Sejarah Hari Toleransi Internasional 16 November


Inilah Sejarah Hari Toleransi Internasional 16 November Yang Perlu Diketahui!

Hari Toleransi Internasional selalu diperingati setiap tanggal 16 November setiap tahunya.
Dibalik perayaan hari tersebut tentu saja terdapat sejarah yang mendalam.

Baca Juga: Daftar Hari Penting di Tahun 2024

Seperti apa sejarah Hari Toleransi Internasional 16 November? Berikut ulasannya!

Berikut Sejarah Hari Toleransi Internasional 16 November Yang Sebaiknya Diketahui!

Pada tanggal 16 November 1995, Negara anggota UNESCO mengadopsi sebuah Deklarasi Prinsip Toleransi.

Deklarasi tersebut antara lain menegaskan bahwa toleransi merupakan sebuah penghormatan serta penghargaan terhadap keragaman budaya dunia, bentuk ekspresi serta cara kita untuk menjadi manusia.

Toleransi dapat mengakui HAM secara universal dan kebebasan fundamental orang lain.

Secara alami, hanya toleransi lah yang bisa menjamin kelangsungan hidup komunitas campuran di setiap wilayah di dunia.

Deklarasi tersebut tentu menggolongkan toleransi tidak hanya sebagai kewajiban moral saja namun juga sebagai persyaratan politik serta hukum untuk individu, kelompok dan negara.

Baca Juga: 100 Ucapan Selamat Hari Toleransi Internasional 2024

Dengan adanya deklarasi tersebut maka menekan bahwa setiap negara harus menyusun Undang-undang baru bisa diperlukan untuk memastikan kesetaraan perlakukan serta kesempatan bagi semua kelompok dan individu dalam bermasyarakat.

Salah satu latar belakang diselenggarakannya Hari Toleransi Internasional yaitu karena banyaknya kasus diskriminasi, kekerasan serta ketidakadilan dari belahan dunia.

Deklarasi yang disepakati ini dibuat sebagai wujud penghormatan terhadap bentuk ekspresi serta beragam budaya yang ada.

Hari Toleransi Internasional sebenarnya resmi dibentuk pada tahun 1996 menindaklanjuti United Nations Year for Tolerance pada tahun 1995.

Dari deklarasi tersebut ditetapkan tanggal 16 November sebagai Hari Toleransi Internasional.

Tujuan dari peringatan tersebut tentu saja sudah jelas yaitu untuk menegaskan bahwa toleransi merupakan sebuah penghormatan serta penghargaan terhadap keragaman budaya, agama dan sifat.

Toleransi merupakan sebuah sikap untuk mengakui hak asasi manusia secara universal pada orang lain.

Pendidikan toleransi penting dilakukan untuk melawan pengaruh yang menyebabkan ketakutan serta pengucilan orang, agar generasi mudah bisa mengembangkan kapasitas penilaian yang independen, etis dan kritis.

Lihat juga: Sejarah Hari Suez 17 November

Hari Toleransi Internasional
Hari Toleransi Internasional
Hari Toleransi Internasional selalu diperingati setiap tanggal 16 November setiap tahunnya, menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan toleransi antar sesama baik suku, ras, agama dan negara
Oleh Endik Eko

Cara Menumbuhkan Rasa Toleransi di Hari Toleransi Internasional

Setelah anda mengetahui sejarah singkat dari Hari Toleransi Internasional dan tujuan ditetapkannya hari tersebut.

Tentu anda bisa mengambil kesimpulan bahwa toleransi merupakan sikap saling menghormati dan menghargai terhadap keberagaman yang ada.

Dengan menumbuhkan sikap toleransi dalam diri masing-masing tentu saja bisa menghindari diskriminasi dan perundungan.

Salah satu contoh toleransi yaitu toleransi beragama. Sikap saling menghargai dan menghormati antar umat agama.

Misalnya seperti tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita, tidak melarang atau mengganggu umat agama lain beribadah dan tidak mencela atau bahkan menghina agama lain atas alasan apapun.

Menurut United Nations Association terdapat tiga cara untuk menumbuhkan toleransi, yaitu:

  • Pendidikan, ketidaktahuan mengenai perbedaan budaya, etnis dan agama di sekitar bisa menyebabkan ketidakamanan. Oleh sebab itu maka dengan pendidikan, perbedaan tersebut diharapkan dapat diterima.
  • Regulasi serta Penegakan Hukum, Undang-Undang yang diperuntukkan untuk menghukum tindakan toleransi misalnya seperti ujaran kebencian, diskriminasi, SARA sangatlah diperlukan. Tak hanya penegakan hukum, peradilan juga penting untuk menjamin hak-hak korban intoleransi.
  • Hentikan Stereotip Negatif, orang yang mempunyai stereotip negatif biasanya memiliki prasangka buruk terhadap individu atau kelompok yang mendapatkan label negatif. Orang yang memiliki stereotip negatif didorong untuk tidak main hakim sendiri dengan cara generalisasi.

Baca Juga: Kalender Jawa November 2025: Lengkap dengan Hari Baik

Tentang Sejarah Hari Toleransi Internasional 16 November

Nah itulah sekilas tentang sejarah 16 November, Hari Toleransi Internasional.

Terlepas dari hari peringatan ini, tentu kita tahu bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai toleransi maka sudah sepatutnya kita menerapkan sikap tersebut.

Mudah-mudahan informasi Sejarah Hari Toleransi Sedunia diatas dapat menambah wawasan serta menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait:

Hari Toleransi Internasional