuangan Nasional
Lahirnya Hari Keuangan Nasional tentu saja membutuhkan proses yang tidak mudah untuk Indonesia.
Selain menjadi sejarah penting yang harus selalu dikenang, terdapat fakta-fakta menarik tentang hari peringatan ini.
Berikut fakta-fakta menarik dibalik lahirnya Hari Keuangan Nasional:
1. Lahir Di tengah Inflasi Tinggi
Walaupun pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah menyatakan bebas dari cengkraman penjajah namun negara tercinta kita masih harus berbenah.
Terlebih lagi dengan adanya blokade laut Indonesia yang dilakukan oleh Belanda. Hal ini menyebabkan Indonesia terpuruk bahkan setelah dicanangkannya mata uang baru oleh Belanda.
Melihat potensial inflasi akan semakin tinggi, pemerintah RI mengambil langkah mengeluarkan maklumat yang berisi tidak berlakunya uang NICA di Indonesia dan menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI).
2. Rupiah Diterbitkan Setelah Melewati Tiga Kali Pergantian Menteri Keuangan
Pada tanggal 2 Oktober 1946, Ir. Surachman Tjokroadisurjo menyerahkan jabatannya kepada Mr. Syafruddin Prawiranegara.
Pada masa jabatan Mr. Sjafruddin Prawiranegara Rupiah diterbitkan untuk pertama kali.
Sebelum dijabat oleh Ir. Surachman Tjokrodimuljo, menteri keuangan sempat diduduki oleh Dr. Samsi yang mengundurkan diri pada tanggal 26 September 1945.
3. Diberi Nama Oeang Republik Indonesia (ORI) Yang Ditandatangani A. A Maramis
Uang kertas RI pertama kali dicetak dan diedarkan dengan nama Oeang Republik Indonesia (ORI) yang diterbitkan pada tanggal 30 Oktober 1946.
Setelah diedarkannya ORI maka mata uang lain secara otomatis tidak berlaku lagi.
Ketika itu A.A Maramis membubuhkan tanda tangannya di lembar ORI yang menjadi bukti bahwa uang tersebut sah.
4. Muncul Dengan Berbagai Seri
ORI muncul dengan berbagai seri mulai dari Seri I sampai Seri ORI Baru. ORI Seri I lahir pada tanggal 17 Oktober 1945 walaupun belum resmi beredar.
Berikut seri-seri ORI:
- ORI Seri I ditandatangani A.A. Maramis.
- ORI Seri II keluar pada 1 Januari 1947 ditandatangani Mr. Sjafruddin Prawiranegara.
- ORI Seri III keluar pada 26 Juli 1947 ditandatangani A.A. Maramis.
- ORI Seri IV pada 23 Agustus 1948 ditandatangani Drs. Mohammad Hatta.
- Seri ORI Baru dipakai 17 Agustus 1949 ditandatangani Mr. Loekman Hakim.
- ORI Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) lahir pada 1 Januari 1950. Saat Indonesia menjadi RIS, mata uang RIS resmi diberlakukan menggantikan Seri ORI Baru.
Perubahaan Nama Menjadi Rupiah
Hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan Indonesia menggunakan Rupiah sebagai nama mata uangnya.
Pengakuan Militer Belanda terhadap Kemerdekaan Indonesia mengubah pemerintahan yang sebelumnya RIS menjadi NKRI.
Hal ini jelas mengubah peran dan fungsi bank yang digantikan menjadi Bank Indonesia (BI) yang resmi berdiri pada tahun 1953.
Ketika berjalannya peran dan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral, uang baru dirilis yang kita kenal dengan nama Rupiah.
Tentang Sejarah Hari Keuangan Nasional 30 Oktober
Nah itulah sejarah 30 Oktober, Hari Keuangan Nasional yang sebaiknya kita ketahui.
Walaupun kondisi keuangan masyarakat Indonesia saat ini bisa dikatakan tidak baik-baik saja karena adanya pandemi global COVID-19.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Keuangan 30 Oktober 2024
Namun peringatan Hari Keuangan Nasional tentu sangatlah penting karena uang tidak hanya sekedar alat tukar semata melainkan pemersatu bangsa dan lambang identitas kemerdekaan RI.
Mudah-mudahan informasi Sejarah Hari Keuangan Nasional diatas dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!