Sejarah Hari Perawat Internasional dimulai pada tahun 1854 saat Florence Nightingale membawa sebanyak 38 perawat yang secara sukarela merawat para tentara selama perang Krimea.
Florence Nightingale merupakan orang pertama yang mengatur perawat serta memberikan peran dan tanggung jawab standar untuk profesi tersebut.
Florence Nightingale bertugas sebagai perawat di rumah sakit Barack di Scutari. Beliau memimpin sekelompok perawat yang merawat tentara Inggris.
Beliau terkejut melihat fasilitas rumah sakit yang minim dan memberlakukan standar perawatan yang ketat serta memastikan kebersihan dan persediaan obat tercukupi.
Florence juga mengumpulkan data tentang pasien dan selalu meningkatkan kebersihan, gizi, serta sanitasi.
Pada tahun 1860, Florence membuka Nightingale School Of Nursing di St. Thomas ‘Hospital di London.
Beliau kemudian membentuk sekolah pelatihan yang serupa di tempat lain. Para perawat telah meninggalkan kenyamanan rumah mereka untuk merawat para korban perang serta wabah.
Pada Januari 1974, ditetapkan 12 Mei sebagai Hari Perawat Internasional untuk menghormati Florence Nightingale.
Setiap negara termasuk Indonesia selalu memperingati hari tersebut dengan berbagai tema. Peran perawat sangat penting dalam dunia kesehatan, terutama dalam menghadapi pandemi global seperti COVID-19.