6 Upacara Tradisional Jawa Barat Yang Masih di Lestarikan


6 Upacara Tradisional Jawa Barat Yang Masih di Lestarikan

6 Upacara Tradisional Jawa Barat Bagian Kekayaan Indonesia

Upacara tradisional Jawa Barat masih terjaga dan terus dilestarikan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat setempat telah menjadikannya sebagai budaya warisan.

Walaupun tidak semua orang konsisten untuk melaksanakan dam melestarikannya.

Lihat Juga: Mengenal Tradisi Bantengan di Jawa Timur

Meskipun terdapat sedikit kesamaan antara bentuk upacara adat Jawa Tengah dengan upacara adat di Jawa Barat, tetapi masih ada beberapa hal yang dapat menjadi pembeda.

Hal tersebut juga berguna untuk memperkuat ciri khas dari daerah masing-masing.

Banyaknya upacara adat yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat menjadikan negara Indonesia semakin kaya akan kebudayaan. Pada umumnya upacara tradisional tersebut dapat digunakan untuk kepentingan pribadi dan masyarakat atau untuk bersama.

Oleh sebab itu keberadaan upacara-upacara tersebut harus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, dan juga masyarakat agar tetap dilestarikan.

6 Upacara Tradisional Jawa Barat yang Terkenal

Sudah sepatutnya setiap warga negara Indonesia melestarikan tradisi yang telah diturunkan pada setiap generasi. Jangan sampai tradisi tersebut hilang ditelan sejarah.

Di sini masyarakat mempunyai peran yang cukup penting untuk sama-sama melestarikannya. Karena itulah sebaiknya kita juga mengetahui dan mengenal berbagai upacara tradisional Jawa Barat yang populer dan juga tetap dijaga hingga sekarang.

Di bawah ini adalah 6 Upacara Adat yang terdapat di Jawa Barat:

1. Upacara Ngalaksa

Pada umumnya upacara Ngalaksa dapat dijumpai di daerah Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat. Proses upacara tradisional ini digelar dengan cara membawa padi ke lumbung menggunakan rengkong.

Rengkong merupakan bambu berukuran panjang berlubang yang digunakan untuk membawa beras. Biasanya upacara Ngalaksa ini dilaksanakan hanya satu kali dalam setahun tepat pada bulan Juni.

Lihat juga: 5 Tradisi Banyuwangi Yang Masih Eksis

Salah satu hal menarik yang mengundang keingintahuan masyarakat sekitar yakni adanya suara musik yang mempunyai ritme sama dengan orang yang tengah berjalan.

Hal tersebut ditemukan ketika rengkong yang digunakan bergoyang-goyang. Sedangkan tujuan diadakannya upacara tersebut yakni untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan, atas segala keberhasilan dan limpahan panen yang mereka (masyarakat) dapatkan.

2. Tradisi Ngarot

Upacara Ngarot sering kali digelar oleh masyarakat di daerah Indramayu. Kegiatan adat ini dilakukan ketika musim tanam atau musim penghujan dimulai.

Salah satu rangkaian acaranya yaitu dengan mengadakan arak-arakan ke balai desa. Sedangkan tujuan diadakannya upacara Ngarot ini yaitu sebagai wujud rasa syukur masyarakat setempat kepada Tuhan.

Selain itu juga untuk memanjatkan permohonan agar hasil tani bisa berkah dan melimpah.

3. Upacara Tradisional Sepitan atau Khitanan

Khitanan merupakan upacara yang dilakukan untuk anak laki-laki. Upacara ini dilaksanakan sebagai simbol untuk menuju kedewasaan.

Dalam agama Islam, khitanan atau yang lebih dikenal dengan sunatan ini merupakan sebuah kewajiban bagi laki-laki yang memasuki masa baligh.

Pada wilayah Bandung dan sekitar nya yang masih kental dengan adat istiadat Sunda, ritual sunat ini merupakan ritual yang unik. Hal tersebut dikarenakan masyarakat setempat menggunakan penggabungan antara hukum Islam dan juga tradisi masyarakat Sunda itu sendiri.

Sedangkan untuk upacara Sepitan merupakan tradisi yang diperuntukkan bagi anak perempuan ketika masih bayi. Biasanya anak laki-laki akan dikhitan atau disunat pada usia 6 tahun dengan membawa ke dokter atau mantri.

Pada saat pelaksanaannya biasanya pihak keluarga akan mengundang atau melibatkan kerabat, tetangga, ataupun masyarakat sekitar untuk turut menyaksikan.

4. Cukuran

Cukuran juga menjadi tradisi yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Barat hingga saat ini. Upacara tradisional tersebut dilaksanakan ketika bayi yang telah dilahirkan telah berusia 40 hari.

Dalam pelaksanaan cukuran ini, biasanya acara akan dimulai dengan puji-pujian. Rambut bayi akan dipotong sedikit demi sedikit secara bergantian oleh beberapa orang disekitar.

Biasanya pihak keluargalah yang mengawali untuk memotong rambut si bayi. Kemudian diteruskan oleh kerabat terdekat dan juga turut melibatkan para tetangga.

Tujuan diadakannya upacara tradisional Jawa Barat ini yakni untuk membersihkan najis pada bayi. Sehingga dia dapat menjadi bersih secara lahir dan batin.

Selain itu juga keluarga berharap agar sang bayi dapat tumbuh dengan sehat, dan selalu bahagia dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.

5. Tradisi Gusaran

Tradisi Gusaran merupakan kebiasaan masyarakat Sunda yang dilaksanakan kepada anak perempuan, dengan cara meretakkan gigi anak perempuan menggunakan alat khusus.

Tradisi Gusaran ini dilaksanakan untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari segala kesengsaraan dan gangguan.

Dalam acara ini anak perempuan tersebut juga akan menjalani proses dilubangi daun telinganya. Kemudian dia akan dikenakan anting-anting pada daun telinga tersebut.

Acara ini juga bertujuan untuk mempercantik diri anak perempuan yang menjalaninya ketika kelak dia beranjak dewasa.

6. Nyalawean

Nyalawean adalah upacara tradisional Provinsi Jawa Barat yang berlatar belakang dari keagamaan. Tujuan diadakannya acara tersebut yakni untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw.

Biasanya upacara Nyalawean dilaksanakan di alun-alun Desa Trusmi, Kabupaten Cirebon.

Upacara ini pada umumnya berlangsung selama 5 hari. Pelaksanaannya tepat 12 hari setelah selesai acara peringatan di Keraton Cirebon. Masyarakat setempat juga melakukan ziarah ke makam leluhur.

Lihat Juga: Kalender Liturgi Juni 2022 Tahun C/II

Mereka percaya bahwa melaksanakan tradisi tersebut dapat membuat masyarakat mendapat kebahagiaan, rahmat, dan juga kesejahteraan.

Berbagai upacara tradisional ini menjadi ciri khas dari Provinsi Jawa Barat. Dimana dalam setiap pelaksanaannya selalu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Oleh karenanya hingga saat ini masyarakat selalu menjaga dan melestarikannya sebagai bentuk penghargaan kepada budaya.

Nah itulah informasi mengenai 6 Upacara Tradisional Jawa Barat yang perlu kita ketahui. Mudah-mudahan informasi di atas dapat menambah wawasan dan menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!

Pencarian yang paling banyak dicari

  • tradisi jawa barat dan penjelasannya
  • kesenian jawa barat
  • tradisional jawa barat
  • tari tradisi jawa barat
  • adat istiadat jawa barat

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar