Sunda menjadi salah satu suku yang cukup dominan di Jawa Barat. Untuk itu sangat wajar jika produk tradisi yang dihasilkan juga cukup banyak pula.
Baca Juga: 5 Tradisi Betawi Masih Lestari Hingga Kini!
Salah satunya ialah tradisi Sunda sungkeman. Penasaran seperti apa tata cara melakukan tradisi tersebut dalam pernikahan? Berikut kita akan bahas.
Apa Itu Sungkeman
Sungkeman memiliki makna tanda bakti serta hormat yang dilakukan oleh kedua pengantin kepada orang tua maupun kerabat yang dituakan dari kedua belah pihak.
Tradisi ini dilakukan sebagai wujud tanda bakti serta bentuk rasa terimakasih karena telah dibimbing hingga sampai ke perkawinan.
Tata Cara Sunda Sungkeman
Sungkeman merupakan salah satu ritual wajib yang perlu dilakukan dalam pernikahan adat Sunda.
Nah, bagi anda yang bekerja sebagai MC atau pembawa acara tentu harus tahu dengan jelas bagaimana tata cara sungkeman dilakukan. Untuk itu pada artikel ini kita akan membahasnya secara lugas.
Baca Juga: 9 Tradisi Jawa Tengah Yang Unik!
Atur Posisi Kedua Orang Tua Mempelai
Langkah pertama yang perlu anda lakukan ialah mengatur agar kedua orang tua mempelai berada di posisi yang tepat.
Dalam hal ini orang tua mempelai wanita berada di sebelah kanan pelaminan. Atur posisi agar posisi paling kanan ditempati oleh bapak dan sebelah kiri oleh ibu.
Lalu pandu kedua orang tua mempelai pria dalam tradisi Sunda sungkeman ini agar berada di posisi sebelah kiri pelaminan.
Dimana posisi sebelah kiri tempati oleh ibu dan sebelah kanan oleh bapak. Sebagai catatan, arah pelaminan menghadap tamu yang datang.
Bimbing Kedua Mempelai Untuk Sungkeman Ke Orang Tua Wanita
Selanjutnya, bimbing dan pandu kedua mempelai untuk sungkeman ke orang tua pengantin wanita terlebih dulu.
Dengan cara mempelai wanita ngesot ke pangkuan ibunda untuk sembah sungkem. Setelah selesai mempelai wanita bisa mendatangi bapak dan disusul oleh mempelai pria yang menghampiri ibunda.
Jika sudah selesai, mempelai wanita perlu menunggu pengantin pria usai melakukan sembah sungkem ke bapak.
Selanjutnya keduanya sama-sama berdiri. Pengantin pria akan menggandeng mempelai wanita untuk pergi menuju orang tuanya.
Dalam hal ini dilanjutkan dengan mempelai pria terlebih dahulu untuk sungkeman kepada ibunda dan diikuti oleh mempelai wanita.
Cukup ringkas bukan? Dalam hal ini, tradisi Sunda sungkeman dalam pernikahan memang dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Intinya ini hanyalah gambaran secara umum. Bagaimana jika mempelai sudah tidak memiliki orang tua? Tidak mengapa karena posisinya dapat digantikan oleh walinya.
Baca Juga: Upacara Tingkepan Tradisi Masyarakat Jawa
Dalam hal ini kerabat atau saudara yang dituakan. Sebagai catatan, dalam pelaksanaan sungkeman, baik dengan orang tua mempelai pria maupun wanita, kedua mempelai harus duduk jongkok serta menundukkan kepala.
Selain itu, kedua orang tua juga akan mengulurkan tangan kanan untuk dijabat serta dicium oleh kedua mempelai.
Lalu untuk tangan kiri kedua orang tua tersebut akan berada di puncak kepala kedua pengantin untuk mengelus.
Perlu diketahui pula, biasanya upacara pengantin seperti ini juga dipandu atau dibimbing oleh juru rias.
Tujuan Sungkeman Dalam Pernikahan Sunda
Setelah mengetahui tata cara tradisi Sunda sungkeman dalam pernikahan, kita akan singgung sedikit mengenai tujuan pelaksanaannya.
Berikut tujuan dan manfaatnya ialah:
- Sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus minta maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat.
- Meminta restu kepada kedua orang tua dengan harapan rumah tangga yang dijalani dapat dilalui dengan langgeng dan saling setia satu sama lain.
Tentang Tradisi Sunda Sungkeman
Demikianlah pembahasan mengenai tata cara tradisi Sunda sungkeman yang dapat kita bahas.
Baca Juga: Berikut Informasi Kalender Jawa Mei 2023 Lengkap Dengan Hari Baik
Pastinya untuk prosesinya menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi setiap pengantin.
Mudah-mudahan informasi tradisi sunda sungkeman diatas dapat menjadi referensi serta menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!
