19 Desember
Kerjasama Selatan-Selatan sebenarnya bukanlah isu baru untuk Indonesia. Sejak adanya Konferensi Asia Afrika (KAA), Indonesia telah memberikan banyak sekali bantuan untuk negara-negara selatan.
Kerjasama tersebut merupakan salah satu manifestasi dari rasa solidaritas diantara negara-negara berkembang.
Kerjasama Selatan-Selatan merupakan istilah historis yang dipergunakan oleh para pembuat kebijakan serta akademisi untuk menggambarkan pertukaran sumber daya, pengetahuan dan teknologi antara negara-negara berkembang yang dikenal sebagai negara Selatan Global.
Terlepas dari hal tersebut, pada tahun 1978 Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya membentuk Unit untuk Kerjasama Selatan-Selatan untuk mempromosikan perdagangan Selatan-Selatan serta kolaborasi dalam instansi tersebut.
Hanya saja, gagasan Kerjasama Selatan-Selatan ini baru dimulai untuk spektrum Geografis saja.
Kerjasama tersebut sejauh ini diselenggarakan di dua KTT. Pertemuan pertama diadakan di Kota Abuja, Nigeria pada tahun 2006.
Pada pertemuan pertama tersebut KTT dihadiri oleh 53 delegasi dari Afrika serta 12 dari Amerika Selatan.
Sedangkan KTT kedua sekaligus KTT terakhir diselenggarakan di Pulau Margarita di Venezuela pada bulan September 2009 yang dihadiri oleh 49 kepala negara dari Afrika serta 12 kepala negara dari Amerika Selatan.