Dalam pernikahan adat Sunda, pengantin akan mengikuti sebuah tradisi yang cukup unik yakni saweran. Tradisi unik ini hingga kini masih terus dijalankan.
Anda yang mengikuti pernikahan adat Sunda mungkin tidak akan asing lagi dengan prosesinya.
Baca Juga: 5 Tradisi Sunda yang Sangat Unik!
Berikut kita akan bahas apa itu tradisi Sunda Sawer Panganten dan apa saja yang akan diterima oleh keduanya.
Pengertian Tradisi Saweran
Sawer atau saweran dalam adat pernikahan Sunda merupakan sebuah budaya menaburkan benda-benda kecil tertentu yang dilakukan oleh orang tua dari kedua pengantin.
Perlu diketahui, benda-benda yang ditaburkan bukan tidak memiliki arti, melainkan memiliki makna khusus.
Baca Juga: 8 Prosesi Pernikahan Adat Sunda dan Penjelasannya
Tujuan Tradisi Saweran Pengantin
Adapun tujuan diadakannya tradisi ini ialah sebagai petunjuk untuk kedua mempelai.
Agar jika di kemudian hari mereka hidup senang dan sejahtera tidak lupa untuk melakukan sedekah ke orang-orang yang membutuhkan.
Selain itu, melalui tradisi Sunda sawer Pengantin ini diharapkan agar kedua mempelai dapat hidup dengan rukun, penuh sakinah, mawaddah dan warahmah dalam menjalani bahtera rumah tangganya.
Adapun pelaksanaan saweran ini dilakukan setelah selesai melakukan akad nikah. Kedua pengantin akan duduk di kursi yang berada di depan rumah mempelai wanita.
Setelah itu semua orang akan menyaksikan acara ini dengan bebas. Perlu diingat, tempat yang digunakan untuk menunaikan tradisi saweran adalah tempat terbuka.
Umumnya tempat tersebut disebut dengan tempat panyaweran. Nantinya saweran yang diberikan akan disebar ke atas payung yang digunakan oleh kedua mempelai.
Selama ritual tersebut dilakukan, juru sawer akan menembangkan kidung. Dimana isinya berupa nasehat yang akan digunakan oleh kedua mempelai sebagai bekal dalam menempuh bahtera rumah tangga yang masih baru tersebut.
Baca Juga: 5 Tradisi Pernikahan yang ada di Indonesia, No. 3 Bikin Minder
Bahan Yang Digunakan Untuk Saweran
Adapun bahan yang digunakan untuk tradisi Sunda Sawer panganten ini cukup beragam. Apa saja? Berikut bahan-bahannya:
- Beras
Beras menjadi salah satu barang yang digunakan untuk menyawer. Hal itu dikarenakan beras menjadi simbol kesejahteraan serta kebahagiaan bagi seseorang yang menjalani rumah tangga.
Tentunya hal ini berkaitan dengan beras yang merupakan makanan pokok, khususnya masyarakat Sunda.
Diharapkan dengan nyawer besar harapan kehidupan rumah tangga keduanya dapat berkecukupan.
- Kunyit
Kunyit juga menjadi barang yang digunakan untuk nyawer pengantin. Hal itu dikarenakan warna kuning pada kunyit diibaratkan sebuah emas.
Dalam hal ini jelas kedua orang tua berharap agar anak-anaknya kelak hidup dengan berkecukupan bahkan lebih.
- Bunga
Tidak hanya beras dan kunyit saja, bunga-bunga juga menjadi benda yang diberikan kepada kedua mempelai.
Melalui aroma bunga yang wangi tersebut, orang tua berharap agar nama kedua mempelai dapat selalu terjaga keharumannya dengan perilaku yang baik.
Baca Juga: Menghitung Weton Jodoh Berdasarkan Kalender Jawa
- Uang logam
Dalam tradisi Sunda sawer panganten, uang logam juga menjadi benda yang akan digunakan. Hal itu dikarenakan uang logam menyimbolkan kekuatan.
- Payung
Dalam prosesi saweran, kedua mempelai menggunakan payung untuk menaungi keduanya. Hal itu sebagai simbol kewaspadaan.
- Sirih
Diberikannya sirih dengan harapan agar kedua mempelai dapat selalu rukun dan saling mengerti. Hal itu dikarenakan sirih dianggap sebagai simbol kerukunan.
- Permen
Permen manis menyimbolkan kehidupan rumah tangga yang selalu manis juga harmonis.
- Beras Kuning
Dalam hal ini beras kuning yang digunakan sudah direndam dengan air kunyit terlebih dahulu.
Seperti yang kita ketahui, beras melambangkan kemakmuran. Sedangkan warna kuning merupakan perwakilan kekuatan cinta yang abadi.
Ketika acara ini berlangsung biasanya anak-anak maupun para remaja akan berebut untuk mendapatkan uang logam. Konon katanya mendapatkan hasil dari saweran tersebut bisa mempermudah datangnya jodoh.
Baca Juga: Gratis! Begini Cara Membuat Undangan Digital Untuk Pernikahan Impianmu
Tentang Tradisi Sawer Pengantin Sunda
Nah itulah tadi pembahasan mengenai tradisi Sunda sawer panganten yang dapat kita bahas. Tentunya setiap suku memiliki adat tersendiri dalam proses pernikahannya.
Mudah-mudahan informasi tradisi sunda sawer pengantin diatas dapat menjadi referensi dan menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!