Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni setiap tahun di Indonesia..
Hari Keluarga Nasional ditetapkan untuk memperingati momen penting dalam sejarah keluarga Indonesia serta membangun kesadaran akan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam lingkup sosial masyarakat.
Sejarah Hari Keluarga Nasional dimulai pada tahun 1985, ketika Presiden Soeharto menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1985.
Tanggal 29 Juni dipilih sebagai hari peringatan karena pada tanggal itu, Soeharto memulai kampanye "Sadarkan Ibu Pertiwi" yang bertujuan untuk memperkuat peran keluarga dalam pembangunan nasional.
Kampanye "Sadarkan Ibu Pertiwi" ini mengajak masyarakat Indonesia untuk memperkuat nilai-nilai keluarga, seperti persatuan, kebersamaan, dan menjaga kesatuan dan kesolidaritasan keluarga.
Selain itu, kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.
Seiring dengan berjalannya waktu, peringatan Hari Keluarga Nasional semakin berkembang dan diiringi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi keluarga, bakti sosial, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi keluarga sebagai unit terkecil dalam lingkup sosial masyarakat.
Peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum penting untuk memperkuat peran keluarga dalam membangun dan mengembangkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan beradab.
Melalui peringatan ini, diharapkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam memperkuat dasar dan karakter bangsa semakin meningkat.
10 fakta menarik tentang Hari Keluarga Nasional:
1. Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni setiap tahun di Indonesia.
2. Hari Keluarga Nasional ditetapkan untuk memperingati momen penting dalam sejarah keluarga Indonesia serta membangun kesadaran akan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam lingkup sosial masyarakat.
3. Hari Keluarga Nasional ditetapkan oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1985.
4. Tanggal 29 Juni dipilih sebagai hari peringatan karena pada tanggal itu, Soeharto memulai kampanye "Sadarkan Ibu Pertiwi" yang bertujuan untuk memperkuat peran keluarga dalam pembangunan nasional.
5. Peringatan Hari Keluarga Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam lingkup sosial masyarakat.
6. Dalam peringatan Hari Keluarga Nasional, banyak kegiatan yang dilakukan oleh keluarga, seperti bakti sosial, seminar, diskusi keluarga, dan kegiatan lainnya.
7. Hari Keluarga Nasional menjadi momentum untuk memperkuat peran keluarga dalam membangun dan mengembangkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan beradab.
8. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan anak.
9. Keluarga juga menjadi tempat untuk belajar nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan etika bersosialisasi dalam masyarakat.
10. Peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi ajang untuk mempererat hubungan keluarga yang lebih solid dan kuat serta menjadikan keluarga sebagai Penopang Negara.
Hari Penting Mei
World Milk Day
Hari Laut Sedunia
Hari Buku Nasional
Video Reels