Tentunya kita sepakat jika Bali merupakan daerah yang cukup kental akan tradisi dan budayanya.
Ada cukup banyak ritual atau upacara yang masih dijalankan hingga saat ini. Salah satunya ialah tradisi Bali ciuman masal atau kerap disebut dengan omed-omedan.
Tradisi yang satu ini memang tergolong unik. Mengingat tidak ada daerah yang memiliki tradisi semacam ini.
Baca Juga: 6 Tradisi Bali Yang Mendunia!
Umumnya omed-omedan ini akan dilakukan setelah selesai melakukan perayaan hari raya Nyepi di Bali.
Adapun kegiatan ini biasanya digelar oleh masyarakat Bali di desa Sesetan, Denpasar.
Apa Itu Omed-Omedan?
Omed-omedan ini merupakan acara yang biasanya dilakukan oleh orang-orang Banjar Kaja. Khususnya oleh para pemuda-pemudi setiap tahunnya.
Perayaan persis setelah Nyepi yakni di hari ngembak geni guna menyambut tahun baru saka. Arti omed-omedan sendiri sebenarnya ialah tarik-menarik.
Tujuan Tradisi Ciuman atau Omed-Omedan
Adapun tradisi bali ciuman ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Bukan pula untuk mengumbar nafsu birahi.
Melainkan ini merupakan acara adat yang sangat unik dengan berbagai tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Agar lebih dekat dalam mengenal satu sama lain.
- Mengenal kebersamaan dan kekeluargaan dengan lebih baik.
- Untuk menjalin rasa asih, asuh dan asah antar sesama warga Bali hingga terciptalah lingkungan yang damai.
Intinya adanya tradisi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar sesama penduduk Bali. Terlebih lagi untuk warga di desa Sesetan.
Baca Juga: Sejarah Tradisi Omed Omedan di Bali dan Fakta Menariknya
Tata Cara Pelaksanaan Tradisi Omed-Omedan
Tradisi ini tentu berjalan dengan tata cara dan urutan tersendiri. Dalam artian benar-benar dipandu dengan baik dan didampingi oleh para tetua.
Berkah tata cara atau urutan tradisi Bali ciuman ini ialah:
- Upacara akan dibuka dengan pertunjukan Barong Bangkung. Baik yang betina maupun jantan semuanya tampil.
- Setelah itu baik pemuda maupun pemudi Bali akan mulai memadati pelataran pura. Mereka akan melakukan sembahyang terlebih dahulu. Tujuannya ialah untuk meminta keselamatan.
- Usai sembahyang, pemuda-pemudi yang datang akan dibagi menjadi dua kelompok. Yakni kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.
- Selanjutnya kedua kelompok tersebut akan dihadapkan dengan posisi yang salah berhadapan tepat di jalan utama desa tersebut.
- Dilanjutkan dengan saling berhadapan dan mulai tarik-menarik setelah sesepuh memberikan aba-aba. Nantinya pada peserta yang ada akan saling mendekat dan melakukan ciuman. Tak hanya itu, mereka juga akan disirami dengan air. Hal ini tentu membuat suasana semakin riuh.
Aturan Dalam Tradisi Bali Ciuman
Setelah mengetahui bagaimana prosesi upacaranya berjalan, kita juga akan bahas mengenai aturan.
Ya, dalam pelaksanaan tradisi Bali ciuman atau omed-omedan ini tentu terdapat beberapa aturan. Diantaranya, seperti:
- Pemuda-pemudi yang ikut dalam acara harus memiliki usia setidaknya 17 sampai 30 tahun.
- Peserta yang ikut bukan seseorang yang sudah menikah dalam artian harus single.
- Proses upacara tersebut akan diawasi oleh tokoh atau sesepuh yang lebih tua.
- Setiap tahap upacara akan diisi oleh 40 pria dan 60 wanita. Jika peserta lebih dari jumlah tersebut maka akan dicadangkan untuk ke tahap selanjutnya.
- Upacara tersebut akan berlangsung hingga pukul 17.00 sore waktu setempat.
Baca Juga: Menguak Mitos Selat Bali Secara Lengkap!
Asal Mula Tradisi Omed-Omedan
Tradisi ini dilakukan dikarenakan ada suatu kisah. Dimana ketika itu ada sebuah kerajaan di Denpasar Selatan.
Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang sedang sakit. Suatu hari terdapat satu anak lelaki dan perempuan yang sedang bermain tarik-menarik.
Karena hal itu muncullah suara gaduh yang mengganggu raja. Akibatnya raja yang sedang sakit keluar dan berniat untuk menghentikan suara gaduh tersebut.
Akan tetapi, raja tidak marah. Melainkan ia merasa senang dan sembuh dari penyakitnya. Hal ini yang membuat tradisi ini mulai dilakukan.
Tentang Tradisi Bali Ciuman
Nah itulah tadi pembahasan mengenai tradisi Bali ciuman yang dapat kita bahas. Tentunya cukup menarik dan unik bukan?
Baca Juga: Link Unduh Kalender Bali Juni 2023 Hari Baik
Mungkin suatu hari anda penasaran dan berharap dapat menyaksikannya secara langsung.
Mudah-mudahan informasi tradisi bali ciuman diatas dapat menambah wawasan kita. Semoga bermanfaat!