Masehi : 12 Agustus 2023 Tanggal Jawa : 25 Sura 1957 Ja Pasaran Jawa : Sabtu Kliwon Neptu : 17 Tahun Jawa : Jimawal Tanggal Hijriyah : 25 Muharam 1445 H
Wuku Kuningan - Batara Indra
Wuku Kuningan mengambil nama dari anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta yang kesepuluh.
Ciri-ciri, keberuntungannya, perwatakan dan sikap Wuku Kuningan adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Indra yaitu:
Dewa yang menaungi wuku Kuningan adalah Batara Endra Kelebihannya: luhur budinya, berwibawa, manis tutur katanya, hemat, tertib dan teliti dalam pekerjaan
Kekurangannya: cenderung pelit, sifatnya tertutup, suka menyendiri, menjauhi keramaian
Kayunya adalah kayu Wijayakusuma.
Wataknya rahayu atau selamat, jeli dalam mengamati segala sesuatu
Burungnya adalah burung Urang-urangan yang mempunyai watak trampil dalam hal pekerjannya, namun pemalu dan mudah tersinggung
Gedong tertutup yang berada di belakang menggambarkan bahwa Wuku Kuningan lekat dengan harta miliknya
Bencananya : dikucilkan oleh lingkungan masyarakat Hari naas : Jumat Wage. Hari baik : tidak jelas.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan.
Caranya adalah membuat sega punar atau nasi kuning sapitrah (3,5 kg) dengan cara diliwet/dimasak dengan cara di-dang (memakai kukusan).
Lauknya rancapan daging kerbau dimasak basah, disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Barat, karena letak Kala berada di Barat menghadap Timur.