Unsur-unsur Penting dalam Seni Tari dan 5 Sejarah Tari di Indonesia
Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai jenis tarian khas yang berbeda-beda.
Oleh sebab itulah Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya budaya kesenian.
Baca Juga: 5 Daftar Tari Jawa Beserta Sejarahnya
Seni tari biasanya dilakukan pada tempat tertentu untuk mengekspresikan suatu perasaan atau menyampaikan pesan dari kelompok atau seseorang.
Gerakan tubuh yang ditunjukkan pun disesuaikan dengan irama nada yang mengiringi untuk menciptakan pesona yang dapat memikat setiap orang yang melihatnya.
Adanya sejarah tari di Indonesia pun berhasil mengabadikan perjalanan seni tari yang tak pernah tergerus zaman.
Sebenarnya tari merupakan jenis seni yang termasuk dalam kategori seni pertunjukan.
Keberadaan seni tari di Indonesia menggambarkan adat serta budaya masyarakat sehingga setiap orang yang melihat akan mengetahui dari mana tarian tersebut berasal.
Lihat Juga: Ucapan Selamat Hari Tari Internasional 29 April
Para pemain tari juga beragam jumlahnya, mulai dari tunggal, berpasangan, kolosal, atau berkelompok.
Unsur-unsur Seni Tari di Indonesia
Seni tari tidak akan terlihat indah bila tanpa memiliki unsur-unsur penting di dalamnya.
Unsur tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu unsur utama dan juga unsur pendukung.
Kebanyakan dari rakyat Indonesia lebih mengenali unsur utama tari yang cukup populer, yaitu wirama ( irama), wiraga (raga), dan wirasa (rasa).
Ketiga unsur tersebut memang selalu ada dalam setiap tarian yang dilakukan para penari.
Baca Juga: Kalender Mancing November 2023 Fase Bulan
Sedangkan beberapa unsur pendukung lainnya meliputi: riasan, ragam iringan, gerak, pola lantai, dan juga kostum.
Adanya banyak unsur yang saling melengkapi ini menjadikan seni tari tampak indah dan mempesona setiap kali ditampilkan.
Dengan begitu para penonton tidak akan merasa jenuh ketika melihatnya karena setiap tarian akan menunjukkan makna tersirat yang berbeda-beda melalui perpaduan unsur-unsur tersebut.
Sejarah Tari di Indonesia
Bukan hanya sebagai seni budaya di Indonesia, tari juga memiliki berbagai fungsi seperti sebagai sarana pendidikan, hiburan, pertunjukkan, upacara adat istiadat atau penyambutan, dan sebagai pembersihan jiwa.
Baca Juga: 5 Cara Agar Suami Takut Kehilangan Istri
Setiap tarian akan memiliki salah satu fungsi tersebut sesuai dengan sasaran penonton yang dituju.
Perkembangan seni tari pun memiliki sejarang panjang yang terus menyesuaikan dari masa ke masa. Berikut ini merupakan sejarah tari di Indonesia:
1. Era Primitif
Era primitif ini dimulai sebelum adanya kerajaan di negara Indonesia. Pada masa ini masyarakat percaya bahwa tari merupakan sebuah daya magis yang sakral.
Di mana terciptanya tarian yang dipergunakan berdasarkan kepercayaan mereka. Contohnya adalah tari hujan, tari eksorsisme, dan tari kebangkitan.
Beberapa tarian tersebut terinspirasi oleh gerakan alam dan juga menirukan gerakan makhluk hidup, seperti menirukan gerak tumbuhan dan hewan.
Lihat juga: Ini Dia 6 Kebiasaan Unik Orang Jawa yang Paling Berkesan
Misalnya menirukan gerakan binatang-binatang yang sedang diburu. Dan biasanya tarian pada era ini diperagakan secara berkelompok atau bersama-sama.
2. Era Hindu Buddha
Sejarah tari di Indonesia masih terus berkembang dan juga berlanjut pada masa kerajaan Hindu Buddha.
Gerakan tari pada masa ini dipengaruhi oleh unsur budaya yang dibawa oleh para pedagang.
Pada saat itu tarian yang ditampilkan mulai memiliki literatur tentang seni tari, sehingga memiliki patokan dan juga standar.
Salah satunya yakni literatur yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra yang dikarang oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra.
Baca Juga: Kalender Hijriyah Bulan Januari 2023 dan Jadwal Puasanya
3. Era Islam
Setelah melewati era Hindu Buddha, sejarah tari di Indonesia tetap berlanjut yaitu ketika masa penyebaran agama Islam pada tahun 1755 saat kerajaan Mataram terbagi dua.
Pada era ini umumnya tarian hanya dilakukan pada saat hari raya saja dan hanya diperagakan oleh orang-orang dari luar Indonesia.
Kemudian kedua kerajaan tersebut mulai menjadikan seni tari sebagai sarana untuk menunjukkan identitas.
Sehingga tarian yang ditampilkan bisa jadi sebuah ciri khas dari masing-masing kerajaan dan memiliki makna tersendiri.
Lihat Juga: Sejarah Hari Tari Internasional 29 April
4. Era Penjajahan
Perkembangan seni tari di Indonesia yang terjadi pada masa penjajahan mengalami kemunduran.
Hal ini disebabkan oleh suasana pada masa penjajahan yang sedang kacau.
Namun demikian, seni tari tetap dilestarikan, dipelihara, dan dilaksanakan dengan baik di istana kerajaan.
Pada saat era penjajahan seni tari diperagakan hanya pada berbagai acara penting kerajaan yang memiliki keterkaitan dengan budaya dan adat.
Dan pada era penjajahan ini pun tercipta sebuah tarian baru yang diilhami atau berdasarkan bisikan hati dari perjuangan rakyat ketika mereka melawan para penjajah. Salah satu contohnya yakni Tari Prawiroguno.
Tari yang merupakan tarian tradisional ini berasal dari Jawa Tengah yang menggambarkan kegagahan para prajurit di masa itu.
Prajurit yang digambarkan dalam tarian Prawiroguno ini membawa senjata dan juga memakai tameng sebagai alat untuk melindungi diri dari musuh yang hendak menyerang.
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah Dengan Pacar Apakah Pertanda Baik?
5. Era Setelah Kemerdekaan
Sejarah tari di Indonesia masih saja berjalan hingga era setelah kemerdekaan.
Perkembangan seni tari mulai membaik setelah Indonesia merdeka. Tarian-tarian mulai sering dilakukan ketika upacara keagamaan dan juga upacara adat.
Saat itu seni tari mulai menjadi salah satu hiburan untuk masyarakat.
Selain itu, anak muda juga mulai banyak yang tertarik dengan seni tari mulai dari tari tradisional maupun modern.
Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah anak muda yang mulai menyukai tari.
Mereka bahkan mampu memperagakan berbagai jenis tari dan tidak menyerah untuk berlatih.
Lihat Juga: Sejarah Asal Mula Banyuwangi Jawa Timur
Hingga saat ini seni tari masih dilestarikan dan diperagakan pada berbagai acara.
Bahkan setiap daerah memiliki tarian khas yang akan menjadi ikon daerah mereka masing-masing.
Sejarah tari di Indonesia pun tetap dijaga dan sudah semestinya kita mengingat dan memahami berbagai perkembangan tersebut dengan baik.
Pencarian yang paling banyak dicari
- sejarah tari di indonesia
- unsur penting dalam seni tari
- terciptanya tari di indonesia
- sejarah tari tradisional indonesia
- sejarah tari modern di indonesia
- sejarah tarian indonesia
- sejarah tari dunia dan indonesia
- sejarah tari daerah di indonesia