Pesantren Tebu Ireng memiliki asal usul yang erat kaitannya dengan sosok pendiri dan pemberdayaannya, yakni KH. Hasyim Asy'ari. Berikut adalah singkatnya:
Pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1899, KH. Hasyim Asy'ari, seorang ulama dan pemimpin agama yang berpengaruh, mendirikan pesantren di Desa Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
KH. Hasyim Asy'ari dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan agama Islam dan memiliki visi untuk memperbaiki kondisi umat Islam pada masa itu.
Pesantren Tebu Ireng awalnya didirikan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan agama kepada masyarakat Jawa Timur yang mayoritas beragama Islam.
Pesantren ini juga menjadi pusat gerakan keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat pendidikan agama dan mengembangkan pemahaman yang sesuai dengan ajaran Islam yang moderat dan inklusif.
KH. Hasyim Asy'ari tidak hanya mengajarkan ajaran agama, tetapi juga mendorong murid-muridnya untuk berpartisipasi dalam pergerakan nasional.
Ia menggalang solidaritas dan semangat perjuangan melalui pendidikan pesantren, sehingga Pesantren Tebu Ireng menjadi basis gerakan keagamaan dan pergerakan nasional yang kuat.
Pesantren Tebu Ireng terus berkembang setelah kepemimpinan KH. Hasyim Asy'ari. Saat ini, pesantren ini dikelola oleh keturunan beliau dan menjadi salah satu pesantren terkemuka di Indonesia.
Pesantren ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga memberikan pendidikan umum kepada para santri (murid) agar mereka dapat menjadi tokoh yang berkontribusi dalam berbagai bidang, baik agama maupun sosial.
Pesantren Tebu Ireng juga dikenal dengan semangat keberagaman dan inklusivitasnya. Pesantren ini menerima santri dari berbagai latar belakang etnis, suku, dan budaya, tanpa memandang perbedaan.
Hal ini memperkuat semangat toleransi dan persatuan di kalangan santri, serta mengajarkan nilai-nilai keislaman yang damai dan harmonis.
Secara keseluruhan, Pesantren Tebu Ireng memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan agama Islam di Indonesia.
Melalui pendidikan yang holistik dan inklusif, pesantren ini terus berupaya menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia, berpendidikan tinggi, dan siap menghadapi tuntutan zaman.