Kalender Jawa mungkin sudah banyak orang yang tahu, tapi sedikit yang paham tentang peran dan kontribusi tokoh penting dalam pembentukan kalender Jawa.
Kalender Jawa pertama kali dibuat oleh Mpu Hubayun pada tahun 911 sebelum Masehi.
Kemudian, dilakukan modifikasi oleh Prabu Sri Mahapunggung I tahun 50 sebelum Masehi.
Baca Juga: Peran Kalender Jawa Terhadap Hari Raya dan Festival Budaya di Jawa
Terakhir, Sultan Agung dari Mataram mengubahnya pada tahun 1633 Masehi.
Kalender Jawa merupakan hasil akulturasi budaya dari tiga sistem penanggalan yang berbeda: Saka, Hijriah dan Julian.
Berikut kita akan ulas lebih lanjut peran tokoh penting dan kontribusinya dalam pembentukan kalender Jawa.
Tokoh Penting Dibalik Pembuatan Kalender Jawa
Ada beberapa tokoh penting yang memiliki peran dalam pembentukan kalender Jawa. Diantaranya ialah:
- Mpu Hubayun
Kontribusi tokoh penting dalam pembentukan kalender Jawa ini memang patut diakui.
Mpu Hubayun ialah seorang ahli astrologi dan astronomi yang hidup pada zaman Kerajaan Medang.
Ia menciptakan kalender Jawa pertama berdasarkan pergerakan matahari dan bintang-bintang.
Kalender Jawa yang dibuat oleh Mpu Hubayun memiliki siklus tahunan yang terdiri dari 12 bulan dengan jumlah hari bervariasi antara 29-31 hari.
Sistem penanggalan ini juga memiliki siklus pekan yang terdiri dari lima hari pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Baca Juga: Peran Kalender Jawa Menentukan Tanggal Baik untuk Aktivitas Bisnis!
Kalender Jawa yang dibuat oleh Mpu Hubayun memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa kuno dalam hal keagamaan, pertanian, dan budaya.
Almanak ini digunakan untuk menentukan hari-hari suci, musim tanam dan panen, serta upacara-upacara adat.
Bisa dibilang bahwa sistem penanggalan ini memberikan banyak pengaruh pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
- Prabu Sri Mahapunggung I
Selanjutnya, kontribusi tokoh penting dalam pembentukan kalender Jawa ini juga tak kalah penting.
Prabu Sri Mahapunggung I adalah raja Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa pada tahun 50 sebelum Masehi.
Beliau dikenal juga sebagai Ki Ajar Padang I atau Raja Sanjaya.
Ia melakukan perubahan terhadap aksara dan sastra Jawa, termasuk kalender Jawa.
Prabu Sri Mahapunggung I menambahkan unsur-unsur budaya Hindu ke dalam kalender Jawa yang dibuat oleh Mpu Hubayun.
Ia menetapkan tahun 78 Masehi sebagai awal tahun Saka, sebuah sistem penanggalan Hindu yang berasal dari India.
Selain itu, ia juga menambahkan nama-nama bulan yang berasal dari bahasa Sansekerta, seperti Caitra, Vaisakha, Asadha, dan Kartika.
Baca Juga: Kalender Jawa: Representasi Kosmologi dan Kepercayaan Spiritual Jawa
Perubahan kalender Jawa yang dilakukan oleh Prabu Sri Mahapunggung I memberikan dampak bagi perkembangan bahasa dan kesenian Jawa.
Kalender Jawa ini menjadi sumber inspirasi bagi karya-karya sastra Jawa kuno, seperti Kakawin Ramayana dan Arjunawiwaha.
Kakawin Ramayana dan Arjuna wiwaha merupakan karya sastra terkenal dalam budaya masyarakat Hindu dan Jawa.
- Sultan Agung Hanyokrokusumo
Tak dapat diragukan kontribusi tokoh penting dalam pembentukan kalender Jawa.
Termasuk peran Sultan Agung yang merupakan raja terbesar Mataram Islam yang berkuasa pada tahun 1613-1645 Masehi.
Ia berhasil membawa kerajaan mencapai puncak kejayaan dengan mengalahkan kerajaan-kerajaan lain di Pulau Jawa.
Beliau juga membawa banyak perubahan baru, salah satunya menciptakan kalender Jawa modern.
Sultan Agung menciptakan kalender Jawa modern dengan memadukan sistem penanggalan Saka dan Hijriah.
Ia mengambil angka tahun dari Saka dan nama bulan dari Hijriah.
Selain itu, beliau juga menyesuaikan jumlah hari dalam setiap bulan agar sesuai dengan pergerakan bulan.
Baca Juga: Arti Kedutan Di Hidung Menurut Primbon!
Kalender Jawa modern yang dicetuskan oleh Sultan Agung memberikan manfaat bagi penyebaran Islam dan persatuan masyarakat Jawa.
Hingga sekarang, kalender ini digunakan untuk menentukan hari-hari besar Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Tentang Kontribusi Tokoh Penting Dalam Pembentukan Kalender Jawa
Kontribusi tokoh penting dalam pembentukan kalender Jawa memang menjadi pembahasan yang sangat menarik.
Meskipun begitu, tentu masalah melestarikan kalender Jawa juga tak kalah penting guna menjadikan warisan budaya terus terbawa tanpa tergerus zaman.
Baca Juga: Pengertian Wuku Dalam Kalender Jawa Beserta Daftarnya!
Mudah-mudahan informasi tentang tokoh penting yang berkontribusi pada kalender jawa diatas dapat menjadi referensi. Semoga bermanfaat!