Sejarah Hari Polisi Wanita (POLWAN) 1 September
Setiap tanggal 1 September, Kepolisian RI memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Wanita atau umum yang kita kenal dengan POLWAN.
Tanggal pertama di bulan september ini tentu saja menjadi hari yang sangat bersejarah, serta merupakan momen yang spesial.
Baca Juga: Quotes Ucapan Selamat Hari POM – TNI (Polisi Militer) 11 Mei 2024
Namun, bagaimana sebenarnya sejarah Hari Polisi Wanita (POLWAN) di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini!
Berikut Sejarah Hari Polisi Wanita (POLWAN) 1 September
Terbentuknya Polisi Wanita (POLWAN) dirintis oleh enam gadis remaja asal Minang, Sumatera Barat yang sekaligus menjadi awal mula lahirnya POLWAN tanggal 1 September 1948.
Keenam gadis tersebut mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi dan menjadi ABRI perempuan pertama kala itu.
Pada awal tahun 1948 tepatnya 3 tahun setelah kemerdekaan, terdapat kesulitan-kesulitan pada saat pemeriksaan korban, tersangka, saksi wanita terutama pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus.
Hal tersebut tentu membuat polisi seringkali mengalami kesulitan dan meminta bantuan para istri polisi atau pegawai sipil wanita untuk melaksanakan pemeriksaan fisik serta melaksanakan tugas.
Dikarenakan hal tersebut maka organisasi perempuan dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi berinisiatif mengajukan usulan pada pemerintah agar para kaum wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut.
Lihat juga: 4 September, Hari Pelanggan Nasional
Dari usulan tersebut akhirnya Pemerintah Indonesia menunjuk Sekolah Polisi Negara atau SPN untuk membuka Pendidikan Inspektur Polisi untuk kaum perempuan.
Melalui proses seleksi tersebut, terpilihlah enam remaja perempuan yang berasal dari negeri Minang untuk mengikuti pendidikan tersebut.
Keenam remaja minang tersebut bernama Nelly Pauna, Dahniar, Mariana Saanin, Rosmalia, Rosnalia, dan Djasmainar.
Alasan 1 September Sebagai Hari POLWAN
Keenam remaja perempuan tersebut langsung mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 siswa laki-laki di Sekolah Polisi Negara yang berada di Bukittinggi, sehingga sejak saat itu setiap tanggal 1 September selalu diperingati sebagai Hari Polisi Wanita.
Beberapa bulan kemudian yaitu pada tanggal 19 Desember 1948, meletuslah agresi militer Belanda II yang menyebabkan pendidikan inspektur tersebut dihentikan dan ditutup.
Setelah adanya pengakuan kedaulatan pada tahun 1950 tepatnya pada tanggal 19 Juli 1950, keenam remaja wanita tersebut kembali dilatih di SPN Sukabumi.
Selama menempuh pendidikannya, keenam calon inspektur tersebut mendapatkan pelajaran mengenai ilmu kemasyarakatan, pendidikan, ilmu jiwa, sosiologi, latihan anggar, pedagogi, psikologi, jiu jitsu, judo hingga latihan militer.
Lihat juga: Kalender September 2022
Pada tanggal 1 Mei 1951, para calon inspektur polisi wanita tersebut berhasil menyelesaikan pendidikannya dan mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya.
Keenam polisi tersebut diberikan tugas khusus menyangkut wanita, anak-anak dan masalah sosial seperti mengusut, memberantas serta mencegah kejahatan yang dilakukan oleh ataupun terhadap wanita dan anak-anak.
Selain itu, mereka juga bertugas untuk memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengawasan serta pemeriksaan perkara terhadap terdakwa maupun saksi khusus untuk pemeriksaan fisik wanita ataupun anak-anak.
Sejak keluarnya TAP MPR Nomor II Tahun 1960 yang menyatakan bahwa kepolisian adalah bagian dari angkatan bersenjata.
Hingga akhirnya pada tahun 1965 pendidikan calon perwira Polisi wanita bersama calon perwira Polisi Pria bersama-sama dididik di Akademi Angkatan Kepolisian (AAK) di Yogyakarta.
Perekrutan Polisi Wanita AAK hanya berjalan satu angkatan saja, setelah itu tidak ada lagi perekrutan untuk calon perwira polisi wanita di AAK.
Kelas Pendidikan Pertama Polisi Wanita
Pada tahun 1975 Dediklat 007 Ciputat pertama kali membuka kelas Pendidikan untuk bintara POLWAN.
Hingga akhirnya pada tahun 1990-an jumlah Polisi Wanita mengalami peningkatan dibandingkan dengan era sebelumnya.
Lihat juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional
Namun walaupun mengalami peningkatan jumlah POLWAN belum sepenuhnya mendapatkan kesempatan menduduki jabatan strategis di tubuh POLRI.
Pada tahun 2000-an akhirnya wanita mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan menjadi calon perwira POLWAN di Akademi Kepolisian (Akpol).
Dan saat itulah hingga sekarang mulai banyak sekali kesempatan bagi para POLWAN untuk menduduki beberapa jabatan strategis di Polri, sehingga perlahan-lahan mulai menunjukkan eksistensi dan kesetaraan polisi pria mengenai tugas dan fungsinya.
Tentang Sejarah Hari Polisi Wanita (POLWAN)
Nah itulah sekilas tentang 1 September, Hari Polisi Wanita (POLWAN). Kini POLWAN mulai dipandang memiliki peran penting di Polri.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Polisi Wanita (POLWAN) 1 September 2024
Mereka diperankan sebagai garda terdepan untuk pemulihan dan perbaikan citra polisi yang kurang baik di masa lalu. Selamat Hari POLWAN untuk seluruh Polisi Wanita di Indonesia!
Pencarian yang paling banyak dicari
- hari polwan diperingati setiap tanggal 1 september
- hari polwan tanggal 1 september
- ucapan hari polwan 2024
- tema hari polwan 2024
- sejarah hari polisi wanita
- kegiatan hari polisi wanita
- quotes selamat hari polwan