Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini mengalami perubahan sosial budaya secara lambat serta berubah secara perlahan-lahan yang mana proses ini disebut sebagai evolusi. Dilansir dari encyclopedia Britannica evolusi merupakan sebuah teori dalam biologi yang mendalilkan bahwa berbagai jenis tanaman, hewan, makhluk hidup lainnya yang ada di bumi berasal dari jenis-jenis yang sudah ada. Evolusi dibedakan menjadi tiga bagian yaitu evolusi progresif, evolusi divergen evolusi konvergen dan evolusi regresif.
Istilah evolusi memang sudah ada cukup lama bahkan beberapa tokoh-tokoh telah menyampaikan pendapat tentang teori evolusi. Tepat 162 tahun yang lalu yaitu pada tanggal 24 November 1859, buku tentang teori evolusi dan asal usul spesies terbit dengan judul “One The Origin of Species by Means of Natural Selection”.
Buku tersebut merupakan sebuah karya ilmiah inovatif milik Charles Darwin yang diterbitkan di Inggris. Charles Darwin mengungkapkan bahwa organisme berevolusi secara bertahap melalui proses yang disebutnya sebagai seleksi alam.
Nah, dalam seleksi alam ini, organisme dengan variasi genetik yang sesuai lingkungan akan cenderung memperbanyak keturunannya daripada organisme dari spesies yang sama dan tidak memiliki variasi. Hal tersebut akan mempengaruhi susunan genetik spesies secara keseluruhan.
Charles Darwin yang dipengaruhi oleh karya naturalis asal Prancis yaitu Jean Baptiste de Lamarck beserta Ekonom Inggris bernama Thomas Malthus.
Mereka memperoleh sebagian besar bukti untuk teorinya dalam ekspedisi selama 5 tahun di atas kapal HMS Beagle yang dilakukan pada tahun 1830-an. Darwin mengunjungi berbagai tempat seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru. Dalam perjalanannya ini Darwin memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang flora, fauna serta geologi dari berbagai tempat.