Mengenal Upacara adat Jawa bernama Pingitan
Upacara Pingitan – Jika Anda adalah salah satu masyarakat yang tinggal di tanah Jawa terutama Jawa Timur. Pasti Anda sudah tak asing lagi dengan tradisi tradisional bernama Pingitan.
Tradisi Pingitan terjadi saat zaman kesultanan Buton. Yang memiliki kebiasaan mengurung anak perempuannya karena mereka beranggapan setiap anak perempuan memiliki kecantikan dan keistimewaan.
Lihat Juga: 4 Fakta Menarik Dari Tradisi Festival Bandengan
Dengan anggapan inilah membuat anggapan bahwa anak perempuan dapat memancing timbulnya kriminalitas yang dilakukan kaum pria.
Ketika anak perempuan sudah mencapai usia gadis maka para orang tua tidak akan membiarkan anak gadisnya keluar secara bebas.
Bahkan beberapa masyarakat pada zaman kesultanan Buton pun hanya mengizinkan anak gadisnya keluar atau bersosialisasi saat ada acara tertentu saja.
Arti dan Makna Spesifik Terkait Tradisi Pingitan
Seiring perkembangan adat yang terkandung dalam masyarakat khususnya tanah Jawa.
Tradisi Upacara Pingitan memiliki makna yang tak hanya membatasi anak perempuan khususnya anak gadis untuk keluar rumah secara bebas.
Namun kini Tradisi Pingitan di Tanah Jawa bermakna sebuah tradisi yang harus dilakukan sebelum acara pernikahan digelar.
Isi dan tujuannya berupa larangan calon pengantin wanita untuk bertemu calon pengantin pria dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Menurut adat Jawa waktu yang ditentukan dalam prosesi Pingitan ini berjalan selama kurun waktu 1 hingga 2 bulan.
Tetapi pada era kini beberapa pengantin tidak sanggup melaksanakan upacara pingitan selama 1-2 bulan.
Maka kurun waktu yang ditentukan dalam tradisi pingitan saat ini hanya berselang 1 hingga 2 minggu sebelum acara pernikahan dilaksanakan.
Lihat juga: Sejarah Tradisi Kasada Tengger
Tujuan Tersirat Tradisi Pingitan
Setiap adat atau tradisi yang dimiliki setiap daerah pastinya memiliki tujuan tertentu. Yang terkandung di dalam sebuah tradisi yang terus menerus di lestarikan.
Salah satunya tradisi Pingitan yang memiliki banyak tujuan, berikut penjelasan mengenai tujuan tersirat dari Tradisi Pingitan:
1. Menghindari Malapetaka
Konon menurut kepercayaan masyarakat tanah Jawa pasangan yang akan menikah akan mengalami masa rawan.
Dikhawatirkan ketika mempelai pria dan wanita bertemu kemudian secara sengaja atau tidak sengaja keduanya bepergian maka hal ini bisa menimbulkan malapetaka yang bisa mengakibatkan penyesalan dikemudian hari.
2. Menyiapkan Waktu Kepada Kedua Mempelai
Memberikan waktu agar kedua mempelai bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan di kehidupan barunya.
3. Memupuk Rasa Kesabaran dan Kepercayaan Setiap Mempelai
Dengan tidak bertemu satu sama lain akan selalu berpikiran baik dan selalu sabar menanti hari pernikahan tiba.
Dengan demikian bila calon mempelai memiliki kesabaran dan kepercayaan, maka saat berkecimpung dalam kehidupan rumah tangga keduanya akan terbiasa dan bijak ketika menghadapi permasalahan rumah tangga.
4. Memberikan Efek Rindu Satu Sama Lain
Ketika sang mempelai saling rindu dan ketika hari pernikahan tiba akan memunculkan perasaan Bahagia saat berjumpa satu sama lain.
Dengan lama tak jumpa membuat mempelai laki-laki merasa pangling ketika melihat mempelai wanita dengan riasan yang begitu cantik.
5. Memberi Pengajaran Berumah Tangga
Ketika tradisi Pingitan dilakukan pastinya membuat efek jenuh bagi mempelai. Sehingga pihak keluarga mempelai akan mengisi kejenuhan dengan memberikan pengajaran, dan gambaran kehidupan berumah tangga secara realita.
Itulah beberapa ulasan mengenai tradisi Jawa Timur pingitan. Pernikahan merupakan hal yang sakral, dengan adanya upacara Pingitan yang dilakukan sebelum hari pernikahan menjadikan calon pengantin memiliki persiapan yang lebih matang untuk berumah tangga.
Lihat Juga: Kalender Bulan Agustus 2022
Cukup sekian informasi mengenai Tradisi Pingitan Jawa Timuran yang masih dilestarikan hingga saat ini. Mudah-mudahan dengan informasi di atas dapat menambah wawasan serta dapat menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!
Pencarian yang paling banyak dicari
- upacara pingitan adalah
- pingitan dalam adat jawa
- asal-usul tradisi pingitan jawa
- pingitan menurut islam
- pingitan adat buton
- pingitan sebelum menikah
- tata cara pingitan
- berapa hari pingitan sebelum menikah